20 Nov 2020
Dwi Ayu Rochani
7-12 bulan
7-12 bulan
Memberi makanan pendamping air susu ibu (MPASI) tak hanya dibutuhkan kreativitas, tapi orang tua juga perlu memiliki pengetahuan yang cukup, agar bayi lahap saat makan MPASI. Sebab jika tidak, Si Kecil bukannya tumbuh menjadi anak yang suka makan buah dan sayuran, namun justru menjadi anak yang sering melakukan aksi 'Gerakan Tutup Mulut.'
1. Jangan langsung memberi susu
Ya, ini terkait banyak para ibu yang saat anak menggeleng saat ditawari makanan, ia langsung memberikannya susu. Apakah Moms salah satunya ? Semoga tidak ya. Sebab, kalau hal ini dibiarkan, maka jumlah asupan susunya per hari bisa seperti asupan air mineral, yakni 7-8 gelas. Kondisi inilah sebenarnya yang membuat anak jadi menolak tawaran makan, karena perut mereka sudah penuh.
Di sisi lain, susu sendiri merupakan asupan pelengkap, bukan asupan pokok untuk memenuhi nutrisi harian anak. Adapun solusi dari kondisi ini ialah Moms perlu mengajak mereka main dulu. Tujuannya, agar tercipta rasa lapar dalam diri anak. Dengan cara ini, kelak ia bakal relatif mudah diberikan makan.
2. Beri batasan waktu makan sebanyak 30 menit
Mungkin ini target yang tidak realistis bagi sebagian Moms, karena banyak dari mereka mengaku kalau waktu makan anak mereka itu lebih dari sejam. Baiklah, memang memberi makan tidak segampang membalikan telapak tangan. Tapi, sayangnya membatasi waktu makan harus dibiasakan, Moms. Sebabnya, tubuh akan mengirimkan sinyal yang mengatur rasa kenyang ke otak setelah ia makan 30 menit. Jadi, kalau lebih dari waktu itu Moms masih mencoba menyuapi anak makan, peluang anak menolak saat diberi makan sangat tinggi. Karena sinyal rasa kenyang sudah dikirim ke kepala mereka
3. Jangan langsung memberi makanan keras
Ingat ya moms, sistem pencernaan bayi itu sangat sensitif dan butuh adaptasi dari apa yang mereka makan. Jadi, menurut jurnal Eat For Health: Infant Feeding Guidelines, jalan keluar dari kondisi itu sebaiknya orang tua memberikan makanan sesuai dengan tahapan usia – sesuai rekomendasi WHO.
Apa saja makanan di setiap tahapan itu? Simak ulasannya di bawah ini:
Tahap 1: Memberi makanan bubur saring atau bubur susu di usia 6-7 bulan.
Tahap 2: mengenalkan tekstur baru lewat nasi lembek diusia 8-9 bulan
Tahap 3: Setelah mengenal tekstur lembek, Anda boleh mengenalkannya ke tekstur yang lebih padat dan kental. Contohnya seperti wortel, kentang, dan apel. Jika ia sudah berusia 10-12 bulan, berikan Si Kecil keleluasaan makan sendiri dalam bentuk memegang makanannya.
4. Jangan memberikan anak gadget saat ia makan
Tersebab, kondisi itu bakal fokus anak jadi hilangdan mengurangi kenikmatan ia makan. Dari fenomena ini,hal yang sering dilakukan banyak Moms ialah membiarkan anak menonton film kartun saat makan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM