Mitos atau Fakta ? Ukuran Payudara Berpengaruh pada Produksi Asi

calendar icon

07 Jun 2020

author icon

Dwi Ayu Rochani

category icon

Tips Menyusui

Mitos atau Fakta ? Ukuran Payudara Berpengaruh pada Produksi Asi

ASI punya banyak sekali manfaat untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Itulah kenapa, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif di 6 bulan pertama kehidupan bayi, dan dilanjutkan pemberiannya hingga berusia 2 tahun atau lebih dengan disertai makanan bergizi. 

Meski begitu, menyusui terkadang tak selamanya mudah. Ada beberapa kekhawatiran yang mungkin dirasakan ibu menyusui. Misalnya saja, sebagian ibu yang merasa punya payudara kecil mungkin khawatir tidak bisa memproduksi ASI yang cukup. Sebab, yang bisa menghasilkan ASI melimpah adalah ibu yang punya payudara besar. 
 
Benarkah anggapan itu?  

Moms, pertama-tama  perlu memahami bahwa yang menentukan ukuran payudara adalah banyaknya jaringan lemak. Sementara produksi ASI tidak ada kaitannya dengan jaringan lemak di payudara.  

Mengutip BabyCenter, normalnya payudara perempuan memiliki sekitar 15 hingga 20 lobus. Nah, di setiap lobus terdiri atas bagian-bagian kecil yang disebut lobulus atau kelenjar payudara, dengan fungsi sebagai tempat untuk produksi ASI, Moms.
 
"(Justru) jaringan payudara yang butuhkan untuk menyusui bayi tumbuh, terlepas dari ukuran payudara Anda," kata Judith Lauwers, I.B.C.L.C., juru bicara International Lactation Consultant Association, seperti dikutip dari Parents.

Ketika bayi menyusu maka hormon prolaktin akan merangsang kelenjar di payudara untuk mengeluarkan ASI. Selama si kecil menyusu, tubuh Moms juga akan melepaskan banyak hormon prolaktin. 

Ya Moms, sebenarnya payudara meski sebelumnya kecil, akan membesar sejak Moms hamil. Kelenjar susu akan menyiapkan diri untuk memproduksi ASI. Begitu pula saat menyusui, payudara Moms juga terasa lebih penuh karena menyimpan ASI.  

Artikel terkait : Cara Mengatasi Ruam Dibawah Payudara

Perlu diingat bahwa yang memengaruhi kuantitas ASI adalah kondisi psikologis. Semakin Moms rileks dan terhindar dari stres, produksi ASI pun lancar. Frekuensi mengosongkan payudara juga mempengaruhi. Semakin sering menyusui, volume ASI pun bertambah.   

Namun memang Moms kondisi dimana kelenjar susu tidak berkembang selama hamil hingga melahirkan. Kondisi itu bisa menjadi indikator insufficient glandular tissue (IGT). Wanita dengan IGT tidak bisa memproduksi banyak ASI perah. Hanya dokter yang bisa mendiagnosis kondisi ini.  

Jadi, sudah ukuran payudara menentukan produksi ASI hanya mitos ya, Moms. Daripada memikirkan ukuran payudara sebagai penghambat produksi ASI, lebih baik Moms fokus saja pada kesehatan mental dan gaya hidup. Misalnya saja dengan tidak merokok dan menerapkan pola hidup sehat. 


Bagikan Artikel



Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM