12 Nov 2021
Anggraini Nurul F
Persalinan
Persalinan
Seiring majunya teknologi di dunia medis, ketakutan akan rasa sakit saat melahirkan kini bisa diatasi dengan berbagai metode.
Salah satunya adalah dengan metode melahirkan salsabila, yang dalam medis dikenal dengan istilah Intrathecal Labour Analgesia (ILA).
Pada intinya, metode melahirkan ini menawarkan persalinan pervaginam (persalinan normal) tanpa disertai rasa sakit.
Bila Moms merasa takut akan rasa sakit saat proses melahirkan pervaginam, metode melahirkan salsabila bisa jadi pilihan.
Menurut studi ada 2013 di Journal of Obstetric Anaesthesia and Critical Care, metode melahirkan ini memenuhi persyaratan dasar analgesia persalinan.
Hal ini karena metode melahirkan salsabila bisa mengurangi rasa sakit saat persalinan, tanpa memengaruhi sensasi penting lainnya, seperti keinginan untuk mengejan.
Metode ini juga bisa membuat proses melahirkan berjalan normal, sembari mempertahankan nada dasar panggul otot dan penahan sensasi kepala bayi di vagina.
Hal ini penting karena memungkinkan Moms bisa mengejan tanpa adanya hambatan.
Bicara soal prosedur, metode melahirkan salsabila termasuk dalam salah satu jenis induksi persalinan.
Sebab, metode ini biasa dilakukan untuk mempermudah proses melahirkan. Terutama bagi ibu yang memiliki risiko untuk membahayakan bayi dan dirinya sendiri.
Metode melahirkan ini dilakukan dengan menyuntikkan anestesi epidural, yaitu bius lokal untuk area pinggang hingga kaki. Obat biasanya disuntikkan di area punggung.
Cara kerjanya sama seperti obat bius pada umumnya, yaitu dengan melumpuhkan saraf yang bertugas memberi respons rasa sakit.
Saat melahirkan, rasa sakit biasanya berpusat di area rongga dada dan rongga perut. Rasa sakit ini berasal dari kontraksi dan pembukaan atau pelebaran leher rahim.
Ketika kepala bayi mulai keluar, tekanan hebat pada vagina, perineum, dan dasar panggul akan muncul.
Nah, pada metode melahirkan salsabila, obat anestesi epidural akan disuntikkan saat pembukaan sudah mencapai 4 atau lebih.
Hal ini karena efek obat biasanya hanya bertahan selama 4 jam saja. Jadi, obat diusahakan untuk bereaksi saat rasa sakit mencapai puncaknya.
Selain metode melahirkan salsabila atau ILA, ada juga pilihan lain yaitu Epidural Labour Analgesia (ELA). Apa bedanya?
Dosis anestesi pada ILA biasanya lebih rendah, tanpa menggunakan kateter dan harganya relatif lebih murah. Namun, meski dosisnya rendah, metode ini diyakini lebih aman.
Seperti dijelaskan tadi, manfaat metode melahirkan salsabila adalah untuk mengurangi rasa sakit saat proses persalinan pervaginam. Namun, apakah hanya itu?
Tentunya tidak, karena ada beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan.
Menurut riset pada 2016 di International Journal of Sciences: Basic and Applied Research, metode ini dinilai aman karena kadar obat yang disuntikkan lebih rendah dari metode lain.
Selain itu, beberapa kelebihan lain dari metode melahirkan ini, yang bisa jadi pertimbangan, adalah:
Sejauh ini, metode melahirkan salsabila diyakini aman dan minim risiko, baik pada ibu ataupun bayi.
Metode ini bisa menjadi solusi bagi Moms yang merasakan sakit tak tertahankan menjelang dan selama persalinan, tetapi ingin melahirkan pervaginam.
Meski begitu, dengan menjalani metode ini, Moms tidak benar-benar melalui proses melahirkan yang alami.
Refleks mengejan juga terkadang tidak bisa dirasakan, sehingga dokter mungkin akan menggunakan bantuan vakum atau forsep.
Beberapa risiko efek samping yang bisa terjadi akibat proses ini tetap ada, tetapi umumnya ringan, seperti:
Itulah pembahasan mengenai metode melahirkan salsabila. Dapat diketahui bahwa metode ini bisa jadi salah satu solusi jika Moms ingin melahirkan dengan lebih nyaman.
Namun, jangan berharap rasa sakit benar-benar tidak ada, ya. Seperti dijelaskan tadi, penyuntikan obat bius baru dilakukan ketika pembukaan sudah mencapai 4 atau lebih.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM