19 Oct 2019
anisyukur
Saat hamil Moms akan sangat rentan terkena infeksi, karena kekebalan tubuhnya sedang melemah. Salah satu infeksi yang sangat membahayakan adalah infeksi vagina. Ibu hamil biasanya akan bingung dan khawatir apakah infeksi vagina yang menyerangnya akan membahayakan si janin atau tidak. Sebelum melakukan pembahasan lebih jauh, Moms wajib tahu apa saja tanda-tanda bahwa Moms terkena infeksi bakteri.
1. Keputihan Berlebih
2. Gatal-Gatal di kemaluan
3. Muncul Bau tidak sedap pada Vagina
Infeksi vagina akibat jamur mungkin dapat disebabkan oleh kadar hormon kehamilan yang meningkat saat hamil. Tingginya hormon tersebut bisa membuat vaginamu memproduksi lebih banyak zat gula yang disebut glikogen. Zat ini bisa membuat jamur lebih mudah tumbuh di vagina. Selain itu penggunaan pakain dalam yang kurang bersih dan terlalu ketat juga dapatv menjadi pemicu infeksi akibat jamur.
1. Keluar cairan berwarna putih dan kental dari vagina.
2. Cairan ini tidak berbau.
3. Vagina dan bagian di sekitarnya terasa gatal dan nyeri, perih, berwarna kemerahan, dan
4. Nyeri saat buang air kecil dan berhubungan seksual
Jika kondisi ini tidak ditangani dengan baik, maka akan menimbulkan rasa tidak nyaman serta dapat menyebabkan sariawan pada bayi. Moms dapat melakukan konsultasi kepada dokter untuk melakukan pengobatan seputar infeksi jamur pada vagina.
Apabila pertumbuhan bakteri jahat meningkat di dalam vagina pada saat hamil, maka akan menjadi penyebab vaginosis bakterialis atau bacterial vaginosis (BV). Beberapa faktor bisa menjadi penyebab infeksi Vagina akibat bakteri yakni:
1. Konsumsi Antibiotik
2. Pemakaian pembersih vagina
3. Hubungan Seksual berisiko
4. Penggunaan pakaian dalam yang tidak bersih
Dari beragam penyebab infeksi Vagina, penggunaan pakaian dalam yang tidak bersih ternyata menjadi pemicu ibu hamil terjangkit infeksi vagina. Oleh karena itu memastikan menggunakan pakaian dalam yang bersih dan steril adalah hal yang wajib dilakukan oleh Moms.
1. Mengganti pakaian dalam dengan rutin
2. Menggunakan sterilizer untuk membantu menjaga pakaian dalam yang Moms gunankan telah bebas bakteri dan steril.
3. Menggunakan pakain dalam yang nyaman dan menyerap keringat
4. Bersihkan Vagina dari arah depan ke belakang
5. Hindari menggunakan sabun pembersih kewanitaan
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM