22 Dec 2020
Ika
Tak ada yang betul-betul mengerti penyebab persalinan dan kelahiran prematur. Terkadang, keputusan persalinan prematur harus diambil dalam beberapa menit saja, tanpa didahului suatu peringatan. Bahkan ketika Moms seakan-akan sudah melakukan setiap hal dengan benar dan rasa-rasanya tak keluar dari jalur selama masa kehamilan, persalinan prematur terkadang tak terhindarkan.
Dari sejumlah pengalaman Moms yang mesti menjalani persalinan prematur di pelbagai negara sedunia, ditemukan beberapa persamaan yang sekiranya dapat membuat Moms lebih waspada. Persamaan kemungkinan ini disebut faktor risiko.
Lantaran namanya “risiko,” artinya tak selalu terjadi. Tetap saja, tak selalu pasti. Tapi paling tidak, Moms bisa mempelajari sesuatu dari beberapa faktor risiko persalinan dan kelahiran prematur berikut ini.
Rangkaian faktor risiko itu disertai gejala-gejala tertentu pada trimester akhir. Misalnya:
Kini, ketika Moms mengetahui faktor risiko dan gejala yang mengisyaratkan persalinan prematur, akan bijaksana jika Moms segera melakukan pencegahan dini. Misalnya mengasup lebih banyak vitamin, beristirahat cukup atau memeriksakan diri ke dokter kandungan. Dokter kandungan barangkali akan melakukan pemeriksaan terhadap panggul atau USG transvaginal. Kedua cara itu akan memberi tahu apakah serviks Moms mulai menipis dan terbuka menjelang persalinan.
Jika persalinan prematur tak mampu terhindarkan, Moms juga harus mempersiapkan diri. Rajin berolahraga ringan, merawat payudara sebagai sumber air susu ibu (ASI) dan, tak lupa, sisihkan waktu yang cukup untuk menenangkan diri.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM