10 Mar 2020
Dinda Ayu Saraswati
Mengajari anak makan sendiri mungkin bukan merupakan hal yang mudah. Tapi menyuapi anak terus menerus sampai ia besar juga tidak baik loh, Moms. Karena hal ini bisa jadi akan menghambat perkembangannya.
Menurut psikolog anak, Anna Surti S.Psi., M.Si., proses belajar makan itu ternyata penting untuk anak. “Ketika anak makan, ia belajar memegang sendok dan garpu, itu akan menstimulasi motorik halus dan motorik kasarnya. Awalnya ia akan membuat makanan berantakan, tapi lama-lama anak akan belajar menggunakan sendok dan memasukkannya ke mulut,” ungkap Anna, dilansir dari Mother and Baby. Saat belajar makan, anak juga akan belajar untuk berkonsentrasi dan bertekun. Bila ibu menyuapinya, bahkan membiarkannya makan sambil menonton televisi, perhatian Si Kecil biasanya akan terpecah dan ia tidak belajar untuk bertekun.
Tahap anak Ketika anak mulai bisa memegang suatu barang, maka ketika itu pula Moms sudah bisa mengajarkan untuk makan sendiri.
Untuk melatih anak makan sendiri, tentunya Moms harus melihat usia dan tahap perkembangan otak anak. Umumnya, saat anak sudah berusia di atas satu tahun atau sudah bisa duduk, ia bisa diajarkan untuk mandiri. Pada usia ini, anak sudah mengalami banyak perkembangan pada kemampuan fisiknya dan mulai bisa bersosialisasi. Moms bisa mulai mengajarkan Si Kecil makan sendiri jika sudah melihat tanda-tanda berikut:
- Anak bisa mengambil makanan dan memasukkannya sendiri ke dalam mulut.
- Anak mulai memilih bentuk dan rasa makanan yang ingin ia makan.
- Anak bisa meminum dari gelas bergagang dan menaruhnya kembali tanpa membantingnya.
Mengajari anak makan sendiri tentu tidak mudah. Butuh kesabaran untuk mengajarinya terus menerus sampai Si Kecil mampu makan sendiri.
1. Mulai dengan Finger Food (Makanan yang Bisa Digenggam)
Sebelum Si Kecil mulai untuk belajar makan sendiri dengan alat makan yang lengkap, tahap pertama yang bisa Moms lakukan adalah memberi anak makanan yang bisa dipegang langsung dengan tangannya sendiri. Hal ini dapat melatih bagaimana anak menggenggam makanan lalu membawa makanan sampai ke mulut dan memakannya.
Makanan yang bisa digunakan sebagai finger food adalah makanan yang mudah digenggam oleh anak dan bertekstur lunak. Contohnya, buah apel yang telah dipotong, pepaya dipotong kecil, brokoli kukus, wortel kukus, kentang rebus, dan sebagainya.
Anda bisa memulai tahapan ini saat usia anak menginjak 8 bulan. Namun beberapa anak mungkin bisa memulainya lebih cepat, sekitar usia 6 bulan saat ia sudah diperkenalkan dengan makanan padat, sudah mampu mengambil benda yang ada di sekelilingnya, sudah mampu duduk sendiri, serta sudah mampu mengunyah dan mengeluarkan makanan. Ingat ya Moms, perkembangan bisa berbeda-beda pada tiap anak.
2. Mengenalkan Sendok
Setelah anak sudah bisa makan finger food sendiri, Moms bisa mulai mengajak anak untuk makan menggunakan peralatan makan seperti sendok. Tahap memperkenalkan anak dengan sendok untuk makan rata-rata dapat dimulai pada usia 13-15 bulan. Namun usahakan untuk memberinya sendok makan anak yang terbuat dari bahan silicone sehingga lembut di mulut Si Kecil.
Membiarkan anak makan dengan sendok pada usia dini dapat mendorongnya untuk belajar mengembangkan kemampuan makan sendiri. Usahakan agar Moms jangan merasa kesal saat anak selalu menjatuhkan makanannya saat makan menggunakan sendok, sebab ini merupakan bagian dari perkembangan anak.
Pada usia 18 bulan, anak mungkin akan lebih terbiasa menggunakan sendok makan sendiri. Lalu pada usia 2 atau 3 tahun, anak mungkin sudah mampu menggunakan sendok untuk makan tanpa terjatuh. Moms bisa membantu dengan memotong kecil-kecil makanan anak agar ia dapat mengambilnya dengan mudah.
3. Mengenalkan Mangkuk atau Piring
Selain alat makan berupa sendok, Moms bisa mengenalkan Si Kecil dengan mangkuk atau piring makan anak. Usahakan untuk berikan mangkuk atau piring makan khusus anak, karena piring makan anak memiliki ukuran yang pas dengan porsi makan anak.
Mangkuk atau piring makan anak memudahkan Moms untuk menyajikan porsi makan yang pas untuk Si Kecil. Sehingga tidak akan membuat Si Kecil begah karena terlalu banyak makan ataupun merasa kelaparan karena kekurangan porsi makan.
4. Berikan Minum dalam Botol Minum Kesukaannya
Jika anak baru mulai belajar makan sendiri, maka ia juga pasti membutuhkan untuk minum dengan porsi yang cukup. Jangan langsung gunakan gelas ketika anak baru mulai belajar makan sendiri, karena Si Kecil butuh adaptasi dari yang sebelumnya biasa menggunakan dot hingga nanti akhirnya terbiasa menggunakan gelas.
Moms bisa memberikan botol minum anak yang ada sedotannya. Dengan begitu anak akan terhidrasi dengan air yang cukup, tidak akan tersedak, dan praktis untuk ia gunakan.
5. Dampingi Anak Saat Makan
Meskipun mengajarkan anak makan sendiri membuatnya tumbuh menjadi anak yang mandiri, namun Moms tetap perlu mendampinginya. Selain agar Moms dapat segera melakukan sesuatu jika si kecil tersedak atau kesulitan ketika makan sendiri, hal ini juga akan membangkitkan semangat makannya.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM