24 Jul 2021
anisyukur
Persalinan
Persalinan
Pasca melahirkan, banyak hal baru yang harus Moms pelajari dan ketahui selain merawat bayi. Salah satu yang perlu Moms ketahui yaitu mengenai larangan masa nifas. Mengutip dari Postpartum Period: Three Distinct But Continuous Phases, masa nifas biasanya dapat berlangsung selama 6 minggu hingga 6 bulan lamanya. Dalam Islam, masa nifas berlangsung selama 40 hari setelah melahirkan. Tahukah Moms, ternyata ada banyak larangan dalam Islam ketika Moms berada di dalam masa nifas. Lalu, apa saja larangan masa nifas dalam islam? Yuk, simak poin-poin dibawah ini:
Dalam Islam sudah secara jelas melarang seseorang yang tengah berhadas besar dilarang untuk membaca Al-quran, puasa dan shalat. Moms yang tengah dalam kondisi nifas, masuk ke dalam kategori berhadas besar karena darah nifas yang keluar termasuk ke dalam kategori darah kotor. Adapun hukum ketika Moms tengah dalam kondisi nifas tidak jauh berbeda dengan hukum ketika perempuan dalam keadaan haid, yakni dilarang melakukan shalat, puasa, mebaca Al-quran, memegang mushaf, dan thawaf. Dalam kondisi ini Moms bisa melakukan amala-amalan yang lain seperti memperbanyak bersedekah, dzikir serta shalawat.
Larangan setelah Moms melahirkan salah satunya adalah berhubungan seksual. Moms harus menunggu hingga masa nifas selesai atau hingga dokter memperbolehkan untuk kembali melakukan hubungan intim. Hal ini karena tubuh Moms memerlukan waktu untuk pulih. Selain itu, berhubungan intim selama masa nifas juga bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada vagina Moms pasca melahirkan, perdarahan, hingga terbukanya kembali luka persalinan yang sudah mulai menutup lho, Moms.
Selain secara sudut pandang agama, ada juga beberapa larangan masa nifas dalam sudut pandang medis. Lalu apa saja larangan tersebut? Simak ulasan berikut!
Moms pasti sudah tidak asing lagi dengan larangan masa nifas yang tidak memperbolehkan keluar rumah selama 40 hari. Namun, tahukah Moms hal ini bertujuan untuk membantu Moms memulihkan diri pasca melahirkan. Moms harus beristirahat dirumah dan menghindari kerja berat selama waktu tersebut. Jangan sungkan untuk meminta bantuan orang terdekat apabila Moms membutuhkan sesuatu yang mengharuskan Moms untuk keluar rumah. Karena faktanya, Moms memang disarankan untuk mengurangi aktivitas fisik dan banyak istirahat setelah melahirkan. Jangan dibuat stress ya, Moms, karena Moms bisa memanfaatkan masa nifas ini untuk fokus memulihkan diri pasca melahirkan, dan merawat bayi.
Moms juga tidak boleh mengangkat barang yang terlalu berat selama masa nifas. Moms bisa membatasi beban barang yang Moms angkat sesuai dengan berat bayi. Misalnya berat bayi Moms 3 kg, maka usahakan Moms tidak mengangkat barang yang beratnya lebih dari 3 kg. Jangan sungkan meminta bantuan orang lain untuk mengangkat keperluan Moms yang dirasa cukup berat seperti tumpukan baju kotor atau belanjaan kebutuhan sehari-hari.
Menggunakan tampon sebagai pengganti pembalut merupakan salah satu larangan saat nifas. Mengutip dari Cleveland Clinic, 6 minggu setelah melahirkan, perdarahan dari vagina Moms mungkin akan sering terjadi. Hal ini karena adanya proses dimana dinding rahim meluruh dan keluar menjadi darah seperti saat Moms menstruasi. Selama hal itu terjadi, Moms tentu perlu menggunakan sesuatu untuk menampung darah yang keluar. Sebaiknya, Moms menggunakan pembalut biasa daripada tampon. Karena penggunaan tampon bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada vagina Moms.
Itulah beberapa larangan selama masa nifas yang bisa Moms ikuti pasca melahirkan. Jika Moms kurang yakin dengan risiko kesehatan yang berhubungan dengan masa nifas, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan Moms terlebih dahulu. Selain itu, untuk memperlancar ASI serta melengkapi nutrisi yang seimbang ketika Moms mulai menyusui, Moms bisa tambah asupan suplemen seperti Prenavita Honey Lychee Mooimom yang bisa Moms dapatkan di website Mooimom!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM