18 Jun 2021
Dinda Ayu Saraswati
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Daun katuk yang dikenal dalam Bahasa Latin sebagai Sauropus androgynus, merupakan salah satu tanaman yang banyak ditemui di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Daun katuk termasuk dalam suku phyllanthaceae atau subtibus fluegge inae masih berkerabat dengan tanaman berry dan cermai.
Karakteristik tanaman ini adalah tinggi pohonnya bisa mencapai 2-3 meter. Daunnya tumbuh secara acak, bentuk daunnya lonjong meruncing, tulang daun menyirip tepi daun rata dan gagang tumpul. Selain itu, warna daun katuk hijau, namun saat usianya sudah tua ia berubah menjadi kecoklatan. Warna bunga daun katuk adalah ungu.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan kebutuhan utama bagi bayi baru lahir. Melalui ASI, Moms bisa memenuhi nutrisi bayi terutama selama di 6 bulan pertama. Dari 4,8 juta kelahiran di Indonesia setiap tahunnya, hanya 47 persen yang menerima ASI Eksklusif.
Tak heran bila penduduk lokal sering menjadikan daun katuk sebagai bahan makanan serta obat herbal. Pasalnya, kandungan nutrisi di dalamnya tidak bisa diremehkan. Dalam 100 gram daun katuk, terdapat beragam nutrisi sebagai berikut:
Selain untuk memperlancar dan memperbanyak ASI, manfaat daun katuk lainnya yang dipercaya masyarakat adalah membantu dalam mempercepat penyusutan rahim dan perut agar kembali ke ukuran normal seperti sebelum hamil dan melahirkan. Memberikan makanan selain ASI pada bayi baru lahir merupakan salah satu penyebab yang menggagalkan pemberian ASI Eksklusif.
Daun katuk terkenal di kalangan ibu menyusui. Bentuk daunnya lebar dan warna hijaunya lumayan pekat. Bagi sebagian orang, tanaman daun katuk susah-susah gampang untuk ditemukan. Tapi ibu menyusui harus tahu, ini dia manfaat daun katuk:
Selain manfaat utama daun katuk bagi ibu menyusui yang telah disebutkan di atas, katuk juga memiliki khasiat lainnya seperti bisa menyembuhkan luka, sembelit bahkan menurunkan demam. Dilansir dari Sehatq, berikut ini manfaat daun katuk untuk ibu menyusui.
1. Memperlancar dan memperbanyak ASI
Daun katuk juga dipercaya bermanfaat menjadi ASI booster yang baik bagi ibu pasca melahirkan. Daun katuk efektif untuk meningkatkan produksi ASI serta kenyamanan pada busui. Terlebih daun katuk sangat kaya dengan kandungan nutrisi, gizi, serta vitamin yang baik untuk ibu dan bayi.
Dalam jurnal berjudul The Effect of Katuk (Sauropus androgynus (L) Merr) Leaf Biscuit on Increasing Prolactin Levels of Breastfeeding Mother disebutkan bahwa prolaktin adalah salah satu hormon penting untuk meningkatkan sintesis dan sekresi ASI.
Kandungan steroid dan alkaloid pada daun katuk dipercaya bisa meningkatkan kadar prolaktin serum pada ibu menyusui. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh konsumsi daun katuk pada ibu menyusui mampu meningkatkan kadar ASI ibu.
Direkomendasikan bagi ibu menyusui untuk rutin mengonsumsi daun katuk agar bisa memberikan ASI eksklusif untuk si buah hati. Selain itu, secara turun temurun, daun katuk telah dipercaya sebagai bahan pangan yang dapat melancarkan dan meningkatkan produksi ASI.
Sebuah penelitian lain yang dilakukan di Yogyakarta pemberian ekstrak daun katuk dengan dosis 3x300 mg selama 15 hari kepada ibu menyusui, menghasilkan peningkatan produksi ASI hingga 50 persen dalam 2-3 hari.
Sementara itu, hasil penelitian lain di Klaten juga menunjukkan hasil yang sama. Ditemukan bahwa 70 persen ibu yang mengonsumsi ekstrak daun katuk dengan dosis 2 kapsul sehari berhasil menghasilkan ASI yang melimpah untuk bayinya, dibandingkan dengan ibu yang tidak mengonsumsi daun katuk.
2. Mencegah Osteoporosis
Daun katuk juga mengandung senyawa isoflavonoid. Senyawa inI memiliki fungsi menyerupai estrogen, sehingga bisa membantu Moms dalam memperlambat berkurangnya massa tulang alias mencegah osteoporosis.
3. Membantu Menurunkan Berat Badan Pasca Melahirkan
Sebuah percobaan di laboratorium memperlihatkan hasil bahwa senyawa flavonoid yang diisolasi dari daun katuk, mampu mencegah kenaikan berat badan pada tikus-tikus yang diberi makanan tinggi lemak. Hasil percobaan tersebut sesuai dengan manfaat daun katuk yang dipercaya mampu menurunkan berat badan pada ibu pasca melahirkan.
Meski begitu, butuh penelitian lebih lanjut dan lebih luas pada manusia untuk menjadikan tanaman ini sebagai obat herbal penurun berat badan.
4. Mengobati Luka
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Natural Remedies mengungkapkan bahwa daun katuk terbukti dapat mengobati luka pada permukaan kulit. Sebuah tes dilakukan dengan cara memberikan 5 persen ekstrak daun katuk pada luka ke tikus jantan dan betina.
Hasilnya, ekstrak daun katuk tersebut dapat meningkatkan kontraksi pada luka, menutup luka, bahkan menyembuhkannya dan membuat jaringan kulit lebih kuat.
Selain rutin mengonsumsi daun katuk, ibu menyusui juga boleh menambahkan suplemen menyusui PRENAVITA Honey Lychee dalam keseharian Moms.
Mengandung biji fenugreek yang berfungsi untuk memperlancar ASI Moms selama masa menyusui. Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM