Anak GTM alias Gerakan Tutup Mulut, Apa yang Harus Moms Lakukan?

calendar icon

09 Jan 2021

author icon

Grandys Sofia

category icon

0-6 bulan

Anak GTM alias Gerakan Tutup Mulut, Apa yang Harus Moms Lakukan?

GTM adalah salah satu kondisi permasalahan dalam tumbuh kembang si Kecil yang sangat dirasakan oleh para Moms diantaranya berupa sulit untuk makan. Lebih dikenal dengan GTM (Gerakan Tutup Mulut) yang merupakan penolakan terhadap makanan dengan posisi telapak tangan yang menutup area mulutnya. Semua Moms akan merasakan betapa bersalahnya ketika si Kecil ada di fase GTM ini karena menyajikan beragam menu pun si Kecil tampak tidak antusias dan enggan adanya makanan masuk ke dalam mulutnya.

Istilah GTM ini memang populer di kalangan ibu-ibu saja, karena dalam dunia medis tidak ada yang namanya GTM ini. Memang permasalahan makanan yang anak-anak tidak mau mengkonsumsinya termasuk ke dalam sebuah permasalahan tumbuh kembang karena kurangnya asupan nutrisi harian yang seharusnya terpenuhi sejak dini, kini terpaksa untuk memutar otak agar si Kecil tetap mau makan.

GTM bisa terjadi kepada si Kecil

Dalam pengenalan makanan dalam fase tumbuh kembangnya, memang si Kecil akan mengalami beberapa adaptasi yaitu berupa pengenalan dari beragam jenis makanan yang aman seusia mereka. Gangguan makan ini muncul tidak selalu sama penyebabnya. Ada beragam faktor yang membuat GTM bisa terjadi kepada si Kecil. GTM juga bisa terjadi karena adanya tekstur, jumlah makanan serta kualitas dari rasa yang tidak bisa diterima oleh si Kecil.

Karena terjadinya GTM dari satu anak ke anak yang lainnya ini sungguh berbeda-beda. Namun sudah dipastikan bahwa pengenalan dari awal makan inilah yang bisa menjadikan si Kecil mengalami gangguan makan atau GTM. Usia yang rentan mengalami GTM adalah si Kecil yang sudah masuk pada masa MPASI atau 6 bulan usianya.

Cara mengatasi anak GTM

Beragam cara telah dilakukan Moms untuk mengatasi anak GTM, Moms bisa coba lakukan hal-hal di bawah ini untuk dapat mengurangi permasalahan GTM pada si Kecil:

1. Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan

Arti menyenangkan disini adalah tidak merubah atensi anak terhadap kegiatan makan, namun kepada fikusnya tetap pada makanannya.
Lalu hindari memberikan pengalihan dari makanan kepada hal-hal yang mengundang si Kecil menjadi terpusat seperti bermain gadget atau memutar Youtube untuknya.

2. Selalu berikan jam makan yang tepat

Si Kecil mengalami GTM mungkin bisa karena danya waktu makan yang tidak teratur dari Moms atau Dads. Untuk itu selalu berikan rules yang si Kecil pun lama kelamaan akan mengerti, seperti kapan waktu mulai makan dan kapan makan itu harus selesai.


Baca Juga:
Menu Ampuh Anak GTM, Moms Wajib Coba!


bannerbanner

3. Sajikan makanan si Kecil dengan penuh detail dan juga pertimbangan matang

Bahwa gangguan makan ini terjadi ketika si Kecil menginjak usia 6 bulan yang membutuhkan makanan pendamping ASI. Sehingga Moms membutuhkan referensi untuk masakan si Kecil ini yang bervariasi namun tetap tinggi gizi dan juga nutrisinya. Tekstur dari makanan juga harus tetap diperhatikan ya Moms, karena ketika sudah memasuki usia dari 6 hingga 9 bulan, si Kecil sudah harus mengenal beragam tekstur yang berfungsi untuk tumbuh dan kembang giginya.

4. Tidak ada kata lain selain sabar dalam kondisi ini

Moms tentu sudah sangat klasik terhadap nasihat untuk tetap bersabar dalam keadaan si Kecil yang sedang GTM ini, namun memang ini adalah jalan yang harus Moms lalui untuk fase anak mengalami GTM. Longgarkanlah beragam ekspetasi tentang anak mengenai pola makannya, asalkan sudah mengikuti anjuran dan jika terlampau lama saat si kecil susah diajak kooperatif untuk bisa makan dan tidak GTM, Moms sudah waktunya untuk memeriksakan atau konsultasikan kepada dokter.

Saat Anak GTM Kapan haru ke dokter Moms?

Seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa pencetus dari mengapa anak-anak melakukan GTM ini adalah hal yang berbeda-beda setiap anak. Namun ketika Moms sudah mencoba beragam hal berikut untuk mengatasi si Kecil menjadi GTM, ada baiknya segera konsultasikan kepada dokter anak atau dokter gizi untuk melakukan konsultasi lebih lanjut. Karena dari kesulitan makan ini artinya sedang ada gangguan pada proses tumbuh kembangnya sehingga sulit memasukkan makanan untuk kebutuhan nutrisi hariannya. Selain itu ketika konsultasi kepada dokter ataupun ahli gizi, Moms akan mendapatkan diagnosa atau rujukan pemeriksaan lebih lanjut yang tidak sekadar konsultasi. Bisa saja diminta untuk pemeriksaan laborat.

Yuk Moms, dukung kegiatan makan si Kecil dengan memberikan alat makan anak yang aman dan bebas BPA seperti MUGU Suction Bowl. Dapatkan di www.mooimom.id ya Moms!

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM