14 May 2019
fallin
Persalinan
Persalinan
Persalinan pervaginaan atau normal memang lebih aman bagi bayi. Selain itu, risiko yang kecil setelah melahirkan menjadi salah satu alasan mengapa banyak perempuan yang lebih ingin melahirkan secara normal.
Selain dorongan alamiah, pada kondisi kehamilan yang normal, ibu sehat, bayi sehat, dan air ketuban cukup, melahirkan secara normal juga dikatakan aman untuk kondisi bayi, serta pemulihan cepat pada ibu.
Pada kenyataannya, prosedur persalinan secara operasi, secara teoritis lebih berisiko dibanding proses persalinan pervaginam.
Namun, tak jarang ada beberapa kondisi yang mengharuskan moms melakukan operasi caesar, misalnya posisi bayi tidak normal (misalnya letak lintang atau sungsang), stres janin, ketuban pecah dini dengan air ketuban habis, kejang dalam kehamilan (eklampsia), plasenta previa, dan lainnya.
Jika moms ingin tetap melahirkan secara normal, hal-hal berikut ini bisa moms lakukan untuk mengurangi potensi persalinan caesar.
Bijaksana Memilih Tempat Melahirkan
Memilih tempat melahirkan adalah cara utama untuk menghindari operasi caesar yang tidak perlu. Saat pertama kali memilih dokter atau bidan yang akan menangani moms, tanyakanlah tingkat operasi caesar yang terjadi selama praktik mereka. Ini menjadi gambaran akurat tentang seberapa sering mereka melakukan operasi caesar untuk persalinan pertama seorang ibu hamil. Dalam kasus bidan yang memang tidak mungkin melakukan operasi caesar, tanyakanlah seberapa banyak pasien yang ia rujuk untuk melakukan caesar. Rujukan juga perlu diketahui alasannya, apakah alasan merujuk untuk operasi tepat atau tidak.
Selain memperhatikan kebijakan dokter atau bidan, perhatikan pula kebijakan rumah sakit. Pasalnya, beberapa rumah sakit memiliki kebijakan berbeda terkait persalinan. moms dapat bertanya dengan pihak rumah sakit yang moms tuju dan cari tahu tingkat persalinan caesar mereka.
Perbanyaklah Mengedukasi Diri tentang Persalinan dan Kelahiran
Mengikuti kelas persalinan, banyak berbicara dengan orang lain yang telah mengalami persalinan, dan membaca buku-buku bagus tentang persalinan akan membantu moms memperoleh informasi berharga seputar persalinan. Dengan belajar tentang proses persalinan dan kelahiran, moms akan lebih siap hingga cenderung lebih santai dan merasa nyaman dengan proses persalinan moms. Dengan banyak belajar, moms juga akan tahu cara membuat birth plan dan teredukasi mengenai pilihan persalinan. Jangan takut untuk menyampaikan kepada dokter atau bidan yang menangani moms mengenai pilihan yang moms punya.
Kenali Kelainan pada Kehamilan
Kelainan dalam kehamilan dapat berupa ketuban pecah dini, kehamilan lewat bulan, tekanan darah tinggi (preeklampsia) serta kelainan lainnya. Kelainan tersebut jika dikenali dini, memberi kesempatan untuk ditatalaksana dengan tepat, sehingga dapat menurunkan risiko operasi caesar. Sebagai contohnya, pada kasus ketuban pecah dini, jika dikenali dini, maka air ketuban masih cukup, sehingga masih bisa dilakukan induksi, sehingga kemungkinan persalinan pervaginam lebih besar, dan kondisi bayi baik.
Lakukan Pengobatan dan Intervensi dengan Bijak
Intervensi seperti anestesi epidural dan lainnya memiliki porsinya sendiri saat proses melahirkan. Namun, jika hal ini digunakan terlalu awal, obat-obatan ini justru dapat meningkatkan risiko caesar. Tunggulah hingga pembukaan 5 cm sebelum memutuskan tindakan lanjutan. Dengan bersabar, moms dapat mengurangi sebagian potensi caesar.
Bawa Pendukung saat Persalinan
Dukungan adalah kunci untuk persalinan dan kelahiran. Menggunakan doula profesional adalah cara yang bagus untuk mengurangi risiko caesar. Para profesional terlatih ini dididik untuk memberikan dukungan selama persalinan. Doula akan memberi pijatan serta memberi informasi bermanfaat seputar posisi persalinan, metode relaksasi, dan keterampilan lainnya untuk membuat moms lebih nyaman selama persalinan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM