31 Mar 2021
Nandita Adilfi
Gaya Hidup
Gaya Hidup
Gangguan hormon dan kesuburan bisa dialami oleh siapa saja dan di umur berapa saja. Gangguan kesuburan atau infertilitas tentu dapat menyebabkan beberapa masalah seperti lama untuk hamil atau bahkan kemandulan. Daftar pantangan makanan agar cepat hamil berikut ini sebaiknya dijauhi agar tubuh bisa menghasilkan hormon dengan baik, dan juga menyehatkan tubuh secara keseluruhan.
Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur atau usia puber. Penderita PCOS mengalami gangguan menstruasi, karena memiliki kadar hormon maskulin (hormon androgen) yang berlebihan. Hormon androgen yang berlebih pada penderita PCOS dapat mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong-kantong berisi cairan. Akibatnya, sel telur tidak berkembang sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur.
1. Makanan dan Minuman dengan Kadar Gula yang Tinggi
Seperti yang dilansir oleh laman Healthline, wanita yang mengalami PCOS atau sindrom polikistik ovarium sering ditemukan memiliki tingkat insulin yang lebih tinggi dari biasanya. Insulin adalah hormon yang diproduksi di pankreas yang membantu sel-sel dalam tubuh mengubah gula atau glukosa menjadi energi. Jika tubuh tidak memproduksi cukup insulin, maka kadar gula darah dalam tubuh bisa naik.
Hal ini juga dapat terjadi jika tubuh Moms resisten terhadap insulin, yang berarti Moms tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi tubuh secara efektif. Jika Moms resisten terhadap insulin, lalu tubuh mungkin akan mencoba memompa insulin dalam jumlah tinggi untuk menjaga agar kadar gula darah di dalam tubuh tetap normal. Kadar insulin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ovarium memproduksi lebih banyak androgen, seperti testosteron. Oleh karena itu, wanita yang mengalami PCOS dianjurkan untuk mengurangi atau menghindari konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi.
2. Rokok
Semua orang tahu bahwa kedua hal tersebut tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan, dan bahkan dianjurkan untuk dihindari. Berdasarkan laman yang dilansir oleh NCBI, studi menunjukkan bahwa nikotin dan merokok dapat menurunkan kadar estrogen dengan menghambat aktivitas konversi hormon androgen menjadi estrogen oleh enzim aromatase. Merokok juga dapat meningkatkan hormon androgen pada wanita usia reproduksi. Oleh karena itu, merokok berpotensi meningkatkan sindrom metabolik dan hormon androgen berlebih pada wanita penderita PCOS. Asap rokok juga berbahaya bagi ibu hamil.
3. Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi
Karbohidrat tinggi gula adalah jenis karbohidrat yang dapat menaikkan gula darah dengan cepat. Hal ini membuat pankreas harus melepaskan hormon insulin dengan cepat untuk mencegah lonjakan gula darah. Kadar insulin yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat mengganggu pelepasan sel telur dari indung telur. Hal ini kemudian mengganggu jadwal menstruasi pada wanita penderita PCOS.
Contoh makanan yang mengandung karbohidrat tinggi antara lain nasi putih, roti, pisang, oat, ubi jalar, dan lain-lain. Moms bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah dan roti putih dengan roti gandum.
4. Makanan Cepat Saji dan Junk Food
Seperti yang diketahui bahwa makanan cepat saji dan junk food sebaiknya dihindari oleh siapapun, termasuk bagi wanita yang mengalami PCOS atau sindrom polikistik ovarium. Meski terasa lezat, makanan cepat saji memiliki dampak buruk terhadap kesuburan. Konsumsi makanan cepat saji yang mengandung lemak jenuh yang tinggi diketahui dapat menurunkan tingkat kesuburan wanita.
Konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan juga akan meningkatkan risiko obesitas dan penyakit diabetes yang dapat memicu produksi lebih banyak hormon androgen pada tubuh. Selain itu, makanan cepat saji diketahui mengandung phthalate, yaitu bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh dan dalam kadar yang tinggi, paparan zat ini dapat memengaruhi hormon dan mengganggu kerja sistem reproduksi. Makanan junk food juga memiliki berbagai risiko untuk ibu hamil.
5. Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh dan Lemak Trans
Konsumsi lemak jenuh yang berlebih dapat mengganggu sel telur. Selain itu, konsumsi lemak trans juga harus dihindari karena berhubungan dengan resistensi insulin yang lebih tinggi dan dapat mengganggu fungsi ovulasi. Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi terdapat pada daging merah, susu dan produk susu yang berlemak tinggi dan makanan berminyak lainnya. Sedangkan, lemak trans biasanya dijumpai pada makanan cepat saji seperti burger, kentang goreng, ayam goreng, mentega.
Di samping menghindari pantangan makanan, Moms juga harus rutin olahraga dan menjalankan pola makan yang sehat, seperti menerapkan diet DASH atau rekomendasi diet untuk mencegah atau mengobati hipertensi; atau menerapkan diet GI untuk menjaga gula darah agar stabil. Moms juga bisa mengonsumsi obat seperti pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron tinggi untuk menurunkan produksi androgen dan mengatur estrogen. Sebelum mengonsumsi pil KB ini, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM