21 Mar 2019
fallin
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Kehamilan akan memunculkan berbagai perubahan pada tubuh Anda. Mulai dari mual dan muntah, kram perut, berat badan naik, payudara nyeri, hingga rahim sakit saat hamil.
Secara garis besar, rahim sakit saat hamil sebetulnya adalah hal yang normal. Ini menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang beradaptasi dengan perkembangan janin di dalam rahim.
Namun untuk lebih jelasnya, inilah beberapa penyebab rahim terasa nyeri di trimester pertama kehamilan.
1. Rahim yang Merenggang
Selama minggu-minggu pertama kehamilan, Anda mungkin tidak sadar saat rahim mulai tumbuh dan berkembang.
Namun saat usia kehamilan ke-12 minggu, rahim Anda akan mulai melebar sampai seukuran jeruk, lho! Ketika rahim membesar, Anda biasanya akan merasakan nyeri atau tidak nyaman di perut bagian bawah.
Tenang saja, kondisi ini merupakan hal yang normal terjadi pada wanita yang sedang hamil muda. Jika gejala rahim sakit saat hamil semakin parah dan sampai terjadi perdarahan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan Anda.
2. Sembelit & Kembung
Peningkatan hormon kehamilan juga membuat otot-otot usus Anda jadi mengendur dan menekan rahim. Hal inilah yang membuat rahim Anda terasa sakit saat sedang hamil muda.
Timbunan udara dalam saluran pencernaan, alias perut kembung, juga akan memberikan efek yang serupa.
Sebagai solusinya, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan saat hamil, yaitu setidaknya 10 gelas air putih per hari. Hal ini akan membantu meringankan sakit akibat perut kembung.
Untuk mengatasi sembelit saat hamil, konsumsi makan makanan berserat seperti sayur atau buah-buahan. Dokter mungkin juga akan memberikan obat sembelit yang aman dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Keguguran
Meski nyeri rahim adalah normal, namun Anda juga harus melihat lebih jauh intensitas nyeri karena hal tersebut bisa menjadi salah satu gejala keguguran.
Gejala keguguran lainnya meliputi:
Bercak atau perdarahan vagina
Nyeri punggung bagian bawah
Nyeri panggul
Keluar keputihan abnormal dari vagina
Jika nyeri rahim diikuti oleh gejala keguguran di atas, maka Anda harus langsung berkonsultasi pada dokter.
4. Hamil Ektopik
Nyeri rahim yang tak kunjung mereda, tidak menutup kemungkinan bahwa ini menjadi salah satu gejala hamil ektopik atau hamil di luar kandungan.
Hamil ektopik adalah kondisi saat sel telur yang telah dibuahi (embrio) tidak menempel pada dinding rahim. Akan tetapi justru menempel pada bagian tubuh lainnya, baik pada rongga perut, saluran telur (tuba falopii), atau leher rahim.
Embrio yang tumbuh tidak pada tempatnya ini menimbulkan nyeri yang tajam dan menusuk pada salah satu atau kedua sisi rahim. Gejala hamil ektopik lainnya meliputi:
Perdarahan ringan atau berat
Badan lemah, pusing, hingga pingsan
Gangguan pencernaan
Perlu dicatat bahwa hamil ektopik adalah kondisi gawat darurat yang harus cepat-cepat ditangani. Maka itu, tidak ada salahnya untuk segera periksa ke dokter kandungan jika Anda mengalami rahim sakit saat hamil muda.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM