12 Jun 2021
Ika
Persalinan
Persalinan
Nyeri, tak bisa dimungkiri, menjadi bagian dari proses persalinan. Mau tak mau harus dijalani; dirasakan. Ada beberapa cara untuk mengelola rasa nyeri selama proses persalinan. Dua di antaranya adalah pijat perineum dan senam hamil. Kita bahas satu-satu, ya.
Pijat tentu akan sangat menyenangkan bagi ibu hamil. Siapa sangka, pijat ternyata bisa membantu melancarkan persalinan. Misalnya pijat perineum.
Pijat perineum merupakan pijatan yang dilakukan di bagian perineum, yaitu area yang berada di antara vagina dan anus. Pijatan perineum dapat membantu otot-otot perineum dan jalan lahir menjadi lebih elastis dan kuat, sehingga berisiko lebih rendah untuk mengalami robekan jalan lahir ketika proses persalinan berlangsung. Bukan cuma itu, pijat ini juga dipercaya bisa memberikan rasa nyaman sehingga diharapkan ibu hamil tidak mengalami trauma pada masa persalinan.
Pijat perineum dianjurkan untuk mulai dilakukan saat usia kehamilan mendekati waktu prediksi melahirkan, yaitu sekitar 3-4 minggu sebelum melahirkan. Menurut penelitian, ibu hamil yang rutin memijat perineumnya memiliki kemungkinan lebih kecil untuk membutuhkan prosedur episiotomi saat persalinan dan berisiko lebih rendah mengalami robekan perineum.
Pijat perineum tergolong aman untuk kondisi kehamilan sehat atau berisiko rendah. Namun, bukan berarti semua ibu hamil bisa menjalani dan melakukan pijat perineum. Pijatan ini tidak disarankan untuk dilakukan bagi ibu hamil yang menderita pendarahan vagina, herpes di organ intim, atau memiliki luka di vagina dan perineumnya. Beberapa jenis infeksi pada vagina saat mengandung, dapat dibaca dalam artikel ini.
Rasa tidak nyaman dan nyeri mungkin akan dirasakan saat pertama kali melakukan pijat perineum. Akan tetapi, lama kelamaan rasa tidak nyaman tersebut akan berkurang jika pijatan perineum dilakukan secara rutin setiap hari selama beberapa minggu hingga menjelang persalinan.
Kehamilan memang bisa membuat tubuh cepat lelah dan membuat beberapa perempuan ingin terus berbaring santai saja di sofa. Namun tidak bergerak secara aktif di masa hamil justru dapat membuat tubuh menjadi tidak bugar dan mempersulit proses persalinan. Olahraga yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan kekuatan otot tubuh menjelang persalinan.
Menjadi olahraga yang paling disarankan bagi ibu hamil, berikut beberapa manfaat senam hamil.
Menjaga Stamina Ibu Hamil
Senam hamil bertujuan untuk menjaga kebugaran ibu hamil, sambil mempersiapkan fisik untuk persalinan. Dokter akan menyarankan senam hamil selama merasa nyaman untuk melakukannya dan tidak bertentangan dengan kondisi kesehatan dan kehamilan. Jika sebelumnya Moms telah terbiasa melakukan senam aerobik, dan lebih memilih untuk melakukan senam ini dibandingkan dengan senam hamil yang biasa, maka perlu dilakukan modifikasi untuk menghindari lompatan, tendangan, serta gerakan lain yang berisiko membahayakan kehamilan.
Membantu Mengurangi Pertambahan Berat Badan yang Berlebihan
Ibu hamil kerap diminta menambah berat badan demi kebaikan janin. Namun bukan berarti Moms tidak memperhatikan asupan dan juga menjadi malas bergerak sehingga berat badan menjadi naik tidak terkendali. Untuk menyikapinya, Moms bisa melakukan senam hamil yang juga bisa membantu memastikan berat badan tetap terkendali meski tengah mengandung.
Menurunkan Risiko Komplikasi Kehamilan
Beberapa komplikasi kehamilan yang risikonya dapat berkurang dengan melakukan senam hamil adalah diabetes gestasional dan preeklampsia. Selain itu, risiko bayi lahir dengan berat badan berlebih bisa menurun jika ibu hamil dengan diabetes gestasional berolahraga tiga kali seminggu. Tak hanya itu, risiko melahirkan dengan operasi caesar pun akan menurun.
Membantu Mengurangi Stres dan Membangkitkan Suasana Hati
Olahraga, salah satunya senam hamil, dinilai dapat meningkatkan kadar serotonin. Serotonin adalah zat kimia otak yang berhubungan dengan suasana hati yang dapat membuat lebih bahagia dan bersemangat. Hal ini tentunya sangat baik untuk janin di dalam kandungan.
Mengurangi Ketidaknyamanan saat Hamil
Beberapa perempuan sangat mungkin merasa tubuh kurang bugar saat hamil karena sakit punggung, sembelit, perut kembung, dan pembengkakan (misalnya pada kaki). Dengan berolahraga, tubuh lebih aktif bergerak sehingga mendukung kelancaran peredaran darah dalam tubuh. Olahraga seperti senam juga dapat memperkuat otot sehingga membantu mencegah dan mengatasi nyeri selama kehamilan.
Membantu Tubuh Mempersiapkan Kelahiran
Olahraga selama hamil dapat membantu persalinan lebih mudah dan memperpendek waktu persalinan. Manfaat yang tak kalah penting yaitu dapat menurunkan risiko komplikasi persalinan. Hal ini karena tubuh sudah terbiasa dilatih dan mengeluarkan banyak energi saat olahraga atau senam. Selain itu saat senam hamil, ibu hamil juga diajarkan untuk latihan pernapasan yang sangat berguna pada proses persalinan.
Membantu Pemulihan Tubuh Lebih Cepat setelah Melahirkan
Berolahraga atau senam secara teratur selama kehamilan dapat memperkuat otot. Hal ini membuat tubuh bisa pulih lebih cepat usai menjalani perawatan setelah melahirkan karena otot sudah biasa dilatih sehari-hari. Ditambah lagi, Moms juga akan lebih siap saat harus menggendong Si Kecil serta stamina yang lebih saat harus begadang kalau diperlukan.
Sembari beristirahat sesudah berolahraga, Moms dapat mempersiapkan perlengkapan menjelang persalinan dan kelahiran anak. Situs Mooimom menyediakan kebutuhan ibu dan anak yang aman serta berkualitas. Silakan cek, ya. Selamat mempersiapkan persalinan dengan baik.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM