Kapan Si Kecil Tumbuh Gigi? Yang Jelas, Fasenya Tak Selalu Sama untuk Setiap Bayi

calendar icon

30 May 2021

author icon

Ika

category icon

0-6 bulan

Kapan Si Kecil Tumbuh Gigi? Yang Jelas, Fasenya Tak Selalu Sama untuk Setiap Bayi

Kemunculan gigi pertama bisa berbeda-beda untuk setiap bayi. Ketika Si Kecil menjadi sedikit rewel, sering ngiler dan ingin mengunyah, mungkin ia sedang tumbuh gigi. Namun, meskipun perilaku tersebut dapat menjadi tanda dan gejala tumbuh gigi, sering kali giginya baru tumbuh sekitar 3-4 bulan kemudian.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), "Pada usia tiga atau empat bulan, bayi mengeluarkan air liur dan mengunyah makanan yang mereka masukkan ke dalam mulut. Beginilah cara mereka belajar tentang dunia di sekitar mereka."

Orang tua yang baru pertama kali mengecek bagian dalam mulut bayi mungkin juga tertipu ketika melihat titik-titik putih kecil atau kuning keputihan pada gusi bayi. Seringkali disalahartikan sebagai gigi pertama, padahal gejala kista gingiva. Gejalanya dapat muncul pada langit-langit mulut bayi, yang disebut Mutiara Epstein, dan di gusi, yang diistilahkan nodul Bohn. Gejala ini dapat hilang tanpa pengobatan.

Secara umum, fase pertumbuhan gigi bayi sebagai berikut:

1. Gigi seri tengah (atas dan bawah) pada usia 6-10 bulan.

2. Gigi seri samping (atas dan bawah) pada usia 10-16 bulan.

3. Gigi taring (atas dan bawah) pada usia 16-22 bulan.

4. Gigi geraham kecil yang berada di samping taring (atas dan bawah) pada usia 13-19 bulan.

5. Gigi geraham belakang atau disebut second molar (atas dan bawah) pada usia 23-31 bulan.

Nah, Moms. Fasenya tak selalu sama untuk setiap bayi, ya. Karena itu tadi, perkembangan setiap bayi berbeda-beda.

Ada beberapa potensi penyebab keterlambatan munculnya gigi, seperti:

   Genetika. Dalam beberapa kasus, pertumbuhan gigi yang tertunda merupakan ciri khas keluarga. Moms mungkin ingin bertanya kepada orang tua dan mertua, berapa usia Anda atau pasangan Anda ketika tumbuh gigi pertama. Kondisi genetik lain juga dapat berkontribusi pada waktu pertumbuhan yang berubah, seperti sindrom Down, amelogenesis imperfecta, dan odontodysplasia regional.

    Kelahiran prematur atau berat lahir rendah. Bayi yang secara signifikan lahir lebih awal mungkin mengalami berbagai keterlambatan perkembangan, dan salah satunya adalah pertumbuhan gigi. Jika bayi berusia 6 bulan, tetapi lahir 3 bulan lebih awal, maka usia perkembangannya mungkin mendekati usia 3 bulan. (Gigi bayi sudah terbentuk saat berada di dalam rahim, sekitar usia kehamilan 3-4 bulan, tetapi tetap berada di bawah gusi sampai bayi lahir.)

    Kekurangan vitamin. Kekurangan nutrisi dan vitamin dapat berperan dalam keterlambatan perkembangan dan pertumbuhan gigi. Rakitis tahan vitamin D hanyalah salah satu jenis kekurangan vitamin yang dapat menyebabkan pertumbuhan gigi tertunda.

    Gangguan perkembangan. Penundaan pertumbuhan gigi lebih sering terjadi pada bayi dengan gangguan perkembangan seperti hipopituitarisme, kelainan kelenjar pituitari (kelenjar yang mengeluarkan hormon pertumbuhan) yang mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tertunda.

Tidak ada risiko serius yang terkait dengan kemunculan gigi yang terlambat. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang pertumbuhan giginya lebih lama secara signifikan berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan gigi. Mempraktikkan kebersihan mulut yang baik di rumah dan melakukan kunjungan ke gigi secara teratur penting dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi.

Baca juga: Tanda Bayi Sedang Tumbuh Gigi, Perhatikan Yuk Moms!

Ada juga kemungkinan lebih besar bahwa anak dengan perkembangan gigi yang terlambat akan membutuhkan perawatan ortodontik di kemudian hari di masa kanak-kanak atau selama masa remaja. Tak satu pun dari risiko ini yang menjadi perhatian utama, karena hampir 80% anak-anak akan membutuhkan perawatan ortodontik sebelum mereka mencapai usia dewasa dan perawatan gigi serta kebersihan rutin harus menjadi bagian rutin dari rutinitas setiap orang.

Meskipun Moms harus menyeka gusi Si Kecil, bahkan sebelum gigi pertama mereka tumbuh, Moms dapat mulai menyikat gigi dengan pasta gigi olesan fluoride setelah gigi tumbuh. American Academy of Pediatric Dentistry merekomendasikan kunjungan pertama ke dokter gigi anak dalam waktu enam bulan setelah mendapatkan gigi pertama, atau pada saat Si Kecil berusia 12 bulan.

Kebersihan mulut yang tepat berarti mengurangi risiko gigi berlubang, infeksi, atau masalah kesehatan mulut lainnya. Hal ini dapat membuat tantangan normal tumbuh gigi menjadi jauh lebih menyakitkan, yang akan membuat bayi dan Moms merasa tidak nyaman.

Jangan lupa lengkapi nutrisi selama menyusui. Salah satunya dengan mengasup suplemen pendukung menyusui Prenavita Honey Lychee. Suplemen ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan ibu dan anak.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM