06 Feb 2022
Anggraini Nurul F
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Payudara nyeri saat menyusui adalah kondisi yang lazim dirasakan ibu menyusui. Menurut studi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, sekitar 75 persen ibu menyusui akan mengalami kondisi ini pada 2 minggu pertama setelah melahirkan. Untuk memahami lebih lanjut seputar masalah ini, mari kita kenali penyebab dan cara mengatasi payudara nyeri saat menyusui.
Munculnya rasa sakit pada payudara selama menyusui tidak selalu bisa dihindari. Akan tetapi, jika penyebabnya sudah diketahui, pengobatan bisa segera dilakukan. Berikut adalah penyebab payudara nyeri saat menyusui dan solusinya.
Breast engorgement atau pembengkakan payudara saat menyusui terjadi akibat produksi ASI dan aliran darah meningkat. Payudara menjadi keras, terasa berat, mengencang, dan nyeri saat disentuh.Pembengkakan jaringan payudara ini juga bisa bayi kesulitan mengisap ASI karena puting Anda menjadi datar. Untuk mengatasinya, Anda dapat mencoba beberapa tips di bawah ini:
Jika berbagai cara di atas tidak mampu menangani pembengkakan payudara saat menyusui, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kelenjar ASI pada payudara terbagi menjadi beberapa bagian. Saluran ASI bisa tersumbat jika ada bagian yang tidak terisap dengan baik oleh bayi. Salah satu gejala saluran ASI tersumbat adalah munculnya benjolan kecil di payudara dan nyeri.Untuk menangani saluran ASI tersumbat, Anda dapat mencoba beberapa hal ini:
Mastitis atau peradangan payudara dapat terjadi saat saluran ASI yang tersumbat tidak segera ditangani. Selain payudara nyeri, kondisi ini juga bisa menyebabkan ibu menyusui mengalami gejala seperti flu.Selain itu, mastitis dapat mengundang gejala-gejala lain, seperti payudara terasa panas, bercak merah pada kulit yang sakit jika disentuh, tidak enak badan, kelelahan, dan demam tinggi.Mastitis dapat ditangani dengan beberapa tips ini:
Payudara nyeri saat menyusui dapat disebabkan oleh abses payudara
Meski jarang terjadi, mastitis yang tidak ditangani dapat mengundang abses payudara. Abses payudara adalah munculnya benjolan berisi nanah di bagian payudara.Keberadaan benjolan berisi nanah ini dapat membuat busui tidak nyaman. Terlebih lagi, Anda juga bisa merasakan nyeri jika benjolannya disentuh. Salah satu cara untuk mencegah abses payudara adalah tidak menunda pengobatan mastitis.Dalam beberapa kasus, benjolan abses payudara dapat pecah dengan sendirinya. Namun, ada kalanya dokter akan merekomendasikan prosedur operasi untuk mengeluarkan nanah dari benjolan itu.
Payudara nyeri saat menyusui juga bisa diakibatkan oleh kulit puting yang pecah-pecah, terutama saat diisap oleh Si Kecil. Kondisi ini bisa terjadi jika bayi tidak mengisap puting dengan benar atau tidak berada dalam posisi yang benar saat menyusui.Dalam beberapa hari, biasanya puting pecah-pecah dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, beberapa hal di bawah ini juga bisa dilakukan untuk mengatasi puting pecah-pecah:
Gejala payudara kencang saat menyusui adalah seperti rasa tidak nyaman, bahkan terkadang rasa tidak nyaman tersebut bisa berupa nyeri di salah satu payudara atau bahkan kedua payudara Moms.
Biasanya gejala payudara kencang disebabkan karena adanya sumbatan ASI yang tidak bisa keluar dari payudara.
Sumbatan tersebut biasanya menyebabkan sebuah benjolan, benjolan tersebut jika diraba terkadang terasa kencang dan sakit.
Pembengkakan jaringan payudara ini juga bisa bayi kesulitan mengisap ASI karena puting Anda menjadi datar. Untuk mengatasinya, Anda dapat mencoba beberapa tips di bawah ini:
Menyusui bisa dengan sangat nyaman dan elegan, seluruh ibu di dunia menganjurkan untuk menggunakan produk istimewa ini, dan akhirnya tersedia di Indonesia! Pompa ASI Elektrik dari MOOIMOM ini merupakan produk yang akan mendukung Moms untuk memberikan ASI yang berkualitas bagi Si Kecil.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM