Sianosis Juga Bisa Terjadi Pada Bayi, Kondisi Kulit Kebiruan

calendar icon

27 Oct 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

0-6 bulan

Sianosis Juga Bisa Terjadi Pada Bayi, Kondisi Kulit Kebiruan

Sianosis dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada bayi baru lahir. Pada bayi baru lahir, sianosis bisa disebabkan oleh penyakit jantung bawaan atau asfiksia akibat cedera leher atau kepala saat proses persalinan atau aspirasi mekonium.

Sianosis adalah kondisi ketika jari tangan, kuku, dan bibir tampak berwarna kebiruan karena kurangnya oksigen dalam darah. Sianosis umumnya disebabkan oleh kondisi medis, seperti gagal jantung dan asma, atau faktor eksternal, seperti terlalu lama terpapar air atau udara dingin.

Saat jumlah oksigen dalam darah sangat rendah, warna darah akan berubah dari merah terang menjadi lebih gelap. Hal inilah yang membuat kulit dan bibir tampak kebiruan atau disebut juga dengan istilah sianosis.

Jenis-Jenis Sianosis

Sianosis terbagi menjadi empat jenis, yaitu sianosis sentral, sianosis perifer, sianosis campuran, dan akrosianosis.

Sianosis sentral biasanya disebabkan oleh kadar oksigen yang rendah atau jumlah protein dalam darah yang tidak normal. Sementara itu, sianosis perifer terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen karena cedera atau aliran darah yang rendah.


Baca Juga:
Kulit Bayi Biru, Waspada Sianosis Gejala Kelainan Jantung pada Bayi


bannerbanner

Jika sianosis sentral dan sianosis perifer terjadi secara bersamaan, kondisi ini disebut dengan sianosis campuran. Sementara itu, akrosianosis dapat terjadi di sekitar tangan dan kaki karena paparan udara atau air yang dingin.

Penyebab Sianosis 

Ada beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sianosis, di antaranya:

1. Paparan suhu dingin

Salah satu penyebab tubuh mengalami sianosis adalah paparan suhu dingin yang membuat suhu tubuh turun atau hipotermia. Udara dingin bisa membuat pembuluh darah dalam tubuh menyempit, sehingga kadar oksigen yang dialirkan ke seluruh tubuh menjadi berkurang (hipoksia).

2. Gangguan pada paru-paru

Ketika fungsi atau kinerja paru-paru bermasalah, tubuh akan sulit untuk memperoleh oksigen dan membuang karbon dioksida. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya sianosis.

Ada beberapa masalah pada paru-paru yang sering menimbulkan sianosis, yaitu

  • Asma
  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
  • Infeksi paru-paru atau pneumonia
  • Bronkiektasis
  • Acute respiratory distress syndrome (ARDS)
  • Pembengkakan paru (edema paru)
  • Pneumotoraks

Baca Juga:
5 Cara Merawat Kulit Bayi Mengelupas Agar Kembali Lembut dan Lembab


3. Gangguan pada jalan napas

Sianosis juga dapat muncul ketika jalan napas terganggu atau terhambat, misalnya akibat tersedak, tercekik, atau kemasukan benda asing. Kondisi ini kerap dialami oleh balita dan anak-anak.

Selain itu, sianosis akibat gangguan pada jalan napas juga bisa disebabkan oleh infeksi atau reaksi alergi berat (anafilaksis) yang menyebabkan pembengkakan dan penyempitan jalan napas.

4. Gangguan pada jantung

Pada kasus tertentu, perubahan warna kulit menjadi kebiruan bisa disebabkan oleh masalah pada jantung. Beberapa jenis gangguan pada jantung yang dapat menimbulkan sianosis adalah penyakit jantung bawaan, serangan jantung, dan gagal jantung.

5. Penyakit arteri perifer

Penyakit arteri perifer dapat terjadi akibat penyumbatan di pembuluh darah yang disebabkan oleh trombosis atau bekuan darah, atheroma, dan emboli. Kondisi ini dapat membuat aliran darah di kaki tidak lancar. Akibatnya, kadar oksigen dalam darah yang ada di kaki pun ikut berkurang sehingga menyebabkan sianosis.

Saat ini Moms sedang hamil dan menyusui? Atau Moms sedang ingin mencari perlengkapan bayi mulai dari stroller hingga pakaian? Jika Moms membutuhkan perlengkapan ibu dan bayi, Moms bisa mengunjungi website MOOIMOM, sebagai toko online perlengkapan ibu hamil dan menyusui terlengkap.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM