Penyebab ASI Rembes yang Kerap Tak Disadari

calendar icon

28 Sep 2020

author icon

Gisela Niken

category icon

Tips Menyusui

Penyebab ASI Rembes yang Kerap Tak Disadari

ASI rembes merupakan kondisi yang sebenarnya umum dialami para ibu menyusui. Umumnya kondisi ini terjadi akibat payudara yang penuh sehingga pasokan ASI jadi meluap keluar. Sebenarnya Moms bisa mengatasi ASI rembes dengan memakai breastpads misalnya. Namun, ada cara lain yang bisa dicoba yakni mengetahui penyebabnya. Dengan begitu ASI rembes bisa diminalisir.

ASI rembes

Penyebab Payudara Bocor

Tentu saja ASI merembes bisa terjadi ketika payudara sangat penuh. Pastinya secara tidak langsung pasokan susu jadi meluap keluar. Nyatanya, ada penyebab lain yang menyebabkan ASI rembes. Misalnya hormon oksitosin memicu sel-sel otot di payudara Moms untuk memeras susu. Terkadang ada beberapa penyebab lain yang tidak Moms sadari.

Misalnya ketika Moms menyusui si Kecil hanya dengan satu payudara. Tentu ASI rembes bisa muncul dari payudara yang lain. Bahkan pikiran juga bisa menyebabkan masalah ini. Misalnya ketika Moms mendengar si Kecil menangis atau saat Moms memikirkan tentang si Kecil. Ada pula kondisi-kondisi tak terduga lainnya.

Misalnya saat Moms mandi atau berendam atau berada di ruangan yang memiliki pemanas.. Kondisi tersebut dapat muncul karena kehangatan dapat membantu ASI mengalir lebih mudah. Sebenarnya lamanya waktu ASI merembes berbeda pada setiap wanita. Tapi umumnya Moms mungkin akan mengalami kebocoran paling banyak selama beberapa minggu pertama menyusui.

Hal ini juga disebabkan bahwa butuh sedikit waktu bagi tubuh Moms untuk menyesuaikan dengan bagaimana Moms dapat menyusu. Umumnya ASI rembes akan berhenti dalam 6-10 minggu menyusui. Namun, ada pula beberapa Moms mengatakan bahwa mereka mengalami kebocoran selama mereka terus menyusui.

Mengatasi ASI Rembes dengan Mudah

Memang Moms tidak bisa mengontrol aliran ASI, apalagi penyebabnya sangat banyak. Ada beberapa solusi untuk mengatasi ini. Misalnya jika satu payudara selalu bocor ketika bayi menyusu di payudara lain, Moms bisa letakkan kain atau breast pad di dalam bra sebelum menyusui.

Breast pad akan menjadi solusi yang tepat untuk  menyerap kebocoran. Tentunya breastpads akan menjaga baju tetap kering dan bersih. Moms bisa gunakan breast pad sekali pakai atau yang bisa dicuci ulang. Ingat untuk segera mengganti bila breast pad telah basah untuk menghindari iritasi dan bakteri tidak muncul di area puting. Ketika di luar rumah atau saat sedang bepergian, Moms bisa memakai baju yang bisa menyamarkan noda ASI.

Lalu apakah kondisi ini bisa dicegah? Sering menyusui juga bisa mencegah saluran ASI tersumbat dan menyebabkan ASI rembes di saat yang tidak tepat. Maka dari itu, Moms bisa mengatasinya dengan rutin mengosongkan payudara dengan melakukan pumping. Jika sudah terlalu penuh, Moms tinggal melakukan pumping.

Moms juga bisa mengatasi ASI rembes dengan memakai penampung ASI seperti  MOOIMOM Silicone Breastpump. Dengan alat ini, Moms bisa membiarkan ASI keluar dengan bantuan tekanan silikon. Apalagi bahannya aman untuk Moms dan Si Kecil.

MOOIMOM Silicone Breastpump
Image : MOOIMOM Silcone Breastpump

Selain pumping, Moms juga harus memperhatikan cara menyusui yang tepat. Bisa jadi produksi ASI berlebihan karena tidak dikonsumsi dengan tepat oleh bayi. Kadang ASI yang mengalir deras tidak akan menyakiti bayi, tapi kadang ada anak yang tidak menyukainya.

Beberapa bayi bisa jadi akan menolak disusui jika payudara Moms penuh dan ASI yang memancar deras membuat ia terbatuk. Kondisi ini akan membuat bayi sulit melakukan pelekatan. Bahkan bayi cenderung menekuk tubuhnya menjauh dari Moms dan menjadi kesal. Ketika bayi mulai menghisap, dan keluar secara berlebiha, Moms bisa menahan semburan dengan handuk. Jika ia sudah mulai menghisap, Moms perlu menghentikan sementara hisapan bayi. Biarkan bayi menyusu kembali ketika aliran ASI sudah sedikit melambat.

Moms perlu memeriksa apakah bayi sudah bisa melakukan pelekatan dengan baik. Jika belum, maka bayi akan sulit untuk memasukkan bagian puting dan areola ke dalam mulut. Pelekatan bayi bisa dilakukan dengan baik jika Moms bisa melakukan variasi pada posisi menyusui.

Coba dudukkan bayi menghadap tubuh Moms dengan posisi seperti koala.  Selain itu, Moms juga bisa berbaring atau telentang dengan bayi di atas. Dengan begitu Moms bisa memanfaatkan gravitasi untuk memperlambat aliran ASI.

Kebocoran ASI sangat normal dan mungkin terjadi selama beberapa minggu pertama menyusui. Umumnya Moms bisa menyusui dengan normal pada 6 hingga 10 minggu pertama menyusui. Maka Moms tak perlu khawatir,  payudara yang bocor adalah tanda tubuh bersemangat memproduksi ASI untuk bayi. Walaupun ASI rembes, Bunda tetap bisa menyusui. Bahkan dengan semakin sering menyusui, aliran ASI akan berkurang derasnya.

 

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM