Manfaat Vitamin D untuk Anak, Cek Kandungan Multivitaminnya Yuk Moms

calendar icon

03 Jun 2022

author icon

Irma Purnama

category icon

Balita

Manfaat Vitamin D untuk Anak, Cek Kandungan Multivitaminnya Yuk Moms

Manfaat vitamin D untuk anak ternyata banyak sekali. Ya, vitamin D merupakan salah satu asupan vitamin yang sangat dibutuhkan bagi orang dewasa maupun anak-anak.

Moms, kita sebagai orangtua pasti ingin memperhatikan pertumbuhan anak dari masa ke masa menjadi hal yang menarik untuk dilakukan. Berbagai cara dilakukan agar tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan optimal. Mulai dari memberikan stimulasi pada anak hingga memenuhi asupan vitamin dan nutrisi. Banyak jenis vitamin yang dibutuhkan oleh anak untuk tumbuh kembang, salah satunya adalah vitamin D.

Tidak hanya pada orang dewasa, anak-anak pun membutuhkan vitamin D untuk pertumbuhaan, namun dengan ukuran asupan yang berbeda, ya Moms. Nah, tidak ada salahnya Moms dan Dads ketahui pentingnya vitamin D bagi pertumbuhan anak di sini. Dengan begitu, Moms akan lebih memahami berapa banyak asupan yang dibutuhkan serta sumber vitamin D yang bisa  diberikan pada Si Kecil. Berikut ulasannya.

Manfaat Vitamin D untuk Anak

manfaat vitamin D untuk anakMengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Vitamin D adalah vitamin larut lemak yang berperan penting dalam metabolisme tulang, pengaturan sistem imun, dan anti peradangan. Vitamin D dapat diperoleh secara alami dari sinar matahari dan sumber makanan. Manfaat vitamin D untuk anak cukup banyak.

Jika mendapat paparan sinar matahari yang cukup, manusia juga perlu vitamin D dari makanan. Manfaat vitamin D untuk anak ialah jika kadar vitamin D itu cukup dalam tubuh, vitamin D dapat memelihara kesehatan tulang, meningkatkan ketahanan tubuh, dan menurunkan risiko penyakit autoimun & keganasan.

Manfaat vitamin D untuk anak ialah dimana vitamin D juga menjadi salah satu nutrisi yang memengaruhi perkembangan otak. Untuk itu, sangat penting memenuhi kebutuhan vitamin D agar perkembangan otak dapat bekerja secara maksimal.

Kekurangan vitamin D pada anak maupun remaja ternyata dapat tingkatkan risiko gangguan kesehatan mental, salah satunya adalah skizofrenia.

Kekurangan vitamin D yang berat, terutama pada anak, dapat menyebabkan penyakit riketsia nutrisional. Riketsia umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan – 2,5 tahun, dengan gejala seperti kelemahan otot, keterlambatan perkembangan gerak motorik, pembesaran area pergelangan tangan dan lutut, tungkai berbentuk O, gangguan bentuk kepala, keterlambatan pertumbuhan gigi, penurunan kepadatan tulang, dan infeksi.

Jenis makanan yang IDAI maksud di sini adalah bayi yang mengonsumsi ASI atau susu formula, tetap perlu mendapatkan vitamin D tambahan.

Pasalnya, ASI mengandung kadar vitamin D yang rendah, sehingga si kecil yang hanya minum ASI tidak bisa mencukupi kebutuhan vitamin D dalam tubuh.

Selain ASI, makanan sumber vitamin D yang bisa Moms berikan pada bayi misalnya tuna, hati ayam, daging sapi, telur. Meski begitu, kandungan vitamin D di dalamnya tidak sebesar suplemen tambahan. Itulah manfaat vitamin D untuk anak.


Baca Juga:
Dosis Vitamin C untuk Anak, Berikut Serba-Serbi yang Harus Moms Ketahui!


Sumber Vitamin D untuk Anak

manfaat vitamin DUntuk memenuhi kebutuhan vitamin D pada anak, sebaiknya ketahui beberapa sumber vitamin D yang baik bagi anak. Untuk bayi yang belum memasuki usia MPASI, penuhi kebutuhan ASI nya setiap hari.

Adapun sumber vitamin D alami yakni ada di sinar matahari ya, Moms. Kulit kita secara alami akan memproduksi vitamin D saat terkena sinar matahari.

Sinar matahari yang mengandung ultraviolet A berfungsi mengubah provitamin D di kulit menjadi vitamin D. Orang berkulit gelap memerlukan paparan sinar matahari yang lebih tinggi dibanding orang berkulit putih.

Selain ASI dan sinar matahari, ada beberapa sumber vitamin D untuk anak yang dianjurkan untuk mengurangi angka defisensi vitamin D, antara lain:

  • Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D, yaitu ikan salmon, tuna, mackerel, keju, minyak ikan, jamur shiitake, dan sereal.
  • Mendorong anak untuk lebih banyak bermain di luar serta menjemur bayi pada jam 10.00 – 15.00.
  • Suplementasi vitamin D untuk bayi 0 – 12 bulan sebanyak 400 IU per hari, tanpa memandang jenis makanannya (ASI eksklusif atau tidak).
  • Suplementasi vitamin D untuk anak >12 bulan, sebanyak 600 IU per hari, tanpa memandang jenis makanannya.
  • Anak dengan riwayat defisiensi vitamin D yang disertai gejala harus diberikan suplementasi.
  • Wanita hamil dan menyusui perlu mengkonsumsi vitamin D 600 IU per hari.

Baca Juga:
Jangan Asal Konsumsi Ya Moms, Ini Dosis Vitamin D yang Benar!


bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM