27 Apr 2021
Dinda Ayu Saraswati
Infeksi toxoplasma atau toxoplasmosis sering dianggap sebagai penyakit yang menakutkan bagi ibu hamil, terutama yang memiliki hewan peliharaan atau sering berinteraksi dengan hewan. Namun, gejala toksoplasma pada ibu hamil juga kerap kali tidak disadari. Padahal penyakit ini dapat mendatangkan bahaya serius pada janin juga lho, Moms.
Kucing sering dianggap menjadi salah satu penyebab penularan utama toxoplasma. Pada kenyataannya penularan itu tidak hanya dari kucing, melainkan juga dari beberapa jenis hewan lainnya. Memahami penularan toxoplasma beserta cara mengatasinya bisa membantu ibu hamil mencegah penularan toxoplasma.
Meskipun kebanyakan orang beranggapan infeksi toksoplasma tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Tapi bagi bayi yang sedang tumbuh dalam kandungan, bisa menyebabkan kerusakan otak dan kehilangan penglihatan. Dikutip dari laman resmi Children Hospital, untungnya risiko penularan parasit ke janin oleh ibu selama trimester pertama kehamilan (saat bayi paling rentan) relatif rendah, yaitu 15 hingga 20 persen.
Toksoplasmosis disebarkan dari hewan ke manusia (zoonosis), bukan antarmanusia, kecuali pada wanita hamil yang dapat menyebarkan infeksi ini pada janinnya. Akibatnya, janin mengalami perkembangan yang lambat. Bahkan dalam kasus infeksi yang lebih berat, dapat terjadi keguguran atau kematian janin dalam kandungan.
Infeksi toxoplasma atau toxoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Organisme kecil ini dapat hidup pada kucing. Infeksi toxoplasmosis ini sebenarnya tergolong langka. Biasanya infeksi ini dapat menular pada manusia melalui beberapa cara, antara lain:
Infeksi toxoplasma dapat terjadi ketika tangan yang terkontaminasi tadi menyentuh mata, mulut, ataupun hidung. Meski begitu, belum tentu mereka yang memelihara kucing dan terpapar oleh parasit ini langsung terkena infeksi toxoplasma. Sebab, infeksi ini tidak akan menular dengan mudah pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Wanita yang mengalami infeksi toxoplasma sekitar 6-9 bulan sebelum hamil, umumnya telah membentuk kekebalan tubuh dan tidak berisiko meneruskan infeksi ini kepada janin. Berbeda dengan wanita yang terkena infeksi ini saat sedang hamil, karena berisiko menularkan infeksi kepada janin melalui plasenta.
Oleh karena itu, sebaiknya Moms waspada, jika dirasa ada gejala toksoplasma pada ibu hamil segera lakukan tindakan pencegahan. Karena risiko infeksi ini sangat berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan bayi. Infeksi toxoplasma bisa menyebabkan gangguan penglihatan, sulit belajar, gangguan pada otak berupa hidrosefalus, serta gangguan pendengaran.
Pada kasus tertentu, infeksi ini menyebabkan sebagian bayi yang terinfeksi hanya mampu bertahan hidup beberapa hari setelah dilahirkan. Ibu hamil yang paling berisiko mengidap infeksi toxoplasma adalah mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan sering berinteraksi dengan hewan-hewan liar.
Penularan infeksi ini umumnya ditandai dengan beberapa gejala seperti kelelahan, sakit kepala, gejala umum yang mengiringi flu, serta nyeri otot. Tetapi sebagian orang bisa saja tidak merasakan gejala apa pun. Untuk mengetahui kemungkinan terjangkit infeksi ini secara pasti, ibu hamil yang berisiko terinfeksi dianjurkan untuk menjalani tes darah.
Saat T. gondii menyerang orang yang sehat, gejala bisa saja tidak muncul dan penderita dapat pulih sepenuhnya. Namun pada kasus lainnya, gejala dapat muncul beberapa minggu. Gejala yang dirasakan biasanya ringan dan serupa dengan gejala flu, yaitu demam, nyeri otot, kelelahan, radang tenggorokan, serta pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala tersebut dapat membaik dalam waktu 6 minggu.
Infeksi T. gondii pada bayi dan anak-anak umumnya ditularkan dari ibu selama masa kehamilan. Gejala toksoplasma pada ibu hamil lebih serius dapat dialami janin yang terinfeksi parasit ini pada trimester awal kehamilan, berupa kelahiran prematur, keguguran, atau kematian janin dalam kandungan. Sedangkan bayi yang lahir dengan kondisi terinfeksi T. gondii (toksoplasmosis kongenital) akan menunjukkan gejala, seperti:
Gejala-gejala tersebut dapat muncul saat bayi lahir, atau baru terlihat beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian.
Sedangkan pada penderita gangguan kekebalan tubuh, gejala infeksi toksoplasmosis ditandai dengan:
Sebelum terinfeksi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut, antara lain:
Dapatkan OH MY ORANGE Antibacterial Hand Wash di www.mooimom.id ya!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM