25 Apr 2021
Ika
Terdapat banyak pertimbangan ketika mencari dokter kandungan. Misalnya, pertimbangan kebutuhan kesehatan, juga kesesuaian pandangan antara Moms dan dokter kandungan. Keselarasan pandangan itu mencakup pemantauan janin elektronik berkelanjutan atau episiotomi rutin. Cara berkomunikasi pada akhirnya turut menjadi pertimbangan kala memilih dokter kandungan.
Tak berhenti sampai di situ, Moms juga perlu mencari tahu apakah dokter kandungan tersebut berpraktik di rumah sakit pilihan Moms untuk bersalin, kelak. Hanya Moms, dan Moms sendiri-lah yang dapat memutuskan pertimbangan mana yang terpenting. Untuk memastikan, bagaimana, ya, caranya?
Ada baiknya kita “bedah” satu-per satu kebutuhan Moms. Seperti berikut ini.
Riwayat kesehatan
Moms, mari diingat-ingat: apakah Moms menderita penyakit kronis? Contohnya tekanan darah tinggi, epilepsi, gangguan jantung atau diabetes. Atau, apakah Moms memiliki komplikasi kesehatan sebelumnya? Misalnya preeklamsia atau persalinan prematur, yang membuat Moms pernah dirawat secara khusus di rumah sakit? Apa itu preeklamsia? Kenali di sini, ya.
Jika demikian, tanyakan pada calon dokter kandungan Moms. Apakah ia bersedia merawat pasien dengan riwayat kesehatan seperti Moms? Jika tidak, Moms mungkin membutuhkan perawatan khusus oleh dokter spesialis kehamilan berisiko tinggi.
Pertanyaan berikutnya: apakah Moms pernah menjalani operasi caesar? Jika ya, pikirkan ulang apakah Moms ingin bersalin secara normal, kali ini? Jika jawabannya “ya” lagi, Moms harus terlebih dahulu memastikan rumah sakit tempat praktik calon dokter kandungan Moms mendukung persalinan pervaginam pascaoperasi Caesar.
Dalam beberapa kasus, persalinan pervaginam atau normal memang lebih aman bagi bayi. Selain itu, risiko yang kecil setelah melahirkan menjadi salah satu alasan mengapa banyak perempuan yang lebih ingin melahirkan secara normal. Pada kondisi kehamilan yang normal, ibu sehat, bayi sehat, dan air ketuban cukup, melahirkan secara normal juga dikatakan aman untuk kondisi bayi, serta pemulihan cepat pada ibu.
Pandangan dokter
Tanyakan pada diri Moms: perawatan semacam apa yang diinginkan selama kehamilan dan, akhirnya, ketika bersalin? Pertanyaan ini menjadi penting ketika berkonsultasi dengan dokter kandungan. Sebab, setiap dokter kandungan memiliki pandangan yang berbeda dalam merawat ibu hamil. Ketika pandangan calon dokter kandungan ternyata berbeda dengan Moms, sebaiknya mencari spesialis lain.
Yang tak kalah penting adalah lokasi serta ketersediaan alat yang Moms butuhkan. Misalnya lokasi dan ketersediaan ultrasound. Kemudian, apakah dokter kandungan itu nantinya melakukan intervensi rutin seperti pemasangan infus, pemantauan perkembangan janin secara elektronik serta episiotomi. Episiotomi merupakan tindakan medis untuk menyayat vagina guna memperbesar jalan lahir.
Apakah ia mampu menggenapkan keinginan Moms untuk didampingi orang terdekat—misalnya suami atau orang tua—selama proses persalinan? Atau, ia justru melarang seorang pun mendampingi Moms?
Kesesuaian
Kehamilan dan persalinan memang mengasyikkan, tetapi juga bisa membuat stres. Jadi, mitra perawatan kesehatan terbaik adalah yang Moms rasa dapat membuat nyaman dan berkomunikasi dengan mudah. Sehingga, perlu dimunculkan pula pertanyaan:
Jangan lupa lengkapi nutrisi selama kehamilan. Salah satunya dengan mengasup suplemen pendukung kehamilan Prenavita Milk Vanilla. Suplemen ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan ibu dan anak.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM