Fatty Liver pada Ibu Hamil, Waspadai ya Moms!

Penyakit hati berlemak atau fatty liver merupakan kondisi penumpukan lemak yang berlebih pada organ hati. Kelebihan lemak itu menyelimuti lima hingga sepuluh persen organ hati. Meski tak terlalu banyak, kasusnya dapat ditemukan pada ibu hamil. Jika tak segera diwaspadai, penyakit hati berlemak dapat membahayakan keselamatan Moms dan janin. Mari kita cari tahu bersama, ya.

Sebetulnya belum ada penyebab pasti mengenai fatty liver pada ibu hamil. Namun, besar kemungkinan fatty liver dipicu gaya hidup tak sehat. Selain itu, faktor genetik. Mutasi genetik menyebabkan lemak menumpuk pada organ hati. Padahal, hati berfungsi sebagai penyaring racun. Bisa dibayangkan ketika penyaringnya rusak, maka racun bisa merembes ke tubuh janin dalam kandungan Moms.

Berat badan Moms juga berpengaruh terhadap kemampuan hati menyaring serapan racun dalam tubuh. Itulah mengapa, satu dari beberapa alasan, seorang perempuan mengandung dianjurkan mengasup makanan bergizi sehingga berat badannya layak menanggung kehamilan.

Baca Juga: Mengapa Jumlah Lemak Tinggi pada ASI ternyata Bagus untuk Bayi?

Lumrahnya, penyakit fatty liver diiringi beberapa gejala khusus. Misalnya mual dan muntah, sakit punggung, kehilangan nafsu makan dan mudah kelelahan. Kalau terus-menerus dibiarkan, penumpukan lemak dapat merambat ke organ tubuh yang lain. Selekas mungkin berkonsultasi ke dokter, ya, Moms. Ingat, dalam tubuh Moms ada nyawa lain yang kehidupannya harus sungguh-sungguh dipedulikan.

Jika dokter memutuskan Moms mesti dirawat, maka turutilah. Biasanya ibu hamil pengidap fatty liver akan dirawat dan dicek kondisinya selama beberapa pekan. Selain itu, dalam perawatan khusus dokter, asupan gizi Moms akan dipulihkan. Misalnya tak lagi makan gorengan. Sebagai gantinya, petugas rumah sakit akan menyediakan buah-buahan serta sayur-mayur yang dibutuhkan guna memulihkan fungsi hati.