14 Nov 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
0-6 bulan
0-6 bulan
Beberapa bayi lahir dengan rambut yang hitam lebat dan beberapa lahir dengan rambut yang tipis dan jarang. Berapa bayi juga ada yang mengalami rambut rontok. Moms yang sedang memiliki bayi yang mengalami rambut rontok tidak usah terlalu khawatir karena hal tersebut sangat umum terjadi apalagi pada bayi yang baru lahir. Bayi yang baru lahir akan kehilangan sebagian atau bahkan semua rambut yang ada di kepalanya, dan hal tersebut normal terjadi. Lalu kapan Moms harus mulai memberikan perhatian lebih jika bayi Anda mengalami rambut rontok? Apa saja gejala dan penyebabnya? Simak artikel berikut untuk mendapatkan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rambut rontok pada bayi.
Saat Si Kecil mengalami rambut rontok yang terjadi secara natural, Moms tidak akan menyadarinya karena pertumbuhan rambut baru terjadi hampir bersamaan dengan rambut lama yang rontok. Jika bayi Anda mengalami gejala seperti ini, Moms tidak perlu cemas. Hal tersebut merupakan tanda bahwa Si Kecil tengah melalui masa baru dalam perkembangannya.
Rambut rontok biasanya terjadi pada usia 6 bulan pertama setelah bayi lahir dan akan bisa terlihat saat bayi berusia 3 bulan. Tidak ada jadwal yang pasti bagi setiap bayi, bisa saja Si Kecil langsung mengalami kerontokan rambut sesaat setelah dilahirkan atau mungkin nanti setelah ia bisa berguling dan duduk sendiri.
Rambut rontok merupakan kondisi yang normal terjadi pada bayi dan tidak perlu terlalu dicemaskan. Kerontokan ini terjadi karena proses alami yang harus dilalui bayi pada masa pertumbuhan dan perkembangannya. Terdapat beberapa penyebab rambut rontok pada Si Kecil yang tidak berbahaya, antara lain:
Bayi terlahir dengan folikel yang merupakan bagian dari kulit kepala dimana helaian rambut akan tumbuh. Saat lahir, beberapa folikel rambut yang ada di kepala bayi berada dalam fase istirahat (disebut fase telogen) dan sisanya dalam fase tumbuh (fase anagen). Tetapi ada faktor-faktor tertentu yang dapat mempercepat fase telogen dan menyebabkan rambut rontok, salah satunya yaitu hormon. Tali pusar menyalurkan hormon ibu pada bayinya pada masa kehamilan. Sesaat setelah Si Kecil lahir, level hormon yang tersalurkan dari tali pusar tersebut turun dan digantikan oleh sesuatu yang lebih cocok untuk lingkungan baru mereka di luar rahim. Hal ini memicu terjadinya rambut rontok pada bayi.
Kondisi ini disebabkan oleh infeksi berbagai jamur pada kepala Si Kecil. Kurap dapat menyebabkan kerontokan pada rambut bayi dan seringkali terdapat ruam merah, bersisik, seperti cincin terlihat di kulit kepala. Tenang Moms, kurap atau infeksi jamur ini jarang menginfeksi anak di bawah usia 2 tahun. Tetapi penyakit ini sangat menular, jadi jika satu orang dalam rumah tangga mengidapnya, kemungkinan dapat terjadi penyebaran melalui penggunaan topi atau sisir bersama.
Jika pada kepala bayi Anda dipenuhi dengan bercak-bercak berkerak, bersisik, kadang-kadang berminyak dari apa yang tampak seperti ketombe yang mengeras, kondisi ini disebut dengan cradle cap atau ketombe berkerak. Para dokter tidak tidak yakin apa penyebabnya, tetapi diduga perubahan hormonal yang membuat kulit kepala menghasilkan lebih banyak minyak. Kondisi ini tidak menyakitkan, gatal, atau menular. Tetapi mungkin saat Moms berusaha menghilangkan ketombe yang bandel menempel Anda tidak sengaja menyebabkan rambut bayi rontok. Sebagian besar kasus cradle cap yang ringan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, meskipun dapat bertahan selama beberapa bulan (dan masih benar-benar normal dan tidak berbahaya).
Kondisi ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang mengalami gangguan dan menyebabkannya menyerang dan menghancurkan sel-sel rambut yang sehat. Gejala yang terjadi yaitu muncul kebotakan pada beberapa tempat di kepala bayi secara tiba-tiba. Alopecia areata tidak mengancam kesehatan atau menular.
Berikut beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk merawat dan menghindari terjadinya rambut rontok pada bayi:
Rambut rontok merupakan kondisi yang alami terjadi pada bayi dan merupakan kondisi yang terjadi sementara. Jadi Moms tidak usah terlalu cemas. Namun, jika rambut bayi Moms tidak juga tumbuh menjelang usia 1 tahun dan terdapat gejala seperti seperti kebotakan yang parah, ruam, atau kulit kepala bersisik yang berlebihan, bawa anak Anda ke dokter anak untuk dievaluasi.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM