09 Oct 2018
Janice Susana
0-6 bulan
0-6 bulan
Bayi memang paling rentan terkena alergi karena daya tubuhnya masih lemah. Gejala yang ditimbulkan bermacam-macam seperti gatal-gatal, mata merah, diare, muntah, hingga sesak nafas dan lain sebagainya. Pemicu alergi bisa dari mana saja, oleh makanan, dari debu, atau, iritan bahan kimia yang sering dijumpai pada produk perawatan kulit. Yuk simak Moms!
Menurut penelitian, 1 dari 10 bayi memiliki eksim, yaitu kondisi peradangan kulit yang ditandai kulit yang kemerahan dan terasa gatal. Eksim biasanya muncul pada anak usia 1-5 tahun. Eksim dapat disebabkan oleh alergi makanan atau debu. Untuk pengobatannya nih Moms, dengan cara menghindari si kecil dari paparan alergen dan mengoleskan salep dan pelembap, bahkan pada kasus ekstrim dianjurkan mengonsumsi obat tertentu dari resep dokter.
Jenis alergi yang satu ini nih Moms, ditandai dengan kulit kemerahan yang terlihat kering dan tampak berisisik. Pengobatannya juga tidak jauh berbeda dengan eksim, cegah si kecil berada dekat dari pemicu alergi atau Moms bisa mengoleskan krim steroid yang dijual bebas. Bila masi berlanjut, Moms bisa memberikannya obat antihistamin, seperti cetirizine. Tentu saja, segera konsultasikan ke dokter ya Moms apabila si kecil menunjukkan gejala-gejala dermatitis kontak.
Alergi yang satu ini perlu lebih diwaspadai nih Moms. Tergolong alergi yang berat, Urtikaria Kronis muncul ditandai dengan ruam kemerahan yang lebar dan menyebabkan kulit menjadi kering. Gejala lain juga kerap kali muncul seperti bernapas atau bengkak pada kulit dan wajah. Namun, pada beberapa kasus, urtikaria kronik dapat hilang dengan sendirinya selama menghindarkan diri dari paparan alergen. Segera konsultasikan lebih lanjut pada dokter ya Moms dan minta pengobatan berupa antihistamin.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM