Mulai Usia Berapa Bayi Boleh Memakai Gendongan M Shape?

Gendongan M Shape adalah posisi menggendong yang benar dan posisi alami bayi. Gendongan M Shape menyerupai posisi bayi di dalam rahim, dengan kaki terentang dan terangkat ringan serta punggung berbentuk C.

Gendongan yang tak sesuai dapat membahayakan perkembangan pinggul dan sumsum tulang belakang, serta dapat menyebabkan berbagai masalah serius.

Berdasarkan penelitian dari School of Baby Wearing, menggendong bayi bisa diterapkan pada Si Kecil dari newborn hingga 12 bulan ke atas.

Gendongan M Shape sebaiknya dilakukan sampai Si Kecil mampu berjalan sendiri, dan aman serta telah ditetapkan sebagai standar internasional karena memiliki banyak manfaat.

Untuk menggendong bayi, Moms bisa memakai gendongan khusus seperti gendongan M Shape agar bayi lebih natural untuk menyesuaikan dengan setiap posisi gendong

Misalnya gendongan Soft Structure Carrier (SSC) atau gendongan M Shape. Akan tetapi, tidak semua merek lokal gendongan bisa digunakan sejak newborn.

Kebanyakan gendongan merek luar negeri yang sudah mulai bisa dipakai dari Si Kecil setelah lahir bahkan beberapa tanpa perlu bantal tambahan.

Mulai Usia Berapa Bayi Boleh Memakai Gendongan M Shape?

 

Berdasarkan penelitian dari School of Baby Wearing, menggendong bayi m shape bisa diterapkan pada Si Kecil dari newborn hingga 12 bulan ke atas.

---

Baca Juga:
M-Shape, Cara Menggendong Bayi yang Aman!

---

Gendongan M Shape sebaiknya dilakukan sampai Si Kecil mampu berjalan sendiri, dan aman serta telah ditetapkan sebagai standar internasional karena memiliki banyak manfaat.

Cara Gendong M Shape

Meskipun gendongan M Shape adalah salah satu teknik menggendong yang benar untuk bayi, Moms perlu tahu cara menerapkannya.

Kesalahan menggendong dapat membuat Si Kecil terasa tidak nyaman saat di pelukan orang tuanya.

---

Baca Juga:
8 Cara Memakai Gendongan M Shape yang Aman dan Nyaman untuk Bayi

---

Cara gendong M Shape yang benar antara lain dengan memerhatikan poin berikut ini:

1. Posisi bayi ditempatkan menghadap dada orang tuanya.
2. Si Kecil dalam posisi tegak dan bokongnya lebih rendah dibandingkan pada posisi lutut. Sehingga lutut terdorong ke atas membentuk huruf M.
3. Panggul bayi pastikan di dalam rongga kain gendongan.
4. Leher kepala Si Kecil dalam keadaan tersanggah dengan kain dan tidak terlalu mendongak.
5. Punggung bayi ditekuk dalam bentuk menyerupai huruf C.
6. Ketika seorang bayi berada di dalam kandungan mereka dibawa dalam posisi janin yang berarti lutut dan pinggul terselit (tertekuk) ke arah tubuh bayi. Punggung bayi ditekuk dalam bentuk C ke arah bayi.
7. Kemudian, ketika Si Kecil lahir, mereka tidak otomatis bisa lurus tubuhnya. Mereka mempertahankan postur posisi janin sehingga butuh beberapa bulan sebelum sendi bayi berbaring dan lurus.
8. Mengutip dalam International Hip Dysplasia Institute, posisi yang paling sehat dalam menggendong anak yaitu di mana letak lutut lebih tinggi dari bokong anak.

Untuk menenangkan Si Kecil, Moms yang butuh gendongan bayi kain anti ribet. Moms bisa pakai Tweeling & Co Babysling yah! Baby Sling ini nyaman dengan material berkualitas premium. Bayi aman dalam gendongan karena ring yang super kuat & kain gendong bayi yang nyaman. Moms bisa juga melihat berbagai perlengkapan ibu dan anak di Website MOOIMOM!

$[video(-e1Ze0OVrZ0]$