15 Apr 2021
Salsa
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Pada masa kehamilan, Moms perlu lebih berwaspada terhadap perubahan bentuk ataupun gejala lainnya, seperti terdapat cairan yang keluar dari vagina. Seringkali, banyak yang mengira cairan tersebut adalah urine, namun terdapat banyak kasus air tersebut adalah ketuban yang rembes.
Ketuban yang rembes terutama pada masa kehamilan dini perlu membuat Moms lebih berhati-hati. Ketuban rembes saat hamil disebabkan oleh beberapa faktor dan dapat mengakibatkan kondisi yang buruk pada Ibu hamil ataupun calon bayi.
Lalu apa itu ketuban rembes, penyebab, bahaya serta bagaimana pencegahannya?
Air ketuban yaitu cairan pelindung janin yang berada di dalam rahim dan kantung ketuban selama masa kehamilan. Fungsi dari air ketuban yakni dapat memungkinkan bayi bebas bergerak di dalam rahim, menunjang perkembangan organ janin hingga menjaga stabilnya suhu di dalam rahim agar janin merasa nyaman.
Dilansir dari Children’s Hospital of Philadelphia, ketuban pecah dini atau premature rupture of membranes (PROM) adalah kondisi dimana ketuban pecah sebelum persalinan dimulai. Jika PROM terjadi sebelum 37 minggu kehamilan, itu disebut ketuban pecah dini prematur atau preterm premature rupture of membranes (PPROM). PROM terjadi pada sekitar 8 hingga 10 persen dari semua kehamilan. PPROM (sebelum 37 minggu) menyumbang seperempat hingga sepertiga dari semua kelahiran prematur.
Alodokter.com menjelaskan bahwa normalnya air ketuban akan merembes atau keluar dari vagina menjelang persalinan atau ketika usia kandungan dinyatakan sudah cukup bulan, yakni 37-40 minggu. Maka, semakin awal ketuban merembes, semakin bahaya pula untuk kesehatan Ibu hamil. Moms juga perlu waspada jika air ketuban yang rembes terbilang banyak atau terjadi secara terus menerus.
Penyebab ketuban merembes atau pecah dini sebenarnya disebabkan karena melemahnya selaput secara alami atau dari kekuatan kontraksi. Namun jika belum cukup bulan, beberapa poin berikut bisa diindikasikan menjadi penyebabnya:
Komplikasi dari ketuban yang merembes saat usia kehamilan masih dini dapat meyebabkan infeksi serius pada ibu dan janin seperti pneumonia, meningitis hingga sepsis. Kemudian, ketuban yang meremes atau pecah dini juga dapat membuat tali pusat tertekan oleh janin karena kurangnya cairan ketuban. Kompresi tali pusat ini dapat menyebabkan cedera otak serius atau bahkan kematian.
Bayi terlahir prematur juga disebabkan karena ketuban yang merembes saat umur kehamilan belum cukup. Bayi yang terlahir prematur akan berisiko mengalami kelainan pada saraf, gangguan pernapasan dan kesulitan belajar di kemudian hari. Bayi yang terlahir sebelum minggu ke-24 dan berhasil untuk bertahan hidup, maka rentan dan berisiko mengalami gangguan perkembangan, hidrosefalus hingga lumpuh otak (celebral palsy).
Cara mencegah ketuban merembes saat hamil, terutama saat pada masa kehamilan yang masih dini, yaitu menjaga kesehatan selama hamil yaitu dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan kaya akan vitamin seperti vitamin C dan zat besi tinggi. Vitamin C dapat bermanfaat untuk menguatkan membran di kantung ketuban.
Dalam melengkapi nutrisi, Moms juga bisa mengonsumsi Prenavita Suplemen Hamil Milk Vanilla Flavoured Power Drink untuk nutrisi sehari-hari selama masa kehamilan yang sehat. Dengan nutrisi yang tercukupi, Moms bisa bebas beraktivitas dan tidak perlu khawatir jika calon bayi nutrisinya tidak terlengkapi.
Selain itu, Moms perlu berkonsultasi ke dokter secara berkala unttuk mengetahui kondisi kesehatannya Moms, istirahat yang cukup, dan menghindari paparan asap rokok baik itu sebagai perokok pasif ataupun perokok aktif.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM