09 Mar 2021
Dinda Ayu Saraswati
0-6 bulan
0-6 bulan
Air Susu Ibu atau disingkat ASI memberikan nutrisi yang optimal untuk bayi. Ia memiliki jumlah nutrisi yang tepat, mudah dicerna, dan mudah didapat.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, dan terus berlanjut bahkan setelah makanan padat diperkenalkan, sampai setidaknya usia 1 tahun atau sampai ibu dan bayi setuju untuk berhenti.
World Health Organization (WHO)pun merekomendasikan pemberian ASI sampai usia 2 tahun atau lebih karena manfaatnya terus berlanjut selama itu. Badan-badan ini merekomendasikan mulai sedini mungkin satu jam setelah kelahiran untuk mendapatkan manfaat terbesar.
Moms, ASI adalah makanan yang ideal untuk Si Kecil. Aman, bersih, dan mengandung antibodi yang membantu melindungi dari banyak penyakit umum pada masa anak-anak.
Lalu apa saja manfaat ASI bagi bayi? Berikut ulasannya.
Manfaat ASI bagi bayi yang pertama adalah nutrisi ideal. Sebagian besar profesional perawatan kesehatan merekomendasikan pemberian ASI eksklusif setidaknya selama 6 bulan atau lebih.
ASI mengandung semua yang dibutuhkan bayi untuk 6 bulan pertama kehidupannya, dalam proporsi yang tepat. Komposisinya bahkan berubah sesuai dengan perubahan kebutuhan bayi, terutama selama bulan pertama kehidupannya.
Manfaat ASI bagi bayi yang selanjutnya adalah sumber makanan ideal. Moms, selama hari-hari pertama setelah lahir, payudara menghasilkan cairan kental dan kekuningan yang disebut dengan kolostrum. Itu tinggi protein, rendah gula, dan sarat dengan senyawa bermanfaat. Benar-benar makanan yang luar biasa dan tidak dapat digantikan oleh formula.
Kolostrum adalah ASI pertama yang ideal dan membantu perkembangan saluran pencernaan bayi yang belum matang. Setelah beberapa hari pertama, payudara mulai memproduksi ASI dalam jumlah yang lebih banyak seiring dengan pertumbuhan perut bayi.
Manfaat ASI bagi bayi yaitu sarat dengan antibodi yang membantu Si Kecil melawan virus dan bakteri yang sangat penting pada bulan-bulan awal.
Ini terutama berlaku untuk kolostrum, susu pertama. Kolostrum menyediakan imunoglobulin A (IgA) dalam jumlah tinggi, serta beberapa antibodi lainnya. Bayi yang tidak disusui lebih rentan terhadap masalah kesehatan seperti pneumonia, diare, dan infeksi.
Manfaat ASI bagi bayi selanjutnya adalah mengurangi risiko infeksi telinga tengah. Menyusui terutama ekslusif dan selama mungkin, dapat melindungi dari infeksi telinga tengah, tenggorokan, dan sinus jauh melebihi masa bayi.
Manfaat ASI bagi bayi yang selanjutnya adalah melindungi dari infeksi saluran pernapasan. Menyusui dapat melindungi dari berbagai penyakit akut pernafasan dan gastrointestinal.
Moms, menurut jurnal dari Nutrient, manfaat ASI bagi bayi juga dikaitkan dengan penurunan risiko alergi seperti asma, dermatitis atopik, dan eksim
Bayi yang diberikan ASI kemungkinan kecil untuk mengembangkan penyakit Crohn dan kolitis ulserativa. Selain itu, Manfaat ASI bagi bayi juga dikaitkan dengan penurunan 31 persen dalam risiko penyakit radang usus pada masa kanak-kanak.
Efek perlindungan dihipotesiskan sebagai hasil dari interaksi efek imunomodulasi ASI dan kerentanan genetik yang mendasari bayi. Pola kolonisasi usus yang berbeda pada bayi yang diberi ASI versus bayi yang diberi susu formula komersial dapat menambah efek pencegahan ASI.
Manfaat ASI bagi bayi yang selanjutnya adalah menurunkan risiko penyakit celiac. Ada penurunan 52 persen dalam risiko pengembangan penyakit celiac pada bayi yang disusui.
Secara keseluruhan, ada hubungan antara peningkatan durasi menyusui dan penurunan risiko penyakit celiac bila diukur dengan adanya antibodi celiac. Faktor perlindungan penting tampaknya bukan waktu paparan gluten tetapi tumpang tindih menyusui pada saat konsumsi gluten awal.
Oleh karena itu, makanan yang mengandung gluten harus diberikan saat bayi hanya menerima ASI dan bukan susu formula bayi atau produk susu sapi lainnya.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM