22 Mar 2021
Nandita Adilfi
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Penurunan tekanan darah kerap kali menjadi salah satu keluhan oleh ibu hamil. Efek samping yang dikeluhkan oleh ibu hamil dengan tekanan darah rendah adalah sering mengalami rasa pusing. Normalkah Pusing Saat Hamil? Yuk, Ketahui Penyebabnya. Lalu apakah tekanan darah rendah tersebut berbahaya untuk perkembangan janin?
Dilansir dari laman WebMd, pada dasarnya tekanan darah rendah saat hamil disebabkan oleh jumlah sel darah merah yang tidak mencukupi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh dan menyalurkannya ke janin. Pada umumnya ibu hamil akan mengalami hipotensi atau tekanan darah rendah pada trimester pertama akibat morning sickness.
Penyebab tekanan darah rendah dibedakan sesuai dengan jenisnya. Dikutip dari laman Stanford Children's Health, secara umum terdapat 3 (tiga) penyebab tekanan darah saat hamil, yaitu anemia defisiensi besi, kurangnya vitamin B12, dan anemia defisiensi folat. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Anemia Defisiensi Besi
Anemia defisiensi besi penyebabnya sangat bervariasi. Kondisi ini dapat terjadi pada saat Moms tidak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dengan cukup, sehingga tubuh tidak dapat menyerap zat besi ataupun tubuh kehilangan zat besi. Jenis anemia ini adalah yang paling umum dirasakan oleh ibu hamil. Pada fase ini bayi akan menggunakan sel darah merah pada diri Moms untuk tumbuh dan berkembang. Kekurangan zat besi saat hamil bisa membahayakan janin.
2. Kekurangan Vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 umumnya dialami oleh ibu hamil yang kurang mengonsumsi makanan seperti susu, telur, daging, dan ayam. Apabila kadar vitamin B12 dalam tubuh Moms rendah, risikonya adalah kelahiran prematur dan dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Maka dari itu penting untuk Moms menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, agar janin dapat berkembang menjadi bayi yang kuat dan sehat.
3. Anemia Defisiensi Folat
Anemia defisiensi folat disebabkan oleh makanan yang tidak sehat dan tidak seimbang, mengubah pola makan harian untuk alasan menurunkan berat badan, mengonsumsi minuman beralkohol yang berlebihan, serta kurang mengonsumsi buah-buahan dan sayuran hijau. Buang air kecil berlebihan pun memiliki pengaruh terhadap anemia defisiensi folat, seperti pada pengidap penyakit ginjal, jantung, dan hati, yang menyebabkan kehilangan folat dari tubuh.
4. Kondisi Kesehatan Tertentu
Tekanan darah rendah saat hamil juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu yang jelas tidak boleh dianggap sebagai hal yang sepele. Beberapa di antaranya adalah:
Pada dasarnya, cara mengatasi tekanan darah rendah saat hamil adalah dengan mengubah pola hidup, serta mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan saat hamil. Berikut ini adalah beberapa cara sederhana yang bisa diterapkan oleh ibu hamil untuk meringankan tekanan darah rendah saat hamil, antara lain:
Selain rangkaian di atas, makanan adalah salah satu hal yang cukup berpengaruh untuk mencegah tekanan darah rendah saat hamil. Oleh karena itu, ibu hamil harus mendapatkan cukup zat besi dan mengonsumsi makanan yang seimbang. Berikut ini daftar makanan yang kaya akan zat besi dan dapat mencegah tekanan darah rendah saat hamil:
Moms pasti bertanya-tanya apakah tekanan darah rendah dapat mempengaruhi perkembangan janin?. Beberapa penelitian menunjukan bahwa tekanan darah rendah saat hamil dapat menyebabkan beberapa masalah lain seperti, kematian bayi yang masih di dalam kandungan (stillbirth) dan bayi terlahir dengan berat badan yang rendah.
Untuk mencegah tekanan darah rendah, ibu hamil disarankan mengonsumsi vitamin prenatal yang diresepkan oleh dokter dan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi. Jika Moms sudah merasakan gejala dari tekanan darah rendah, segeralah periksakan diri ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM