mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Mata Bayi Kuning, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mata Bayi Kuning, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mata bayi kuning, bisa jadi karena apa ya? Penyakit kuning (ikterus neonatorum) seringkali dialami oleh bayi baru lahir yang ditandai dengan kulit dan mata bayi kuning. Hal ini terjadi karena hati bayi belum bekerja secara optimal sehingga menyebabkan kadar bilirubin tinggi di dalam darah.

Jika bilirubin dalam darah terlalu tinggi, maka bilirubin bisa bocor ke jaringan di sekitarnya seperti kulit dan mata. Hal ini yang kemudian menyebabkan mata bayi kuning.


Penyebab Mata Bayi Kuning

Penyakit kuning sangat umum terjadi pada bayi baru lahir karena hatinya masih berkembang. Selain kulit yang menguning, salah satu tanda penyakit kuning yang paling jelas adalah mata bayi kuning. Mata kuning hanyalah salah satu gejala penyakit kuning pada bayi baru lahir. Orang tua juga harus memperhatikan gejala berikut:

  • Kulit kuning
  • Lebih sering tidur atau mengantuk
  • Susah makan atau nafsu makannya menurun
  • Demam

Baca Juga:
9 Tips Merawat Bayi Baru Lahir saat Pandemi


$[banner_single]$

Dilansir dari laman Medical News Today, berikut ini adalah beberapa penyebab mata bayi kuning, antara lain:

  • Penyakit kuning fisiologis: Banyak bayi baru lahir memiliki jenis penyakit kuning ini karena tahap awal perkembangan hati. Biasanya muncul ketika bayi berusia antara 2 dan 4 hari.
  • Menyusui: Menyusui dapat menyebabkan penyakit kuning jika bayi tidak mendapatkan cukup ASI untuk mengeluarkan bilirubin.
  • ASI: Kadang-kadang, zat dalam ASI menyebabkan usus bayi baru lahir menahan bilirubin daripada mengeluarkannya melalui tinja. Bentuk penyakit kuning ini biasanya sembuh dengan sendirinya pada usia 12 minggu.

Beberapa penyebab penyakit kuning pada bayi baru lahir memerlukan perawatan lebih lanjut, antara lain:

  • Inkompatibilitas darah: Jika ibu dan janin tidak memiliki golongan darah yang sama, tubuh ibu dapat menyerang sel darah merah janin saat berada di dalam kandungan. Karena antibodi ibu sudah menghancurkan sel darah merah bayi sebelum lahir, jenis penyakit kuning ini dapat terjadi sejak usia 1 hari.
  • Prematur: Bayi prematur memiliki risiko tinggi mengalami penyakit kuning karena organ hatinya belum berkembang sempurna. Bayi prematur mungkin mengalami penyakit kuning yang lebih parah. Moms harus perhatikan ini dalam merawat bayi prematur.
  • Infeksi: Beberapa infeksi bakteri dapat menyebabkan penyakit kuning pada bayi baru lahir.
  • Perdarahan: Perdarahan internal dapat menyebabkan penyakit kuning. Bayi prematur menghadapi risiko perdarahan yang sangat tinggi.

Baca Juga:
Bayi Sering Menjulurkan Lidah, Ini Sebabnya!


Penyakit kuning ringan pada sebagian besar bayi dapat sembuh tanpa pengobatan, sedangkan penyakit kuning yang lebih sedang dapat diobati dengan fototerapi. Dokter dapat menangani kasus yang sangat parah menggunakan transfusi darah. Seorang dokter anak akan memeriksa bayi untuk penyakit kuning pada pemeriksaan pertama mereka.

Cara Mengatasi Mata Bayi Kuning

mata bayi kuning mooimom mamapedia

Kebanyakan bayi dengan penyakit kuning tidak memerlukan pengobatan karena kadar bilirubin dalam darahnya rendah. Dalam kasus ini, kondisinya biasanya membaik dalam 10 hingga 14 hari dan tidak akan membahayakan bayi. Pada bayi prematur, kondisi ini berlangsung hingga lebih dari 2 minggu dan dapat sembuh tanpa perawatan khusus. Moms hanya perlu terus menyusui atau memberi susu botol pada bayi secara teratur. 

Perawatan biasanya hanya diperlukan jika bayi tidak membaik dari waktu ke waktu atau tes menunjukkan kadar bilirubin yang tinggi dalam darah mereka. Perawatan ini direkomendasikan untuk mengurangi risiko komplikasi langka namun serius dari penyakit kuning pada bayi baru lahir yang disebut kernikterus yang dapat menyebabkan kerusakan otak.

Dilansir dari laman National Health Service, perawatan pada mata bayi kuning adalah dengan dirawat di rumah sakit dan dirawat dengan fototerapi atau transfusi tukar.

Fototerapi

Fototerapi adalah pengobatan dengan jenis cahaya khusus (bukan sinar matahari). Perawatan ini digunakan untuk mengobati penyakit kuning pada bayi baru lahir, termasuk mata bayi kuning, dengan menurunkan kadar bilirubin dalam darah bayi melalui proses yang disebut foto-oksidasi. Foto-oksidasi bekerja dengan cara menambahkan oksigen ke bilirubin sehingga mudah larut dalam air. Ini memudahkan hati bayi dalam memecah dan mengeluarkan bilirubin dari darahnya.

Perawatan jenis fototerapi ini biasanya berlangsung selama 3 hingga 4 jam dan akan dihentikan setiap 30 menit agar Moms dapat menyusui bayi, mengganti popoknya, dan memeluknya. Manfaat skin to skin contact penting untuk bayi dan anak.

Exchange Transfusion (transfusi tukar)

Jika perawatan menggunakan fototerapi belum efektif untuk mengatasi mata bayi kuning, maka perawatan exchange transfusion (transfusi tukar) dilakukan. Perawatan jenis ini dilakukan melalui proses pengeluaran darah bayi menggunakan kateter yang ditempatkan di pembuluh darah dan diganti dengan darah dari donor yang cocok. Selama transfusi tukar, darah bayi akan dikeluarkan melalui tabung plastik tipis yang ditempatkan di pembuluh darah di tali pusar, lengan, atau tungkai.

mata bayi kuningmata bayi kuning

Untuk mendukung Moms dalam pemberian ASI eksklusif untuk mengatasi mata bayi kuning, Moms bisa mengonsumsi Prenavita ASI Booster Honey Lychee Flavoured Power Drink yaitu minuman untuk pelancar ASI.

Berbagai kandungan di dalamnya sangat bermanfaat, seperti misalnya menjadikan ASI berkuantitas dan berkualitas yang kaya vitamin, merangsang sistem kekebalan tubuh, merelaksasi peredaran darah setelah melahirkan, dan lain-lain. Produk ini bisa didapatkan di official website MOOIMOM atau di official store MOOIMOM yang terdapat di berbagai e-commerce.

Bagikan Artikel: