13 May 2022
Anggraini Nurul F
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Kenali yuk apa saja penyebab dan gejala HIV pada ibu hamil. HIV merupakan suatu infeksi retrovirus yang menyebabkan gangguan fungsi sistem kekebalan tubuh. Gejala HIV sendiri dapat menyerang siapapun, termasuk ibu hamil.
Penularan HIV dapat terjadi melalui kontak kulit dengan cairan tubuh termasuk darah, air mani, air susu ibu, dan cairan vagina orang dengan virus HIV. Sering bergonta-ganti pasangan dan sering bertukar jarum suntik merupakan risiko terjadinya HIV.
Penyebab penularan HIV dapat terjadi melalui kontak kulit dengan cairan tubuh termasuk darah, air mani, air susu ibu, dan cairan vagina orang dengan virus HIV. Sering bergonta-ganti pasangan dan sering bertukar jarum suntik merupakan risiko terjadinya HIV.
Pada tahap awal, gejala awal HIV tidaklah spesifik. Terkadang ada beberapa orang yang tidak menimbulkan gejala namun pada beberapa orang dapat pula muncul gejala seperti selesma dan flu.
Umumnya gejala awal HIV yang dapat muncul pada ibu hamil antara lain:
Pada tahap kedua atau masa laten, HIV tidak menimbulkan gejala bahkan hingga tahunan. Selama tahap ini kekebalan tubuh semakin menurun. Jika tidak mendapatkan pengobatan maka HIV akan berlanjut ke tahap ketiga.
Pada tahap ini sistem kekebalan tubuh sudah semakin turun dan mudah sekali terserang penyakit atau infeksi oportunistik seperti tuberkulosis, infeksi jamur, meningitis, kanker dan lain sebagainya.
Di fase ini kebanyakan pasien juga sudah jatuh ke tahap Aquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Beberapa tanda bahaya yang menunjukkan HIV telah berlanjut ke tahap yang lebih parah adalah:
Pada ibu hamil yang diketahui mengalami HIV positif, cara terbaik untuk menghindari penularan ke janin di dalam kandungan ialah dengan mengonsumsi obat anti retroviral (ART). Tujuan dari pemberian obat ini selain untuk melindungi kesehatan ibu hamil juga untuk mencegah penularan ke janin.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM