Mengurangi Muntah Setelah Minum ASI

calendar icon

08 Nov 2018

author icon

Krista Kanya

category icon

Mengurangi Muntah Setelah Minum ASI

Ada saat di mana si kecil tiba-tiba muntah setelah menyusu. Biasanya, bayi muntah terjadi dari 4 sampai 5 bulan dan dikarenakan ASI atau susu yang diminum oleh si kecil kembali ke kerongkongan yang disebabkan oleh gangguan otot antara esofagus dan lambung bayi. Terjadinya susu keluar kembali juga dikarenakan ukuran perut yang masih kecil sehingga mudah penuh dan ketika sudah tidak kuat menampung si kecil akan muntah.

 

Meskipun muntah si kecil terjadi karena kondisinya yang kekenyangan, Moms juga harus mewaspadai jika si kecil muntah disertai dengan demam , menolak menyusu, timbul ruam, sulit tidur, ubun-ubun tampak menonjol atau perut bengkak, sesak nafas, muncul darah atau cairan hijau pada saat muntah, atau muntah terus menerus lebih dari 12 jam atau muntah yang kuat. Moms juga harus mewaspadai jika si kecil muntah serta menunjukkan tanda-tanda dehidrasi seperti bibir kering, menangis tanpa air mata, ubun-ubun cekung, serta jarang buang air kecil.

 

Diambil dari suatu sumber, agar si kecil tidak mudah muntah setelah minum ASI, Moms bisa mengikuti cara berikut:

  • Posisikan bayi tegak ketika menyusui setelah itu angkat bayi tegak lurus setelah menyusu sehingga bayi sendawa.
  • Biarkan bayi menyusu dalam keadaan tenang sehingga ia tidak menyusu dengan cepat dan tidak mudah untuk udara masuk ke dalam tubuhnya
  • Biasakan bayi menyusu secukupnya, namun lebih sering. Menyusu terlalu banyak dapat membuat perut bayi terlalu penuh, sehingga memicu bayi muntah setelah minum ASI.
  • Buat bayi sendawa setiap kali habis menyusu
  • Pastikan pakaian atau popok bayi tidak terlalu ketat
  • Hindari menggoyangkan bayi atau membuat bayi aktif segera setelah menyusu. Juga sebaiknya jangan bepergian dengan kendaraan sesaat setelah bayi menyusu.
  • Jika bayi sudah cukup besar, posisikan bayi dalam kondisi duduk sekitar 30 menit setelah menyusu.
  • Biarkan kepala bayi agak tinggi saat tidur. Anda dapat menggunakan selimut atau handuk yang digulung, namun pastikan tidak mudah terlepas hingga kepala bayi turun. Sebaiknya hindari menggunakan bantal pada bayi.
  • Teliti kemungkinan bayi muntah setelah minum ASI akibat makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu, misalnya susu sapi.

Bagikan Artikel


Shop at MOOIMOM