19 Apr 2018
nadhilapn
Beberapa bayi memang suka sekali mengempeng, padahal tidak ada asupan apapun yang mereka terima dari mengempeng. Namun ternyata, ketika mengempeng, bayi bisa mendapatkan ketenangan. Kebanyakkan bayi pada umumnya memiliki refleks untuk mengisap dengan kuat, sehingga suka mengisap jempol atau empengnya sendiri. Tapi, apakah kebiasaan mengempeng pada bayi cukup aman?
Dilansir dari suatu sumber, bayi suka mengempeng karena memiliki beragam alasan yang salah satunya karena empeng bisa memberikan kepuasan tertentu setelah menyusui. Beberapa bayi biasanya masih rewel setelah menyusui, oleh karena itu Moms kadang memberikan empeng kepada bayinya.
Dengan membiarkan bayi mengempeng, ternyata memberikan kepuasan dan juga ketenangan. Disaat bayi menjadi rewel, empeng biasanya digunakan sebagai sesuatu yang bisa mengalihkan fokus bayi dan membuatnya lebih tenang. Empeng dapat membantu bayi tertidur, dan juga mengurangi risiko SIDS (sindrom kematian mendadak pada bayi). Namun, sebaiknya Moms memperhatikan dan mempertimbangkan dengan matang kapan seharusnya empeng diberikan kepada bayi.
Mengempeng dapat menjadi kebiasaan bayi yang sulit untuk dilepaskan. Pengenalan pada empeng yang terlalu dini dapat menyebabkan terganggunya aktivitas menyusui. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa pemberian empeng yang terlalu dini akan berhubungan dengan penurunan pemberian ASI eksklusif dan durasi menyusui. Dikhawatirkan, apabila bayi sudah diberikan empeng sebelum terbiasa dengan pola menyusui, maka sang bayi dapat lebih memilih empeng dari pada menyusui di payudara ibu.
Selain itu, mengempeng juga dapat meningkatkan risiko infeksi telinga pada bayi. Oleh karena itu, agar risiko infeksi telinga tidak meningkat, sebaiknya Moms coba menghentikan kebiasaan mengempeng secara perlahan, apalagi jika usia bayi sudah lebih dari 6 bulan. Karena pada usia tersebut, bayi dapat mulai diperkenalkan dengan makanan padat yang dapat membantu mengurangi kebiasaan mengempeng pada bayi.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM