Mengetahui Berat Bayi 7 Bulan yang Normal

calendar icon

27 Aug 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Mengetahui Berat Bayi 7 Bulan yang Normal

 Moms mungkin tidak akan pusing jika berat badan Si Kecil terus naik sesuai dengan kurva pertumbuhannya. Tapi, bagaimana jika tidak? Bagaimana jika berat Si Kecil hanya segitu-segitu saja? Sehingga seiring dengan bertambahnya usia, dia terlihat kurus.

Berat badan Si Kecil bisa bertambah dengan cepat, melambat, atau bahkan terhenti untuk sementara ketika ia sakit. Meski demikian, Moms tetap harus mengawasi angka timbangan Si Kecil untuk mewaspadai kemungkinan gagal tumbuh karena kurang gizi. Lantas, berapakah sebenarnya berat bayi 7 bulan yang normal dan bagaimana cara menaikkan berat badan bayi?

Berapakah Berat Bayi 7 Bulan yang Normal?

Berat bayi 7 bulan dipengaruhi oleh jenis kelamin, panjang tubuh bayi, faktor keturunan, asupan gizi yang dikonsumsi, serta riwayat kesehatan ibu dan janin di masa kehamilan.

Normalnya, bayi perempuan usia 7 bulan memiliki berat rata-rata 6–9,5 kg, dengan panjang kira-kira 63–71 cm. Sementara itu, bayi laki-laki usia 7 bulan memiliki berat 7–10 kg, dengan panjang kira-kira 65–73 cm.

Pada usia 7 bulan, berat bayi rata-rata akan bertambah 450–550 gram. Namun, angka ini bukanlah patokan. Sebagai acuan, Moms bisa menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengecek apakah berat badan Si Kecil tergolong normal.

Baca Juga: Berbagai Penyebab Berat Badan Bayi Tidak Naik & Cara Mengatasinya

Penyebab Berat Badan Bayi 7 Bulan di Bawah Normal

Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan berat bayi 7 bulan di bawah normal:

1. Masalah Menyusui

Masalah menyusui, misalnya bayi kelelahan sehingga sering tertidur saat disusui atau refleks menghisap puting yang lemah, membuat bayi tidak mendapatkan cukup asupan ASI.

2. Kurang Gizi

Asupan gizi yang tidak optimal dapat disebabkan oleh berbagai hal, baik dari pola makan Si Kecil yang kurang baik atau karena tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup.

Ada juga orang tua yang bingung memilih menu pada masa transisi dari ASI ke MPASI atau berhenti menyuapi padahal anak masih lapar. Hal ini membuat anak beresiko kekurangan gizi karena tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

3. Infeksi

Virus, bakteri, dan parasit yang dapat menyebabkan infeksi pada bayi dapat menurunkan nafsu makannya dan menimbulkan gangguan penyerapan nutrisi. Kondisi ini sering menjadi penyebab tidak naiknya berat badan bayi.

4. Susah Makan

Bayi yang lahir prematur atau memiliki masalah tumbuh kembang cenderung mengalami keterlambatan perkembangan, sehingga tak jarang menjadi susah makan. Tekstur atau rasa makanan yang tidak disukai anak juga bisa membuat anak makan lebih sedikit.

5. Intoleransi makanan

Intoleransi makanan membuat anak tidak bisa menyerap nutrisi tertentu, misalnya intoleransi protein susu sapi atau gluten. Kondisi ini membuat tubuh tidak mampu menyerap nutrisi dengan baik sehingga berat badan sulit naik, meski anak makan banyak.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Menaikan Berat Badan Bayi, Cek Selengkapnya!

Cara Menaikan Berat Bayi 7 Bulan

Ada beberapa cara aman dan efektif untuk menaikan berat bayi 7 bulan. Yuk simak Moms!

1. Rutin Memberikan ASI Eksklusif

Cara menaikan berat badan bayi, salah satu trik penting yang bisa Moms lakukan adalah memberikan ASI secara eksklusif. Bahkan cara ini juga bisa dilakukan jika Moms ingin menambah berat badan bayi prematur.

Dalam studi National Institutes of Health, ditemukan bahwa bayi prematur yang disusui secara eksklusif oleh ibu kandung mereka selama 24 minggu pertama kehidupan menunjukkan kenaikan berat badan yang signifikan. Selain itu, menyusu secara eksklusif membantu membangun kesehatan dan kekuatan bayi prematur, serta melindunginya dari infeksi.

Nah ketika mengeksekusi cara menaikan berat badan bayi, Moms juga perlu untuk menaikan kualitas ASI dan MPASI, lho! Ini yang harus diperhatikan ketika meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.

  • Pastikan bayi melekat pada puting susu dengan benar. Apabila Anda tidak mengetahui bagaimana perlekatan yang benar, maka Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau dokter konselor laktasi.
  • Susui bayi setiap 2-3 jam sekali dan kapanpun saat bayi menunjukkan tanda-tanda lapar
  • Jagalah bayi agar tetap terjaga selama menyusu. Anda dapat membuat bayi terjaga selama menyusu dengan mengubah posisi menyusu, menggelitik kakinya sesekali, dan lainnya.
  • Apabila bayi diberi susu formula dan tidak diberi ASI, maka selalu ikuti petunjuk penyajian dalam kemasan produk. Jangan menyajikan susu formula untuk bayi terlalu sedikit ataupun terlalu banyak.
  • Jangan terlalu cepat menghentikan bayi menyusu. Biarkan bayi menyusu dengan tenang hingga ia kenyang.
  • Apabila ASI yang dihasilkan sedikit, cobalah untuk lebih sering menyusui dan memompa payudara sebelum menyusui. Hal ini dapat meningkatkan produksi ASI. Selain itu, Anda juga dapat mencoba beberapa makanan penambah ASI.

2. Pijat untuk Nafsu Makan Bayi

Memanggil pemijat bayi, sangat bermanfaat Moms. Pijat dapat meningkatkan nafsu makan, melancarkan pencernaan, dan menjadi salah satu cara menaikan berat badan bayi. Selain itu Moms perlu meningkatkan bonding dengan terus kontak dengan bayi, atau menggendongnya sebanyak mungkin.

Ketika Moms menyusui, pastikan ia mengisap satu payudara sampai habis, baru pindah ke payudara lain. Isyaratnya yakni, ia sendiri yang menarik diri dan puas, dengan berubah dari menghisap kencang menjadi lemah. Jangan khawatir jika memang dia sedang mau hanya minum satu sisi.

3. Berikan Makanan Penambah Berat Badan Bayi

Memberikan makanan bisa menjadi salah satu cara menaikan berat badan bayi.

Jika kecil sudah memasuki usia MPASI, tetaplah berikan ASI padanya. Mengenai hal ini, dr. Robert menjelaskan bahwa intensitas menyusunya mulai berkurang, namun ada baiknya untuk tidak dihentikan. Selain itu, kualitas ASI juga mempunyai peranan yang tidak kalah pentingnya. Pastikan asupan makanan sang ibu menyusui bergizi dan seimbang serta ibu mendapatkan istirahat yang cukup. Jangan lupa untuk rutin memijat payudara untuk meningkatkan produksi ASI.

Cara menaikan berat badan bayi yang lain, berilah MPASI yang bergizi dan seimbang sesuai dengan usianya. Perhatikan porsi, takaran, tekstur, dan jenis makanan yang diolah. Upayakan untuk menghidangkan makanan yang menarik dan bervariasi untuk menambah selera makan si kecil. Pada bayi yang berusia 6-8 bulan, disarankan memberikan makanan pendamping 2 kali sehari dan ASI 6 kali sehari.

Sedangkan cara menaikan berat badan bayi usia 9-11 bulan disarankan untuk memberikan makanan pendampingnya sebanyak 4 kali dan 4 kali ASI. Pada anak 12 bulan ke atas, disarankan agar diberikan 6 kali MPASI dan 2 kali ASI.

Dalam sebuah penelitian di Queensland Australia, disebutkan bahwa bayi 6-12 bulan membutuhkan energi, protein, dan nutrisi tinggi untuk menambah berat badan.

Variasi makanan bernutrisi dapat diperkenalkan, yang lebih tinggi energi dan proteinnya, antara lain daging, ayam, ikan, telur, produk susu, lemak dan minyak.

Pengenalan beberapa makanan ini seperti ikan, telur, dan susu (UHT, pasteurisasi, atau formula) harus terjadi pada usia sekitar 9 bulan.

Berikut ini beberapa makanan untuk menaikan berat badan bayi yang bisa Moms coba.

  • Gunakan ASI untuk campuran puree sayuran, buah, daging, atau sereal beras
  • Gunakan formula untuk menghaluskan sayuran, buah, daging, atau sereal beras
  • Gunakan minyak atau margarin untuk menggoreng daging, menghaluskan sayuran, dan ditambahkan ke serial, nasi, mie, atau pasta
  • Olesi mentega ke sandwich dan roti bakar
  • Kenalkan daging sapi dan domba pada menu MPASI selain ayam, yang dapat dihaluskan dengan minyak setelah dimasak. Coba juga variasi daging yang sudah diolah menjadi sosis, cincang, atau bola-bola
  • Berikan juga kacang-kacangan, buncis
  • Buah yang efektif menambah berat badan ialah alpukat

Pada usia 9 bulan ke atas, mulailah mengenalkan yogurt, custard, es krim, krim keju, keju parut atau batangan, dan telur ayam.

Memperhatikan kandungan gizi pada setiap jenis makanan si kecil adalah salah satu cara menaikan berat badan bayi. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan sedikit minyak sayur, keju, santan, alpukat, atau yogurt pada olahan MPASI-nya. Makanan yang mengandung lemak baik akan membantu pertambahan berat badan si Kecil. 

Beberapa penyebab dan cara menaikkan berat badan bayi di atas dapat Anda praktikkan dan sesuaikan kembali dengan masalah yang dialami si kecil. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter spesialis anak untuk penanganan lebih lanjut.

4. Posisi Menyusui yang Tepat

Berat badan bayi yang tidak bertambah ini bisa saja disebabkan oleh posisi menyusui yang tidak tepat. Penting bagi Moms untuk mengetahui apakah bayi sudah mendapat ASI dengan baik, jangan sampai anak hanya 'menggigit' payudara'. Ketika bayi tidak minum banyak, melakukan kompresi bisa membantu.

Jadi posisi yang tepat dalam memberikan ASI bisa menjadi salah satu cara untuk menaikan berat badan bayi nih, Moms! Salah satu posisi menyusui yang baik adalah dengan cradle position. Posisi ini dilakukan dengan lengan Moms menopang bayi di payudara. Kepala bayi diletakkan di dekat siku, dan lengan Moms menopang tubuh bayi di sepanjang punggung dan leher.

Saat melakukan posisi ini, pastikan Moms dan Si Kecil harus bersentuhan dari dada ke dada. Untuk mendapatkan posisi menyusui ini, Moms bisa menggunakan MOOIMOM 2in1 Maternity & Nursing Pillow. Bantal ini multifungsi lho! Bisa digunakan mulai dari masa kehamilan hingga menyusui.

Bentuknya tidak mudah berubah namun bahannya sangat lembut dan halus. 

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM