14 Jun 2017
Novia Luciana
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Kebahagiaan setiap wanita muncul seketika saat dirinya dinyatakan hamil, bener ngga Moms? Rasanya jauh lebih menyenangkan ketimbang mendapatkan uang arisan ratusan juta sekalipun. Lalu sepertinya semua wanita akan otomatis melakukan banyak hal untuk melindungi kehamilannya karena naluri sebagai calon ibu pun muncul seketika. Kita biasanya langsung cari tahu soal nutrisi terbaik dari awal kehamilan hingga akan melahirkan. Apa saja yang tidak boleh dikonsumsi, apa yang boleh, dan masih banyak lagi. Kebahagaiaan ini ternyata kadang pula terusik karena perkataan seseorang yang ditemui di mana saja. Ingat satu hal, hormone ibu hamil yang meningkat kadang bisa membuatnya tiba-tiba jadi bête mendadak. Coba cek deh apakah benar hal-hal di bawah ini cukup annoying untuk di dengar bahkan dialami oleh ibu hamil.
1. Gendut banget kamu sekarang, naik berapa kilo?
yaelah, orang hamil pasti gendut kali...
Moms, sebel ya dengernya? Tahu ngga sih kalau masalah berat badan itu adalah masalah yang cukup pelik bagi wanita kebanyakan, apalagi untuk ibu hamil yang notabene hormonnya meningkat dari mulai trimester pertama hingga ketiga. Pas lagi hamil tentu saja berat badannya bertambah karena Moms memang sedang membesarkan si jabang bayi, istilahnya ada dua jiwa dalam satu tubuh, mustahil kalau beratnya ngga nambah.
Tips buat ngadepinnya :
Tetap tersenyum, coba tenangkan diri, lalu jawablah dengan bijaksana.
“Yang penting mah anak saya sehat dan saya juga happy. Urusan body mah bisa nunggu, lagian suami dan keluarga sama sekali ngga masalah tuh!” – YES! Hidup emak-emak hamil!
2. Boleh usap perut ibu hamil, tapi Tanya dulu dong!
jangan pegang-pegang please...
Memang sih sepertinya hal ini sudah jadi reflek tersendiri, apalagi para wanita yang kalau ketemu minimal cipika-cipiki alias cium pipi kanan dan kiri. Suatu siang Moms dan keluarga sedang jalan-jalan santai di sebuah pusat perbelanjaan dengan kondisi kandungan hamil besar. Lalu ada yang menyapa dari arah kanan dan mau tidak mau harus menengok karena yang menyapa ternyata tahu nama Anda.
“Halo Jeng Siska, lama ngga ketemu sekarang udah hamil aja.” Kata seorang wanita setengah baya yang tiba-tiba mengusap perut Anda.
Dengan berat hati tersenyum kecut sambil menahan geli karena perutnya diusap orang, Anda pun membalas sapaan wanita tersebut, “Hai… iya lagi hamil.”
Beberapa waktu berlalu dan Anda menyadari sesuatu bahwa Anda lupa dengan siapa yang baru saja menyapa Anda. Duh! Udah ngga kenal, pakai harus usap-usap perut sembarangan!
Tips yang satu ini untuk Moms lain yang kebetulan ketemu ibu hamil :
Sapa seperlunya dan pastikan ibu hamil yang Anda sapa memang benar-benar mengenal Anda terlebih dahulu. Ini ilustrasinya :
“Halo Ajeng, apa kabar? Kenal gue ngga? Dena temen kuliah dulu di Aussie.”
“Oh ya ampun Dena, kenal dong gue. Anak sastra kan?”
“Iya bener banget. Lo lagi hamil ya. Boleh pegang ngga biar gue ketularan.”
“Wah lagi promil ya Den, boleh banget. Semoga cepet nyusul ya.”
See? Kalau minta ijin dulu jadinya lebih enak kan Moms?
3. Stop asal tebak, doakan saja yang terbaik
ssssttt biar jadi rahasia kita aja ya!
Soal jenis kelamin sang bayi, ada beberapa calon orang tua yang memang merahasiakannya hingga waktu kelahiran tiba lho Moms. Menebak-nebak malah akan membuat ibu hamil yang Anda temui justru makin bête dan mungkin malah ngga mau lagi ketemu sama kita Moms. Jadi mereka lebih suka kejutan ketimbang melakukan USG. Bahkan hasil USG tak sepenuhnya akurat karena siapa yang tahu sih kehendak Tuhan? Nah, daripada asal tebak, mending Moms doakan saja ibu hamil ini akan menjalani kehamilan yang menyenangkan dan diberi kelancaran saat proses kelahiran nanti.
4. Ibu hamil biasanya sudah punya bekal cukup tentang kehamilannya. Kita ngga perlu jadi narasumber dadakan yang seolah-olah tahu banget tentang kehamilan.
nutrisi hamil yang pas buat saya apa ya, baca-baca ah~
Kasih saran sih boleh-boleh saja, tapi lihat dulu karakter ibu yang lagi hamil. Saran dari MOOIMOM sih, lebih baik kasih masukan sama orang dekat saja. Sebenarnya kasih saran dengan orang dekat pun juga harus hati-hati. Kelepasan kasih saran bisa jadi bikin ibu hamil makin baper alias tersinggung lho Moms. Jangan sampai sang ibu hamil merasa Anda terlalu mengguruinya karena Anda kasih masukan yang kelewat banyak. Ditambah lagi kondisi hamil antara ibu satu dan lainnya tidak sama, akan lebih bijak jika dokter kandungan atau bidan saja yang jadi narasumber. Jadi yang tepat adalah jawab saja bila ada yang bertanya atau cukup jadi penonton. Yakin deh, ngga ada ibu hamil yang ngga belajar sama sekali tentang bagaimana cara menghadapi kehamilannya.
5. Ibu hamil butuh support dan apa saja yang positif.
saling dukung yuk Moms~
Lagi-lagi soal hormone atau memang sudah sifat aslinya si ibu hamil yang terlalu sensitive, siapa yang tahu kan! Kalau teman Anda atau saudara atau orang terdekat Anda sedang hamil dan kebetulan Anda adalah seorang ibu yang sudah mengalami 3 kali kehamilan dan 3 kali melahirkan, maka ada baiknya Anda jadi orang yang positif bila berada di dekatnya. Ketakutan tentang hamil atau bahkan kelahiran biasa dialami oleh ibu, apalagi bila ini adalah pengalaman pertamanya. Daripada bercerita tentang pengalaman lahiran yang konon katanya luar biasa sakit, Anda lebih baik menceritakan keseruan Anda menjadi seorang ibu dari 3 anak. Katakan padanya bahwa menjadi orang tua adalah anugerah, saat hamil dan melahirkan adalah proses alamiah yang luar biasa menyenangkan bagi setiap wanita.
Lima hal ini tampaknya sepele tapi masih ada juga beberapa di antara kita yang ngga tahu kalau ini bisa jadi yang bikin ibu hamil bête lho Moms. Kalau Moms di MOOIMOM ini apa sih yang biasanya bikin Anda bête?
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM