Pentingnya Vaksin PCV untuk Anak, Jangan Sampai Terlewat Ya Moms!

calendar icon

14 Sep 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Pentingnya Vaksin PCV untuk Anak, Jangan Sampai Terlewat Ya Moms!

Infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, yang disebut juga pneumokokus, bisa terjadi pada siapa saja. Untuk mengurangi risiko terkena infeksi tersebut, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menjalani vaksin PCV.

Vaksin PCV berisi vaksin pneumokokus yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi bakteri pneumokokus. Infeksi ini bisa berkembang menjadi kondisi yang serius dan berakibat fatal, seperti pneumonia, septikemia (sejenis keracunan darah), dan meningitis. Kemungkinan terburuk dari infeksi bakteri pneumokokus adalah kerusakan otak permanen atau bahkan kematian.

Dilansir dari situs alodokter, berikut penjelasan selengkapnya. Yuk, simak Moms!

Baca Juga: Ini dia Manfaat, Jenis, dan Efek Vaksin Polio pada Anak

Pentingnya Vaksin PCV

Vaksin PCV adalah imunisasi yang diberikan untuk melindungi tubuh dari infeksi pneumokokus yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Sebenarnya, vaksin ini terbagi menjadi dua jenis imunisasi, yaitu PCV13 dan PPV23.

Orang yang terinfeksi bakteri ini bisa saja secara tidak sadar menyebarkannya ke orang lain melalui udara akibat batuk, bersin, atau sekadar membuka mulut. Manfaat imunisasi PCV tentunya untuk menangkal penyakit pneumokokus. Orang yang rentan terkena infeksi pneumokokus adalah anak dengan usia di bawah 5 tahun dan orang dewasa di atas 50 tahun.

Diketahui, infeksi pneumokokus bisa menyebabkan berbagai kondisi berbahaya di tubuh, seperti:

  • Meningitis bakteri atau radang selaput otak yang bisa menyebabkan kebutaan, kelumpuhan, koma, hingga kematian.
  • Pneumonia, penyakit radang paru-paru.
  • Otitis media, yang merupakan infeksi telinga tengah dan bisa menyebabkan nyeri, pembengkakan telinga, sulit tidur, demam, dan rewel.
  • Bakteremia atau kondisi terdapat bakteri di dalam aliran darah.
  • Infeksi sinus.
  • Pada anak yang berusia di bawah lima tahun, meningitis dan pneumonia sulit dideteksi sejak awal karena tidak menimbulkan gejala yang spesifik.

Oleh karena itu, kondisi ini biasanya baru diketahui saat sudah parah. Hal ini membuat kemungkinan keberhasilan perawatan menjadi berkurang.

Mengingat bahaya yang bisa ditimbulkan oleh penyakit akibat infeksi bakteri pneumokokus, maka imunisasi PCV penting dilakukan. Terlebih, semakin banyak jenis bakteri Streptococcus pneumonia yang resisten terhadap antibiotik. Vaksin PCV terbagi menjadi dua berdasarkan kelompok umur pasien, yaitu:

  • Vaksin orang dewasa
    Vaksin pneumokokus polisakarida (PPV) untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas, dan mereka yang berisiko tinggi terinfeksi bakteri karena menderita penyakit kronis. Vaksin jenis ini juga bisa diberikan pada anak-anak berusia lebih dari 2 tahun, jika mereka berisiko terkena infeksi pneumokokus.
  • Imunisasi PCV untuk anak-anak
    Vaksin konjugasi pneumokokus (PCV) diberikan kepada anak sehat yang berusia antara 2 bulan hingga 5 tahun. Vaksin jenis ini mampu mencegah hingga 13 jenis bakteri Streptococcus pneumonia.

Baca Juga: Apa Saja Persiapan Vaksin Untuk Ibu Hamil Yang Perlu Moms Ketahui

Kapan Vaksin PCV Harus Dilakukan?

Imunisasi anak PCV menyasar balita berumur 2, 4, dan 6 bulan sesuai dengan saran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dosis dasar vaksin anak PCV itu lalu ditambah dengan imunisasi pada umur 12-15 bulan. Orang yang tak lagi berusia anak juga dapat menerima vaksin PCV bila termasuk berisiko tinggi terhadap penyakit pneumokokus, terutama para lansia.

Siapa Saja yang Harus Menerima Vaksin PCV?

Tidak hanya untuk anak, orang dewasa dengan kondisi tertentu juga perlu menerima imunisasi ini. Berikut orang-orang yang disarankan untuk menerima vaksin ini.

  • Anak berusia kurang dari 2 tahun.
  • Anak yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti HIV, diabetes, penyakit jantung, hati, dan ginjal.
  • Anak dengan implan koklea serta memiliki riwayat kebocoran cairan otak.
  • Lansia berusia 65 tahun ke atas.
  • Orang dewasa berusia 19-64 tahun yang berisiko tinggi terinfeksi bakteri pneumokokus.

Orang dewasa yang berisiko tinggi terkena infeksi pneumokokus adalah orang dengan kondisi berikut ini.

  • Memiliki riwayat penyakit kronis seperti asma, diabetes, penyakit paru obstruktif kronis, dan penyakit jantung.
  • Memiliki riwayat penyakit yang menyerang sistem imun, seperti infeksi HIV/AIDS, kanker, atau gangguan tulang belakang.
  • Memiliki riwayat mengalami kebocoran cairan otak dan menggunakan alat bantu dengar implan koklea.
  • Punya kebiasaan merokok.

Yuk, mulai saat ini lebih perhatikan jadwal vaksin yang harus dijalani oleh bayi dan anak. Saat pergi bersama si Kecil, Moms bisa menggunakan gendongan yang aman dan nyaman untuknya. Seperti  Gendongan Sling Tweeling & Co. Tidak hanya nyaman, gendongan ini juga kuat dan praktis saat digunakan.

Dapatkan di  www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!


 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM