09 Apr 2018
nadhilapn
Darah rendah merupakan suatu bentuk gejala dimana tekanan darah yang ada di dalam tubuh berada pada tekanan bawah. Hal ini disebabkan karena sistol dan diasol atau biasa disebut dengan aliran darah yang mengalir dari jantung ke seluruh tubuh dan aliran darah yang berada diseluruh tubuh kembali ke jantung mengalami pergerakan yang lambat. Adanya tekanan darah rendah maupun tekanan darah tinggi sama-sama tidak baik untuk Moms yang sedang berada di dalam masa kehamilan.
Pada masa kehamilan, seorang ibu diharuskan pada kondisi yang sehat, baik secara jasmani maupun rohani. Keadaan yang sehat adalah prioritas utama dimana salah satunya adalah untuk menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Dalam realita kenyataan yang ada, banyak terjadi kasus dimana Moms yang sedang hamil mengalami tekanan darah rendah.
Baca juga: Waspadai Konsumsi Garam Saat Kehamilan
Dilansir dari suatu sumber, hipotensi atau gejala darah rendah berada pada kondisi normal. Keadaan ini tentu saja tidak baik bagi kondisi Moms yang sedang hamil dan juga janin yang ada di dalam kandungannya. Beberapa efek yang mungkin terjadi pada Moms yang hamil adalah rasa pusing, lemas, lesu, lunglai dan kepala yang terasa berkeliling dan berputar-putar.
Kondisi tekanan darah rendah sering kali terjadi pada saat Moms berada di dalam kondisi yang normal. Namun, yang perlu dikhawatirkan adalah pada saat Moms yang sedang hamil mengalami masalah tekanan darah rendah ketika mereka menginjak usia kehamilan trimester 2 dan 3. Apabila janin yang ada di dalam kandungan sedang berada pada masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, Moms harus selalu menjaga kesehatan.
Bahaya darah rendah yang memiliki dampak pada kehamilan dan juga janin yang ada di dalam kandungan adalah sebagai berikut:
Moms tentunya perlu mewaspadai apabila sewaktu-waktu terjadi darah rendah yang dapat berpengaruh terhadap bayi. Jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter apabila Moms mengalami keluhan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM