11 Oct 2020
Dwi Ayu Rochani
Trimester Ketiga
Trimester Ketiga
Memasuki trimester ketiga kehamilan, ibu hamil tentunya semakin dekat dengan waktu melahirkan buah hatinya kelak. Di masa ini, biasanya calon ibu membutuhkan tenaga ekstra untuk tetap dapat menyeimbangkan aktivitas yang dilakukan setiap harinya.
Bagaimana dengan anjuran dan pantangan makanan di trimester ketiga ini? Ya, Moms masih tetap dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. Ibu hamil juga perlu membatasi atau bahkan menghindari beberapa makanan.
Makanan dengan kandungan MSG tinggi
Upayakan sebisa mungkin untuk memasak sendiri makanan di rumah. Dengan begitu Moms bisa mengatur penggunaan bahan-bahannya.
Terlalu sering makan di restoran atau di luar rumah membuat Moms berisiko tinggi untuk mengonsumsi terlalu banyak monosodium glutamat alias MSG.
Saat dikonsumsi berlebihan, termasuk oleh ibu hamil, MSG yang merupakan salah satu bahan adiktif bisa memicu sakit kepala, detak jantung berdebar cepat, serta tekanan darah tinggi.
Makanan yang mengandung MSG juga dapat membuat Moms makan secara berlebihan. Hal ini dapat meningkatkan berat badan, hingga berisiko mengalami obesitas dan diabetes gestasional
Peach
Dilansir oleh Livestrong, beberapa penelitian menemukan bahwa buah peach atau persik mengandung tingkat pestisida yang tinggi. Oleh sebab itu, konsumsi buah ini secara berlebihan tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
Apabila Moms tetap ingin mengonsumsi buah yang satu ini, pastikan Moms mencucinya dengan benar-benar bersih, ya. Pilihan buah lain yang bisa menjadi pengganti peach di antaranya jeruk, semangka, apel, pir, dan mangga.
Akar manis
Akar manis alias licorice merupakan tanaman herbal dengan rasa manis. Karena cita rasanya ini, licorice sering digunakan sebagai pemanis buatan pada makanan, terutama permen.
Meski punya rasa yang enak, saat hamil besar sebaiknya Mama tidak mengonsumsi licorice secara berlebihan, ya.
Konsumsi licorice, termasuk olahannya, dalam dosis besar dapat meningkatkan risiko Mama mengalami persalinan prematur, keguguran, hingga cacat janin.
Baca juga : Nutrisi Bayam Untuk Ibu Hamil
Pomegranate
Selain peach, buah lain yang juga sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan selama hamil adalah pomegranate atau buah delima.
Buah dengan rasa yang sangat manis ini disebut-sebut bisa menjadi salah satu pemicu gula darah naik, sehingga berisiko menimbulkan diabetes gestasional.
Biji dalam buah pomegranate atau buah delima juga sering dikaitkan dengan risiko persalinan prematur, sehingga perlu sangat diperhatikan oleh para ibu hamil.
Mama tetap boleh kok mengonsumsi buah pomegranate. Hanya saja, batasi porsinya dan jangan dikonsumsi secara berlebihan, ya.
Daging setengah matang
Konsumsi daging baik bagi ibu hamil, karena membantu menambah asupan zat besi dan juga protein. Tapi pastikan daging dimasak dengan matang, Moms.
Misalnya jika Moms memesan steak, maka selama hamil pastikan Moms memesan dengan tingkat kematangan well done.
Hindari mengonsumsi steak atau olahan daging di mana masih ada warna pink alias merah muda di bagian tengahnya. Ini tandanya daging masih belum matang sempurna, Moms.
Daging yang dimasak setengah matang seperti ini ada kemungkinan masih mengandung toksoplasma, yang bisa berbahaya jika dikonsumsi oleh ibu hamil.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM