Puting Gatal dan Keluar Cairan, Tanda Apa Ya Mom?

calendar icon

30 Mar 2022

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Pengembangan Diri

Puting Gatal dan Keluar Cairan, Tanda Apa Ya Mom?

Berbagai masalah pada payudara memang sering dialami seperti puting gatal dan keluar cairan. Kondisi ini tidak berbahaya, namun tetap saja ini menjadi kekhawatiran, terlebih jika Moms sedang tidak menyusui. Lantas, apakah ini menjadi tanda suatu penyakit? Apa saja penyebabnya?

Sebenarnya, meski tergolong hal yang wajar, ada banyak hal yang menjadi penyebab puting gatal. Namun, puting gatal dan keluar cairan yang berkepanjangan dan terus menerus bisa jadi ini tanda kondisi yang lebih serius. Terlebih jika rasa gatal ini diikuti dengan keluarnya cairan yang tergolong 'jarang' dari puting payudara.

Selain terasa tidak nyaman dan mengindikasikan kondisi yang lebih serius, tentu hal ini dapat mengurangi rasa percaya diri Moms juga. Yuk Moms, simak ulasan lebih lengkapnya!

Penyebab Puting Gatal

Dilansir dari situs Healthline, ada beberapa penyebab puting gatal mulai dari tanda hamil, periode menstruasi, hingga gejala kanker payudara. Berikut ini penyebab puting gatal:

1. Tanda Hamil

Jika Moms sedang hamil, Moms mungkin bertanya-tanya apakah Moms harus khawatir tentang rasa gatal yang baru dan tidak biasa pada puting payudara. Namun, seringkali, itu hanyalah efek samping lain dari kehamilan.

Perubahan hormon terkait kehamilan seperti estrogen dan progesteron mungkin membuat Moms merasa lebih gatal dari biasanya. Ingatlah juga bahwa payudara Moms biasanya akan tumbuh selama masa kehamilan, yang berarti kulit Moms akan meregang. Saat kulit meregang ini lah Moms mungkin merasakan gatal, kesemutan, dan rasa terbakar, terutama di area sensitif seperti puting dan payudara.

Secara keseluruhan, kulit Moms mungkin juga tampak lebih kering atau bahkan bersisik. Kemungkinan penyebab lain dari puting gatal selama kehamilan yaitu eksim. Umumnya, selama kehamilan kondisi kulit ini biasanya melibatkan bercak kulit yang kering dan pecah-pecah. Kulit mungkin tampak merah, lebih gelap dari warna kulit Moms yang biasanya, bahkan bisa jadi Moms mengalami prurigo.

Respons sistem kekebalan setiap Moms terhadap perubahan terkait kehamilan akan berbeda-beda, kondisi ini juga dapat menyebabkan benjolan kecil dan gatal di dada yang biasa disebut dengan Papula urtikaria pruritus dan plak kehamilan (PUPPP). Selain gatal pada payudara, PUPPP juga dapat menyebabkan benjolan kecil atau gatal-gatal di perut, dada, punggung, dan paha.

Jika Moms mulai mengalami hal tersebut, mulai pertimbangkan untuk mengganti bra dengan bra ibu hamil dan menyusui. Pilih deterjen dan sabun bebas pewangi, atau produk yang dirancang khusus untuk kulit sensitif. Bisa juga menggunakan produk bebas pewangi tanpa aditif seperti minyak zaitun, cocoa butter, atau shea butter bisa bekerja dengan baik di kulit sensitif.

2. Dalam Masa Periode Menstruasi

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa puting gatal bisa disebabkan karena Moms sedang hamil. Nah, hal serupa juga akan Moms alami jika Moms sedang dalam periode menstruasi atau siklus bulanan.

Perubahan kadar hormon saat periode menstruasi dapat membuat kulit lebih sensitif, jadi Moms mungkin merasa lebih gatal dari biasanya saat menstruasi kian mendekat. Sensitivitas terkait hormon ini terjadi sebelum atau selama menstruasi dan juga setelah menopause. Akibatnya kulit puting bisa saja mengalami kering, peradangan, atau timbul benjolan kecil seperti jerawat.

Puting mungkin juga gatal karena perubahan ukuran payudara Moms yang lebih besar dari biasanya. Akibatnya bra atau kemeja yang biasa Moms kenakan mungkin untuk sementara menjadi terlalu ketat, yang dapat menyebabkan lecet, iritasi, dan gatal-gatal.

Meskipun Moms mungkin tidak dapat mencegah rasa gatal ini sepenuhnya, Moms bisa mendapatkan bantuan dengan: menjaga kulit tetap lembab dengan menggunakan krim puting yang lembut dan bebas pewangi mencoba obat topikal anti-gatal, seperti Nipple Cream MOOIMOM yang dapat Moms beli di www.mooimom.id.

3. Kanker Payudara

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, gatal pada puting bisa menjadi tanda awal kanker payudara. Penyakit paget payudara, sejenis kanker payudara yang secara khusus menyerang puting, dapat menyebabkan gatal, meskipun seringkali hanya menyerang satu sisi dada.

Orang-orang dari jenis kelamin apa pun dapat mengalami penyakit paget payudara, tetapi biasanya lebih sering terjadi pada wanita. Jenis kanker ini tidak umum, bahan dapat dikatakan hanya terjadi sekitar 1 hingga 3 persen kasus kanker payudara.

Dilansir dari Mayo Clinic, orang dengan penyakit paget juga sering memiliki jenis kanker payudara lain, biasanya karsinoma duktal in situ (DCIS) atau karsinoma duktal invasif. Gejala penyakit paget dapat meniru gejala dermatitis atopik atau eksim. Moms mungkin mengalami puting datar atau tampak terbalik, kesemutan, atau rasa terbakar di payudara.

Kondisi ini ditambah dengan keluar cairan dari puting berdarah atau kuning penebalan, pengelupasan, atau kulit bersisik di sekitar puting. Jika Moms mengalami salah satu dari tanda-tanda ini, solusi yang terbaik adalah menghubungi dokter. Dokter dapat menawarkan panduan tentang langkah selanjutnya untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

4. Penyebab Lainnya

Moms mungkin juga akan merasakan puting gatal jika menderita penyakit dermatitis. Istilah umum ini mengacu pada berbagai jenis iritasi kulit, termasuk eksim. Dermatitis atopik dan dermatitis kontak dapat menyebabkan puting gatal.

  • Dermatitis atopik. Ini adalah bentuk umum eksim yang tidak selalu memiliki penyebab yang jelas. Seiring dengan gatal, Moms mungkin juga akan melihat beberapa peradangan, ruam, atau kulit mengelupas. Gatal dan iritasi ini dapat mempengaruhi puting dan dada Anda, tetapi umumnya muncul di bagian lain dari tubuh Moms, terutama lutut dan siku.

  • Dermatitis kontak. Kondisi ini mengacu pada iritasi kulit yang disebabkan oleh pemicu tertentu. Pemicunya mungkin termasuk produk yang membuat Moms alergi, bahan kimia beracun atau keras, dan zat lainnya. Bahkan jumlah sabun dan air yang berlebihan juga dapat menyebabkan pada kulit sensitif. Puting memiliki kulit yang cukup sensitif, sehingga mungkin terasa gatal meskipun kulit di tempat lain di tubuh Moms tidak terasa.

Dermatitis atopik dapat menyebabkan iritasi dan gatal yang signifikan, jadi segera hubungi dokter jika Moms mengalami hal tersebut.


Baca Juga:

Sulit Menyusui Akibat Puting Tenggelam, Bisakah Diatasi?


bannerbanner

Penyebab Puting Gatal Disertai Keluar Cairan

Keluar cairan berwarna putih susu dari puting payudara selama ini identik dengan ibu menyusui. Faktanya, pada wanita yang tidak menyusui pun, cairan bisa keluar dari puting. Moms mungkin pernah mengalami hal ini, apakah ini normal atau penanda ada gangguan kesehatan?

Keluar cairan seperti Air Susu Ibu (ASI) dari puting payudara dalam istilah medis dikenal sebagai galaktorea. Sekitar 20- 25% wanita pernah mengalami kondisi ini dalam hidupnya. Galaktorea lebih sering dialami oleh wanita usia 20- 35 tahun. Tidak menutup kemungkinan dialami juga oleh laki-laki dan anak-anak.

Berikut ini penyebab puting gatal disertai keluar cairan:

1. Kondisi Fisiologis

Manipulasi puting yang berlebihan, termasuk saat berhubungan seks atau menyusui, dapat menyebabkan hiperprolaktinemia dan galaktorea. Selama kehamilan, terutama trimester ketiga, Moms juga dapat mengalami kondisi galaktorea ini. Begitu pula, tingginya kadar estrogen Moms dapat menyebabkan galaktorea transien pada bayi baru lahir, yang disebut witch’s milk. Penyebab lain dari hiperprolaktinemia transien adalah olahraga yang berlebihan dan stress fisik.

2. Kondisi Psikologis Juga Bisa Sebabkan Puting Gatal dan Keluar Cairan

Emosi bahagia, romantis, atau sedih terbukti dapat meningkatkan kadar prolaktin pada wanita. Begitu pula dengan kondisi stress, dalam banyak penelitian menunjukkan peningkatan kadar prolaktin. Kondisi emosi yang berlebihan pada seorang wanita seperti sangat menginginkan memiliki bayi dan menyusui dapat meningkatkan kadar hormon prolaktin, menimbulkan galaktorea yang disebut pseudo-laktasi.

3. Pengaruh Obat-Obatan

Obat-obatan jenis tertentu dapat memicu terjadinya hiperprolaktinemia dan galaktorea. Jenis obat-obatan yang  paling sering berasal dari golongan antipsikotik (seperti chlorpromazine, haloperidol,  dan lainnya), agen promotilitas saluran cerna (seperti lansoprazole, simetidin, domperidon, dan lainnya) dan verapamil. Kontrasepsi oral yang mengandung estrogen juga dapat memicu terjadinya galaktorea

Obat-obatan jenis ini dan estrogen memblokir reseptor dopamin pada area hipofisis otak,mengurangi penghambatan normal pelepasan prolaktin sehingga menyebabkan hiperprolaktinemia.


Baca Juga:
Tidak Hanya Karena Menyusui, Ternyata Puting Menghitam Bisa Disebabkan 5 Alasan Ini


Cara Mengatasi Puting Gatal dan Keluar Cairan

puting gatal

Cara mengatasi gatal pada puting payudara tergantung dari penyebabnya. Jika rasa gatal tersebut disebabkan oleh eksim, Moms disarankan untuk menjaga kelembaban kulit di sekitar payudara dengan menggunakan pelembab.

Jika gatal pada puting payudara terjadi akibat iritasi, sebisa mungkin hindari penyebab iritasi tersebut. Hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi atau pewarna. Untuk pengobatannya, kondisi ini dapat diatasi menggunakan salep dengan kandungan emolien dan kortikosteroid.

Bagi Moms yang hobi olahraga, Moms bisa melindungi puting dari gesekan pakaian dengan mengoleskan petroleum jelly ke area puting payudara. Disarankan juga untuk menggunakan bra yang nyaman dan tidak terlalu ketat.

Sedangkan bagi ibu hamil dan menyusui, Moms bisa mengenakan bra hamil dan menyusui yang terbuat dari katun sehingga aliran udara pada payudara lancar dan hindari pemakaian sabun berbahan keras. Selain itu, Moms juga bisa mengompres dingin area puting payudara guna mengurangi rasa gatal.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM