Kapan Waktu yang Tepat Bayi Boleh Minum Air Putih?

calendar icon

06 Jul 2018

author icon

Novia Luciana

category icon

0-6 bulan

Kapan Waktu yang Tepat Bayi Boleh Minum Air Putih?

Bayi yang masih aktif ASI eksklusif sebaiknya tidak diberikan air putih untuk tambahan minumnya. ASI sendiri sudah mengandung air sekitar 80 persen sehingga ia tak lagi membutuhkan air putih untuk menghilangkan dahaga. Alih – alih menghilangkan rasa hausnya, justru memberikan air putih pada bayi sebelum waktunya bisa berdampak tak baik bagi sistem – sistem di tubuhnya. Lazimnya, bayi dikenalkan dengan air putih ketika ia sudah menginjak enam bulan atau sudah menginjak masa – masa mengkonsumsi makanan pendamping selain Air Susu Ibu. Saat usianya sudah menginjak enam bulan pun masih ada beberapa minuman yang tak dianjurkan untuk bayi seperti teh manis atau kopi karena kedua jenis minuman ini akan mengurangi penyerapan zat besi ke tubuhnya.

Baca juga : Manfaat Buncis untuk Sang Buah Hati

Konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu apabila ingin memberinya air putih. Pastikan Moms benar – benar paham akan hal ini ya. Dikutip dari situs Alodokter, beberapa kondisi berikut ini membolehkan bayi mengkonsumsi air putih.

 

  1. Ketika cuaca sedang panas. Bila si kecil mengkonsumsi susu formula, Moms boleh menambahkan sedikit tambahan air saat menyeduh susu formula.
  2. Saat bayi mengalami flu perut (gastroenteritis). Pada kondisi ini biasanya dokter akan menyarankan agar bayi diberi cairan elektrolit supaya terhindar dari dehidrasi.
  3. Ketika bayi menginjak usia enam bulan dan sudah mengkonsumsi MPASI. Namun takarannya juga tak boleh berlebihan.
  4. Menginjak usia satu tahun, ia boleh diberikan air putih dengan takaran berapapun yang ia mau.

 

Berikut ini adalah rincian lengkap kapan si kecil bisa mengkonsumsi air putih, dikutip dari website Hello Sehat :

Ketika baru saja lahir hingga usia 3 bulan

Sesaat setelah si kecil dilahirkan, ia belum boleh diberikan air putih. Hanya kolostrum dan ASI saja yang diperbolehkan. Bayi berusia satu hari hanya membutuhkan sekitar 5 – 7 ml ASI atau setara dengan satu sendok makan ASI sekali minum. Masih sangat kecil kebutuhannya karena saat ia baru saja dilahirkan, lambungnya hanya sebesar biji kemiri. Kebutuhkan ini akan terus meningkat dari bulan ke bulan. Pemberian air putih pada rentang usia ini tak dianjurkan karena akan mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan dapat mempengaruhi fungsi otak dan jantung.

Si kecil menginjak usia 4 hingga hampir 6 bulan 

Pada usia ini, kondisi si kecil sudah semakin sempurna pada organ – organ bagian dalamnya, namun pemberian air putih masih tak diutamakan karena menurut sejumlah penelitian, bayi ASI belum membutuhkan asupan air putih tambahan meskipun ketika sedang berada di daerah tropis sekalipun. Sedangkan untuk bayi susu formula, bisa jadi dibolehkan mengkonsumsi air putih sebanyak 1 – 2 ons ketika cuaca sedang panas – panasnya. Susu formula pun tidak boleh diencerkan dengan air putih tambahan.

Si kecil sudah berada pada fase aman yaitu menginjak usia hampir 7 bulan 

Pada usia ini bayi sudah diperbolehkan untuk mengkonsumsi air putih sebanyak empat hingga enam ons air. Meski ia sudah mulai bisa menggenggam atau sedang belajar menggenggam, sebaiknya berikan peralatan untuk minum (gelas atau sejenisnya) yang aman untuk dipegang serta aman ketika digunakan untuk menampung air minumnya.

Si kecil sudah berusia satu tahun ke atas 

Pada usia ini, si kecil boleh diberikan air putih sebanyak yang ia butuhkan. Usia satu tahun biasanya si kecil sudah bisa makan seperti orang dewasa pada umumnya. Karena makanannya sudah beragam, maka kemungkinan besar ia akan haus. Sementara itu, menginjak usia ini, kebutuhan ASI si kecil mulai berkurang (hanya sekitar 550 ml saja), jadi kemungkinan ia akan lebih membutuhkan air putih sesaat setelah makan meski ia pun masih membutuhkan ASI.

Pemberian air putih pada si kecil memang sering kali menjadi banyak perdebatan di berbagai kalangan, pro dan kontra pun akan banyak di sini. Jika Moms ragu, sebaiknya tanyakan langsung pada dokter ya!

Baca juga : Olahan Kembang Kol yang Sehat untuk Si Kecil


Bagikan Artikel


Shop at MOOIMOM