21 Oct 2020
Dinda Ayu Saraswati
0-6 bulan
0-6 bulan
Selain tindik telinga, banyak bayi perempuan juga menjalani sunat setelah lahir. Sunat perempuan terdiri dari semua prosedur yang melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh alat kelamin wanita bagian luar, atau cedera lain pada alat kelamin wanita karena alasan non-medis.
Meskipun beberapa menganggapnya sebagai pelanggaran hak asasi manusia, yang lain melihatnya sebagai bagian integral dari budaya yang tetap dan bertahan selama berabad-abad lamanya.
Apakah sebenarnya sunat perempuan memiliki manfaat? Sebelum mencari tahu jawabannya, Moms perlu tahu macam-macam prosedur sunat yang dilakukan pada perempuan:
Untuk mencari tahu lebih lanjut, simak penjelasan yang dikutip dari situs orami ini yuk, Moms.
Sunat pada perempuan umumnya dilakukan karena tradisi. Namun, menurut dr. Suzy Maria, Sp.PD dari Omni Hospitals Pulomas, dari sudut pandang kesehatan, tidak ada anjuran untuk melakukan sunat pada perempuan.
WHO telah menyatakan bahwa sunat pada perempuan tidak memberi manfaat terhadap kesehatan dan hanya membawa kerugian atau bahaya.
Tindakan sunat pada perempuan akan membuang atau merusak struktur yang normal dan sehat dari kelamin perempuan. Hal ini dapat berakibat terganggunya fungsi alami organ intim perempuan.
Sunat pada perempuan dengan metode manapun akan merusak kelamin yang sangat sensitif, terutama bagian klitoris. Akibatnya, sensitivitas seksual dapat terganggu sehingga dapat menimbulkan penurunan rangsangan dan kenikmatan seksual, nyeri saat berhubungan seks, bahkan hilangnya orgasme.
Secara umum, risiko sunat pada perempuan meningkat dengan meningkatnya keparahan (yang di sini sesuai dengan jumlah jaringan yang rusak), meskipun semua bentuk sunat dikaitkan dengan peningkatan risiko kesehatan.
Komplikasi langsung dapat meliputi:
Sedangkan untuk komplikasi jangka panjangnya bisa meliputi:
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM