17 Mar 2021
Kenhari
0-6 bulan
0-6 bulan
Brokoli adalah sayuran cruciferous yang pertama kali ditanam di provinsi Campania, Italia. Orang-orang Romawi Kuno melihat brokoli sebagai sayuran yang berharga karena kandungannya yang luar biasa Sejak tahu manfaat sehat brokoli, konsumsi sayuran ini pun meningkat secara signifikan di negara-negara Barat selama 25 tahun terakhir. Brokoli Punya Banyak Manfaat, Kenalkan Sayuran Ini Kepada Si Kecil yuk! Klik Disini!
1. Sumber vitamin C dan K (135 persen dan 116 persen RDA (rekomendasi tunjangan harian), untuk satu porsi cangkir).
2. Sumber vitamin A, B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin, B5 (asam pantotenat), B6, B9 (folat), dan vitamin E yang sangat banyak.
3. Sumber mineral yang sangat bagus, termasuk potasium, mangan, fosfor, magnesium, kromium, selenium, zat besi, kalsium, dan seng.
4. Sumber serat yang sangat baik.
5. Sumber antioksidan yang sangat kaya (isothiocyanate, glucoraphanin, sulforaphane) dan fitonutrien.
Bukan hanya jeruk yang kaya akan vitamin C. Brokoli bahkan memiliki kandungan vitamin C yang jauh lebih tinggi dari jeruk biasa. Dalam 100 gram brokoli, mengandung 89,2 mg, atau setara dengan 149%. Sementara jeruk biasa hanya mengandung 53,2 mg per 100 gram.
Dengan Vitamin C yang tinggi, mengonsumsi brokoli bisa membantu meningkatkan sistem imun anak. Selain itu, brokoli sangat baik jika disandingkan dengan menu kayak Zinc dan zat besi karena vitamin C mampu mengikat zat besi langsung ke darah. Brokoli juga termasuk Jenis Makanan Sehat untuk Si Kecil yang Siap Makan MPASI. Klik Disini!
Dalam 100 gram brokoli, terkandung 623 IU, itu artinya cukup tinggi untuk mampu menjaga kesehatan mata bayi. Dengan rutin mengonsumsi brokoli, asupan vitamin A anak bisa terjaga. Sehingga kesehatan mata si Kecil bisa terpelihara dengan baik.
Tak hanya vitamin A, dalam brokoli juga terkandung beta-karoten, fosfor, B kompleks, dan vitamin E. Nutrisi ini berguna untuk memperbaiki kerusakan tubuh yang diakibatkan dari radiasi gadget atau efek terlalu lama berada di depan layar.
Brokoli juga mengandung kalsium dan vitamin K yang cukup tinggi. Sehingga sangat berguna untuk anak-anak yang membutuhkan asupan tersebut untuk menopang pertumbuhan mereka. Selain itu, dalam brokoli juga terkandung magnesium, seng, dan fosfor yang sangat baik untuk tulang dan gigi.
Layaknya sayuran, brokoli juga mengandung banyak serat. Sehingga mampu menopang kesehatan pencernaan. Terutama jika si Kecil sedang sulit buang air. Namun jangan terlalu banyak memberi brokoli demi asupan serat si Kecil. Hal ini dikarenakan bagi anak-anak, terlalu banyak serat juga bisa berujung sembelit.
Selain kaya serat, brokoli juga mengandung sulforaphane. Kandungan ini membantu menjaga bakteri agar tidak tumbuh dan menempel terlalu kuat di dinding perut. Cara Mencegah Masalah Pencernaan Bayi. Klik Disini!
Dalam brokoli, terkandung pula zat kaempferol dan isothiocyanates. Kedua zat ini berguna sebagai anti peradangan alami. Kedua zat tersebut juga membantu mengatasi aneka masalah alergi yang biasa dialami anak-anak. Jadi, anak dengan masalah alergi bisa sering diberikan brokoli agar tidak sering kambuh.
Seperti diketahui, banyak anak-anak memiliki keluhan kekurangan zat besi atau defisiensi zat besi. Salah satu makanan alami yang mampu memenuhi asupan zat besi adalah brokoli. Rutin memberikan brokoli untuk si Kecil bisa membantu tubuhnya lebih mudah membentuk hemoglobin. Sehingga sang buah hati tidak mudah terkena anemia yang bisa berujung pada terganggunya pertumbuhannya.
Mengkonsumsi brokoli secara teratur dalam jumlah tertentu juga bisa meningkatkan kecerdasan otak, karena brokoli bisa melancarkan aliran asam amino ke otak. Oleh karena itulah, brokoli bisa jadi termasuk ke dalam makanan yang baik untuk otak
Bayi yang masih berusia di bawah satu tahun memiliki organ tubuh yang belum sepenuhnya sempurna. Organ tubuh bayi masih berkembang seiring dengan pertambahan usianya dan didukung oleh asupan nutrisi yang masuk ke tubuhnya. Hati merupakan salah satu organ tubuh bayi yang belum sempurna.
Brokoli, dengan kandungan vitamin A, C dan E, memberi kemampuan pada tubuh bayi menjaga kekebalan tubuhnya sekaligus meningkatkan fungsi hatinya. Selain itu, senyawa anti oksidan dan anti karsinogen yang dikandung oleh brokoli juga membantu mencegah penyakit masuk ke dalam tubuh bayi.
Di antara begitu baanyaknya jenis sayuran, brokoli merupakan sayuran yang memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Di tambah flaavonoid yang juga dimiliki oleh brokoli, membuat brokoli semakin maksimal menjalankan perannya sebagai antioksidan yang kuat. Selain itu, brokoli juga mengandung fitonutrien khusus, seperti glucoraphanin, gluconasturtin, dan glucobrassicin, yang sangat baik untuk proses detoksifikasi di dalam tubuh bayi, sehingga racun-racun yang mungkin masuk ke dalam tubuh bayi bisa dinetralisir sehingga kesehatan bayi bisa terjaga.
Bagi bayi yang baru belajar makan, biasanya dia akan lebih mudah menderita sembelit karena tubuhnya masih baru beradaptasi dengan makanan padat. Oleh karena itu, bayi membutuhkan asupan serat untuk membantunya mencerna makanan. Brokoli merupakan salah satu makanan yang tinggi serat sehingga membantu pencernaan bayi memproses makanan dan mencegah konstipasi pada bayi.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM