04 Jun 2020
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Kedua
Trimester Kedua
Hamil bukan berarti Moms tidak dapat travelling. Moms tetap bisa traveling kok. Hanya saja, Moms harus tahu kapan waktu yang tepa untuk travelling.
Pada trimester pertama, bumil biasanya tidak dianjurkan untuk melakukan perjalanan jarak jauh dikarenakan mual, muntah, mudah merasa lelah, dan risiko keguguran yang lebih tinggi.
Sedangkan pada trimester akhir, seiring perut yang semakin membesar perjalanan bisa menjadi sesuatu yang melelahkan dan tidak nyaman.
Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists waktu terbaik untuk bepergian adalah selama trimester kedua, ketika usia janin antara 14 - 28 minggu.
Sarah Reynolds, konsultan kebidanan dan kandungan di Rumah Sakit Bedford NHS Trust mengungkapkan perjalanan selama kehamilan dapat menjadi masalah bagi banyak wanita.
"Akan tetapi jika kehamilan tidak memiliki komplikasi maka tidak ada alasan untuk tidak dapat bepergian dengan aman, selama ibu hamil mengambil tindakan pencegahan yang tepat," katanya.
Nah, agar travelling tetap menyenangkan dan nyaman untuk bumil, berikut adalah beberapa tips traveling saat hamil agar Moms dan bayi dalam kandungan tetap sehat dan nyaman selama perjalanan.
Artikel terkiat: 4 Tips Menyiapkan Makanan Bayi 6 Bulan Saat Travelling
Namun jika tidak dapat dihindari, pastikan untuk berhenti secara teratur dan keluar dari mobil untuk meregangkan tubuh dan bergerak.
Ikat sabuk pengaman di pangkuan bawah (di bawah perut) atau di atas paha. Upayakan sabuk pengaman tidak menekan perut.
Seperti melenturkan dan memutar kaki dan menggoyangkan jari-jari kaki. Hal tersebut dapat menjaga darah mengalir melalui kaki dan mengurangi kekakuan dan ketidaknyamanan.
Ini dapat meningkatkan aliran darah di kaki dan mencegah pembekuan darah.
Memberikan rasa nyaman pada Moms sepanjang perjalanan. Gunakan pakaian khusus hamil dari MOOIMOM. Banyak pilihan yang bisa Moms pakai untuk teman travelling.
MOOIMOM juga sedang mengadakan Promo Selama Bulan Juni, dimana Moms bisa mendapatkan harga spesial untuk setiap produk yang Moms inginkan. Cek di sini untuk dapatkan promonya.
Tujuannya agar tetap terhidrasi, serta bawalah camilan berupa makanan alami yang memberi energi, seperti buah dan kacang-kacangan.
1. Periksa Kebijakan Kapal
Mengenai penumpang ibu hamil, biasanya perusahaan kapal feri memiliki batasannya dan mungkin menolak untuk membawa wanita hamil yang besar (melebihi 32 minggu).
Untuk perjalanan dengan kapal yang lebih lama, seperti kapal pesiar, cari tahu fasilitas di kapal untuk menangani kehamilan dan layanan medis di pelabuhan.
Mitalah pada dokter obat yang aman untuk ibu hamil jika terjadi mabuk laut.
Kekhawatiran bagi mereka yang bepergian dengan kapal pesiar adalah infeksi norovirus, yang dapat menyebabkan mual dan muntah yang parah. Sering-sering mencuci tangan dan mencuci buah dan sayuran yang dikonsumsi selama pelayaran untuk menghindari infeksi.
Melakukan perjalanan udara tidak berbahaya bagi Moms atau bayi, akan tetapi diskusikan masalah kesehatan atau komplikasi kehamilan dengan bidan atau dokter sebelum terbang.
Sejumlah maskapai tidak mengizinkan ibu hamil terbang menjelang masa akhir kehamilan. Pada kehamilan tunggal, kemungkinan melahirkan secara alami lebih tinggi setelah usia 37 minggu dan sekitar 32 minggu jika mengandung anak kembar.
Perjalanan jarak jauh (lebih dari 4 jam) terdapat risiko pembekuan darah (deep vein thrombosis (DVT)). Jika Moms melakukan perjalanan menggunakan pesawat, minum banyak air dan bergerak secara teratur, setiap 30 menit atau lebih. Moms juga dapat membeli sepasang stoking atau kaus kaki kompresi yang dapat membantu mengurangi pembengkakan kaki. Dokter juga biasanya meresepkan obat pengencer darah untuk Moms konsumsi.
Kenakan sabuk pengaman setiap saat untuk membantu Moms agar tidak terluka jika terjadi turbulensi. Kencangkan sabuk di bawah perut.
Pilih tempat duduk ke arah depan pesawat, yang cenderung minim getaran. Pesan pula tempat duduk di lorong sehingga Moms tidak harus melewati penumpang lain ketika harus pergi ke kamar kecil.
Itulah beberapa tips aman dan nyaman traveling saat hamil. Ketika melakukan perjalanan Moms juga dianjurkan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan air minum untuk menghindari gangguan lambung dan diare.
Perlu diketahui bahwa beberapa obat untuk mengobati gangguan lambung dan diare tidak cocok selama kehamilan.
Selalu periksa apakah air keran aman untuk diminum. Jika ragu, minumlah air dalam kemasan. Jika Moms sakit, tetap hidrasi dan terus makan untuk kesehatan bayi meski Moms tidak merasa lapar. Selamat menikmati perjalanan ya Moms.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM