Ketahui Lip Tie pada Bayi yang Menyebabkan Bayi Kesulitan dalam Proses Menyusu

calendar icon

26 Apr 2021

author icon

Nandita Adilfi

category icon

Tips Menyusui

Ketahui Lip Tie pada Bayi yang Menyebabkan Bayi Kesulitan dalam Proses Menyusu

Kesehatan dan perkembangan bayi adalah hal terpenting yang selalu menjadi pusat perhatian para orang tua. Mengalami kenaikan berat badan secara berkala merupakan salah satu ciri-ciri bayi sehat. Untuk menaikkan berat badan, bayi membutuhkan nutrisi terbaik yang berasal dari ASI.

Ketika bayi sulit menyusu dari payudara, hal ini tentu membuat para Moms khawatir. Banyak hal yang melatarbelakangi mengapa bayi kesulitan dalam proses menyusu ASI. Salah satunya yang menjadi penyebab adalah bayi menderita lip tie. Kondisi gangguan pada mulut bayi ini membuat bayi kesulitan dalam proses menyusu ASI karena adanya masalah dengan frenulum yang menyambung ke bibir atas.

 

Perbedaan Lip Tie dan Tongue Tie

Lip tie dan tongue tie pada bayi ini berkaitan dengan frenulum, yaitu jaringan otot yang menghubungkan bagian mulut dengan gusi tertentu. Bayi yang lahir dengan lip tie maupun tongue tie, akan memiliki frenulum yang terlalu pendek atau tebal sehingga lidah dan bibir bayi menjadi tidak bisa bergerak secara leluasa.

Perbedaan jelas pada lip tie dan tongue tie adalah lip tie pada bayi berarti adanya masalah dengan frenulum yang menyambung dari gusi atas ke bibir atas. Sementara, tongue tie pada bayi menunjukkan adanya permasalahan frenulum yang menghubungkan bawah lidah atau dasar mulut dengan gusi.

Menurut laman yang dilansir jurnal International Lactation Consultant Association, riset menunjukkan bahwa ada 4 tingkatan keparahan masalah pada lip tie ini, yaitu:

  • Kelas 1: Frenulum masih tipis sehingga tidak menimbulkan gangguan dalam proses menyusui.
  • Kelas 2: Frenulum lebih tebal dan meluas ke area gusi dan celah gigi.
  • Kelas 3: Frenulum berada di tengah-tengah celah gigi seri tengah dan rahang atas.
  • Kelas 4: Frenulum menebal dan merambah sampai langit-langit mulut.

Baca juga:

Tongue Tie pada Bayi - Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Penanganannya


bannerbanner

Gejala Lip Tie pada Bayi

Seperti yang dilansir oleh laman Medical News Today, gejala yang dimiliki oleh bayi pengidap lip tie sama dengan gejala pada tongue tie yaitu bayi kesulitan dalam proses menyusu ASI. Banyak bayi yang memiliki lip tie juga mengalami tongue tie. Berikut ini adalah gejala lain dari lip tie pada bayi, antara lain:

  • Kesulitan bernapas saat menyusu;
  • Membuat suara “klik” saat menyusu;
  • Mengalami kesulitan untuk menempelkan mulut pada payudara saat menyusu;
  • Cenderung melakukan gerakan mengunyah dibanding mengisap saat menyusu;
  • Berulang kali memasukkan dan mengeluarkan puting payudara, sehingga proses menyusu menjadi lebih lama;
  • Berat badan sulit naik akibat tidak mendapat asupan ASI yang cukup;
  • Gelisah dan tampak lapar sepanjang waktu.

Baca juga:

Moms Harus Tahu, Manfaat Pemberian ASI Eksklusif untuk Bayi


 

Cara Penanganan Lip Tie pada Bayi

Ada teknik terapi sederhana yang dapat melonggarkan lip tie pada bayi, sehingga memudahkan bayi untuk menyusu. Caranya adalah dengan menggeser jari Moms di sepanjang bagian atas bibir bayi. Berlatih mengendurkan celah antara bibir dan garis gusi secara bertahap juga dapat meningkatkan mobilitas bibir bayi. Lip tie pada bayi juga biasanya dapat sembuh dengan sendirinya karena frenulum labial bisa merenggang seiring berjalannya waktu

Sama halnya dengan tongue tie, pengobatan lip tie pada bayi tergantung pada tingkat keparahannya. Jika lip tie pada bayi memengaruhi banyak hal mulai dari menyusui hingga saluran napas, maka dokter akan melakukan berbagai prosedur bedah seperti yang dilansir laman Healthline, antara lain:

1. Frenotomi

Prosedur pembedahan sederhana atau frenotomi ini dilakukan pada lip tie yang tergolong ringan. Pada prosedur ini, dokter akan menggunting bagian frenulum menggunakan gunting bedah. Frenotomi berlangsung cepat dan bisa dilakukan dengan atau tanpa obat bius. Perdarahan akibat frenotomi hanya sedikit, sehingga bayi dapat langsung menyusu setelah prosedur selesai.

2. Frenuloplasty

Jika frenulum terlalu tebal untuk digunting, dokter akan melakukan frenuloplasty. Frenuloplasty dilakukan setelah pasien dibius terlebih dahulu. Pada prosedur ini, dokter akan memotong frenulum lidah dengan alat khusus lalu menjahit bekas lukanya. Jahitan ini akan terlepas dengan sendirinya setelah luka sembuh. Pada beberapa kasus, tindakan ini dilakukan menggunakan laser.

Moms itulah penjelasan terkait dengan lip tie. Jika, Moms mendapati gejala lip tie pada bayi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat untuk bayi.

 

Untuk mendukung Moms dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi penderita lip tie, Moms bisa mengonsumsi Prenavita ASI Booster Honey Lychee Flavoured Power Drink yaitu minuman untuk pelancar ASI. Berbagai kandungan di dalamnya sangat bermanfaat, seperti misalnya menjadikan ASI berkuantitas dan berkualitas yang kaya vitamin, merangsang sistem kekebalan tubuh, merelaksasi peredaran darah setelah melahirkan, dan lain-lain. Produk ini bisa didapatkan di official website MOOIMOM atau di official store MOOIMOM yang terdapat di berbagai e-commerce.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM