17 Aug 2021
Anggraini Nurul F
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Sakit gigi memang bisa dialami siapa saja, tak terkecuali ibu hamil. Sakit gigi berlubang saat hamil janagan disepelekan ya Moms. Beberapa riset menunjukkan bahwa ibu hamil yang kondisi kesehatan gigi dan mulutnya tidak terjaga lebih berisiko melahirkan secara prematur atau melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
1.Perubahan hormon
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh terganggu, sehingga mengakibatkan Bumil lebih rentan mengalami infeksi, termasuk infeksi bakteri penyebab penyakit gigi dan gusi.
Perubahan hormon ini juga dapat membuat Bumil lebih berisiko mengalami peradangan di gusi (gingivitis). Sakit gigi saat hamil karena gingivitis bisa menyebabkan keluhan gusi membengkak dan mudah berdarah, terutama saat Bumil menyikat gigi.
Risiko lainnya adalah timbulnya benjolan di gusi yang dinamakan epulis gravidarum. Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, bahkan kesulitan saat berbicara atau makan.
Untuk mencegah terjadinya beragam kondisi di atas, Bumil dianjurkan untuk rajin menyikat gigi minimal 2 kali sehari, serta menggunakan benang gigi (dental floss) dan obat kumur setiap selesai menggosok gigi.
2. Muntah
Hormon-hormon kehamilan dapat membuat katup otot di kerongkongan dan lambung melemah, sehingga Bumil bisa lebih sering muntah. Ketika muntah, isi lambung yang berupa campuran asam lambung dan makanan serta minuman bisa mengenai gigi dan gusi.
Hal ini bisa membuat enamel gigi Bumil menjadi rusak dan meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang.Jadi, Bumil dianjurkan untuk berkumur dengan air putih setiap habis muntah, dilanjutkan menyikat gigi.
3. Kekurangan kalsium
Kekurangan kalsium bisa terjadi karena pola makan yang kurang sehat atau karena Bumil mengalami morning sickness yang parah. Kurangnya asupan kalsium berisiko menyebabkan masalah pada tulang dan gigi Bumil serta mengganggu pembentukan jaringan tulang dan gigi janin.
Untuk mencegahnya, Bumil perlu mencukupi asupan kalsium. Kalsium bisa didapat dari mengonsumsi susu, keju, yogurt, ikan teri, tahu, tempe, atau kacang-kacangan. Pengobatan dan perawatan gigi saat hamil umumnya aman untuk dilakukan, tapi sebaiknya dimulai dari trimester kedua. Pasalnya, kehamilan trimester pertama adalah waktu pertumbuhan dan perkembangan janin yang sangat penting, sehingga pengobatan dikhawatirkan dapat mengganggu hal tersebut.Untuk menentukan pengobatan yang tepat dan aman dalam mengobati sakit gigi saat hamil, Bumil dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter gigi atau dokter kandungan.
1. Paracetamol
Ketimbang mengonsumsi obat jenis ibuprofen atau bahkan aspirin, acetaminophen (paracetamol) dinilai lebih aman untuk mengatasi sakit gigi saat hamil.
Paracetamol juga sama ampuhnya untuk mengatasi kondisi medis lainnya seperti sakit kepala, pusing, nyeri otot, dan demam yang turut muncul menyertai sakit gigi.
Obat ini aman untuk ibu hamil apabila dikonsumsi sesuai aturan pakai atau saran dokter.
Sampai saat ini, belum ada bukti yang jelas apakah obat sakit gigi untuk ibu hamil ini mempunyai efek berbahaya pada janin.
Maka, biasakan membaca aturan pakai dan dosisnya terlebih dahulu. Jika Anda ragu tentang cara menakar dosis yang harus dikonsumsi, silakan berkonsultasi langsung ke dokter.
Hampir sama dengan obat yang diminum selama masa kehamilan Anda, sebaiknya konsumsi parasetamol pada dosis yang paling rendah.
2. Antibiotik
Antibiotik juga bisa jadi obat sakit gigi yang aman untuk diminum ibu hamil.
Hal ini dikarenakan antibiotik umum yang diberikan dokter selama masa kehamilan.
Berikut beberapa jenis antibiotik yang tergolong aman sebagai obat sakit gigi untuk ibu hamil, seperti:
Antibiotik dapat digunakan untuk mengatasi sakit gigi akibat infeksi pada gigi maupun gusi.
Sayangnya, pilihan antibiotik hanya tersedia dan boleh diminum apabila dokter gigi meresepkannya.
Sebaiknya Moms juga harus perhatikan gizi dan nutrisi untuk si kecil di dalam perut. Moms bisa konsumsi Prenavita Milk Vanilla.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM