20 Jun 2020
Dwi Ayu Rochani
Mengurus dan merawat bayi baru lahir bisa cukup membingungkan. Khususnya bagi yang baru menyambut kelahiran buah hati pertama, biasanya akan dilanda rasa panik saat mengurus si kecil. Bagi para ibu baru, penting untuk tidak mudah panik saat merawat buah hati tercinta.
Bayi yang baru lahir mungkin tampak sangat rentan. Butuh kehati-hatian ekstra dalam mengurus dan merawatnya. Mengutip buku Parenting tanpa Galau, ada empat tips yang bisa diikuti untuk mengurus bayi baru lahir. Memahami tips-tips ini akan sangat membantu dan mencegah kita mengalami panik berlebihan saat merawat si kecil.
1. Berikan ASI Tiap 1-2 Jam
Ukuran lambung bayi masih kecil, sehingga ia perlu mendapatkan ASI dalam jumlah sedikit tapi dalam interval sesering mungkin. Biasanya bayi akan menyusu setiap 1-2 jam dalam beberapa hari pertamanya. Perhatikan tanda-tanda si kecil lapar dan butuh ASI, seperti menangis kencang, mengisap tangannya, dan mengecap-ngecap seperti mencari puting. Sebisa mungkin tidak membiarkan bayi tidur terus sebab ini akan menyebabkan perutnya terisi banyak gas. Bangunkan si kecil untuk mendapatkan asupan ASI yang cukup.
2. Posisikan Bayi Tegak setelah Selesai Menyusu
Bayi baru lahir sering gumoh atau istilah medisnya disebut dengan refluks gastroesofageal. Katup pemisah antara esofagus dan lambung bayi belum berfungsi sempurna, sehingga mudah sekali gumoh setelah menyusu. Untuk itu, cegah bayi mengalami gumoh dengan memposisikan bayi tegak setelah selesai menyusu hingga bersendawa.
3. Jaga Bayi Selalu dalam Kondisi Hangat
Bayi baru lahir selalu butuh kehangatan. Lemak pada tubuh bayi masih sedikit sehingga ia belum bisa mengatur suhu tubuhnya dengan efektif. Usahakan bayi tidak kedinginan atau kepanasan. Salah satu cara untuk menjaga si kecil selalu hangat adalah dengan bedung tapi pastikan membedungnya tidak terlalu keras atau ketat, ya moms.
4. Selalu Siap Sedia Popok
Bayi baru lahir sering buang air besar setelah menyusu. Dalam sehari, bayi baru lahir biasanya akan buang air besar sebanyak 6-10 kali. Saat usianya mulai memasuki 3-6 minggu, frekuensi buang air besar akan berkurang. Umumnya, bayi yang mendapat ASI lebih jarang buang air besar. Kenapa? Karena nutrisi pada ASI terserap dengan baik dan tidak meninggalkan sisa makanan. Selalu sediakan popok cadangan dan pembersih untuk bayi yang bisa langsung digunakan setiap kali si kecil buang air besar.
Nah bagi Moms yang lagi mencari perlengkapan bayi Moms bisa kunjungi www.MOOIMOM.id karena khusus di bulan Juni ini lagi banyak promonya lho . Yuk langsung klik di link ini.
Happy Shopping
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM