22 May 2020
Dwi Ayu Rochani
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Kram perut merupakan kondisi yang umum terjadi di awal masa kehamilan. Meski umumnya normal, beberapa kondisi kram perut bisa menjadi indikasi masalah serius, misalnya keguguran. Lalu, bagaimana cara membedakan kram perut normal dan abnormal? Berikut beberapa hal terkait kram perut saat hamil muda yang perlu Moms ketahui.
Perubahan hormon
Saat hamil, hormon progesteron akan mengalami peningkatan. Hal ini turut berpengaruh terhadap terjadinya penurunan sistem kerja saluran cerna. Saat ibu hamil mengonsumsi makanan tertentu, makanan tersebut akan diolah secara lambat di dalam saluran cerna. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan terjadinya sembelit pada ibu hamil, dan memicu kram perut.
Pembesaran ukuran rahim
Rahim yang semakin besar, akan menyebabkan peregangan pada dinding perut dan perubahan posisi usus. Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan kram perut, merasa cepat kenyang atau bahkan mual.
Peregangan ligamen
Nyeri ligamen dapat menyebabkan kram perut saat hamil muda terutama saat kehamilan memasuki trimester kedua. Hal ini dapat terjadi karena ligamen harus menopang rahim yang mulai membesar dan menebal seiring pekembangan janin.
Rasa nyeri yang tajam dan menusuk terutama saat ibu hamil mengubah posisi tidur secara tiba-tiba, keluar dari bak mandi, atau batuk dapat menyebabkan nyeri ligamen terjadi.
Tips Mengurangi Efek Kram Perut saat Hamil Muda
Nyeri perut saat hamil muda umumnya akan menghilang dengan sendirinya. Jika Moms merasa kurang nyaman dengan kondisi tersebut, beberapa upaya berikut dapat dilakukan untuk meminimalisir efeknya:
- Minum tablet parasetamol sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
- Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan-jalan atau berenang.
- Bersantai dengan mandi air hangat.
- Minum air hangat kemudian beristirahat.
- Gosok atau pijat bagian punggung bawah Moms secara perlahan
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM