24 Jun 2022
Irma Purnama
0-6 bulan
0-6 bulan
Kepala peyang pada bayi disebut juga sebagai sindrom kepala datar. Biasanya, hal ini terjadi karena bayi yang terus menerus tidur terlentang tanpa berpindah posisi.
Apakah Moms sering melihat dan menemukan, kepala peyang pada bayi? Apa sebenarnya penyebab kepala peyang pada bayi?
Kepala Si Kecil yang tidak terbentuk sempurna ini terkadang menimbulkan kekhawatiran para orangtua. Lantas, banyak orang mencari tahu apakah kepala peyang pada bayi bisa kembali normal?
Diketahui sebelumnya, posisi tidur yang sama menjadi penyebab kepala peyang pada bayi atau sindrom kepala datar.
Kepala peyang pada bayi atau sindrom kepala datar tak hanya bisa terjadi pada kepala bagian belakang saja, namun juga sisi samping kepala bayi. Hal ini biasanya disebabkan bayi terlalu lama berada pada posisi kepala miring ke kiri atau ke kanan saja saat tidur.
Selain posisi tidur, kepala peyang pada bayi atau sindrom kepala datar juga disebabkan oleh beberapa penyebab, yaitu :
Penyebab kepala peyang pada bayi yang satu ini merupakan sebuah keadaan medis dimana pembentukan antara tulang tengkorak kepala bayi, terbentuk secara premature.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya ketidaknormalan pada bentuk tulang tengkorak kepala. yang paling parah peyang yang disebabkan oleh Craniosynostosis dapat menyebabkan terjadinya penekanan pada otak bayi Moms sehingga harus segera ditangani.
Tekanan pada kepala bayi saat masih di dalam rahim pun bisa membuat kepalanya peyang. Biasanya, ini terjadi ketika rahim mengalami cedera atau kekurangan cairan ketuban.
Keadaan yang tak menentu di dalam perut rahim juga membuat bayi berusaha bergerak dengan keterbasan.
Selain itu, kondisi ini juga bisa dipicu saat air ketuban terlalu sedikit, sehingga kurang melindungi bayi termasuk area kepalanya.
Penyebab kepala peyang pada bayi atau sindrom kepala datar juga bisa karena kelamaan tidur berbaring atau terlentang. Tidur telentang termasuk posisi tidur yang sangat aman untuk bayi supaya terhindar dari SIDS (sudden infant death syndrome).
Namun, bayi yang tidur telentang dalam waktu lama rentan mengubah kepalanya menjadi peyang. Hal ini pun juga bisa disebabkan karena kasur tidur bayi yang lebih rata dan tidak berbentuk.
Bayi prematur lebih cenderung memiliki satu sisi kepala yang rata karena tengkorak mereka lebih lunak daripada bayi yang lahir cukup bulan.
Selain itu, bayi prematur cenderung menghabiskan lebih banyak waktu telentang tanpa digerakkan atau diangkat
Hal ini karena mereka mungkin belum dapat menggerakkan kepala mereka dari sisi ke sisi. Oleh karenanya, lahir secara prematur menjadi penyebab lain dari kepala peyang pada bayi
Apa yang harus dilakukan untuk mengembalikan kepala peyang pada bayi atau sindrom kepala datar agar normal kembali?
Kepala peyang pada bayi bisa dicegah dan diatas dengan berbagai perawatan yang tepat menurut pakar dan dokter.
Ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk mencegah kepala peyang pada bayi atau sindrom kepala datar, seperti:
Nah, itu dia Moms informasi seputar kepala peyang pada bayi atau sindrom kepala datar, dari penyebab hingga cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM