04 Mar 2021
Kenhari
Hal menakjubkan bagi seorang ibu adalah melihat bayinya tumbuh dan makin pintar setiap harinya. Setiap perkembangan si Kecil tentu menjadi sorotan bagi Moms, termasuk saat dia mulai bisa menggeser tubuhnya, berpindah dari satu posisi ke posisi lainnya. Kemampuan bayi menggeser tubuh inilah yang jadi langkah awal mereka belajar merangkak. Yang Moms perlu tahu, ada tahapan penting sampai bayi benar-benar bisa merangkak. Moms dapat melatihnya dengan cara ini. Klik Disini!
Moms bisa bantu si Kecil bersiap memasuki fase merangkak, dengan lebih sering membiasakan dia tengkurap. Hal ini tentu harus dilakukan dengan pengawasan ekstra, agar jangan sampai bayi kebingungan ketika tak bisa membalikkan badannya sendiri. Ragam Alasan Pentingnya Tummy Time untuk Perkembangan Bayi. Klik Disini!
Dengan memperbanyak waktu tengkurap, si Kecil bakal lebih sering belajar mengangkat kepalanya, yang bisa melatih kekuatan leher, bahu, dan lengannya. Mereka juga akan menendangkan kakinya saat tengkurap, dan ini akan membantu memperkuat pinggul dan kakinya.
Sebelum mulai dapat tengkurap dan membalikkan badan, pertama-tama bayi akan berlatih untuk memperkuat otot lehernya. Latih si kecil untuk menggerakkan dan memperkuat otot lehernya dengan menaruh si kecil dalam posisi menelungkup di atas perut, ia akan mulai menegakkan kepala dan bahu, mengangkat tubuh dengan kedua lengannya seperti sedang berusaha untuk push-up. Gerakan-gerakan tersebut bisa mulai Bunda saksikan saat usianya menginjak 3 bulan.
Di usia 4 bulan, bayi mungkin sudah lebih mahir mengangkat kepala, menekuk punggungnya ke atas sehingga dadanya terangkat dari lantai dan akhirnya berhasil membalikkan badannya dari posisi telungkup ke posisi telentang. Jika di usia tersebut si kecil masih belum dapat membalikkan badannya dari posisi telungkup ke telentang atau sebaliknya, jangan khawatir ya Moms. Latih si kecil dengan memberikan stimulasi. Contohnya, letakkan mainan favoritnya di dekat sisi tubuh yang sering ia gunakan untuk berbalik, atau berbaringlah agak jauh dari si kecil, kemudian ajak ia mendekat dengan cara membalikkan badan. Jika si kecil berhasil, berikan ia pujian atau tepukan agar ia semakin semangat mengulang gerakan tersebut.
Setelah bisa mengangkat badannya, si Kecil bakal mulai melakukan gerakan lain nih, Moms. Mereka akan mulai bergerak maju dan mundur di atas tumpuan tangan dan kaki, sampai akhirnya menyadari bahwa jika dia mendorong dengan lututnya, dia akan bisa bergerak sendiri. Biasanya, ia akan melakukan ini di usia sekitar 5 bulanan.
Menyadari bahwa dirinya bisa bergerak dengan mendorong lutut, bayi akan senang dan berusaha melakukannya terus sampai dia bisa bergeser dari tempatnya semula, ke tempat lain dengan jarak yang tak terlalu jauh. Inilah yang kemudian memicu si Kecil untuk bergerak lebih banyak lagi. Di umurnya yang 6 bulan, Mama harus mulai merangsangnya untuk bergerak maju, misalnya dengan mengiming-imingi mainan kesukaannya di depannya. Ia akan bergerak meraihnya. Seru!
Kekuatan tangan dan kaki yang sudah benar-benar sempurna, akan membantu si Kecil untuk tak sekedar bergeser dari tempatnya tengkurap. Setelah bisa bergerak dengan lututnya, si Kecil bakal mulai bisa melakukannya berulang dengan lututnya yang lain. Tada! Akhirnya dia bisa merangkak!
Bayi biasanya mulai merangkak di usai 6 sampai 10 bulan. Ketika bayi merangkak, mereka juga mengawasi sekitar dengan pandangan mata. Moms bisa merangsang si Kecil berpindah tempat, dengan meletakkan mainan kesayangan mereka di tempat yang lebih jauh, yang masih bisa dijangkau. Bayi Belajar Merangkak, Ini 5 Cara Menjaganya Moms!
Sebagai permulaan, Moms bisa ajak si Kecil main sambil tengkurap, cukup dalam beberapa menit, kemudian durasi waktunya bisa Mama tingkatkan secara bertahap. Bermain dengan posisi tengkurap ini akan membantu perkembangan kekuatan otot bahu, punggung, batang tubuh, dan tangan sebagai pondasi merangkak.
ama bisa letakkan mainan atau benda favorit si Kecil di depannya, sejauh jangkauannya. Ini akan membuat si Kecil mendorong tubuhnya untuk meraih mainannya. Jika ia sudah dapat menopang tubuhnya dengan kaki dan tangan, Moms bisa meletakkan telapak tangan Moms di belakang telapak kakinya sebagai pijakan si Kecil untuk mulai bergerak.
Moms harus pastikan tempat si Kecil belajar merangkak aman dan nyaman baginya. Moms boleh memenuhi satu ruangan dengan mainan dan barang menarik bagi si Kecil, tapi pastikan mainan tersebut aman. Selain itu, pastikan juga mainan, lantai, dan tempat bermainnya bersih sehingga kesehatan si Kecil pun bisa tetap terjaga.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM