05 Jul 2020
Intan
Trimester Kedua
Trimester Kedua
Tendangan bayi dari dalam rahim selama kehamilan memang sangat membahagiakan kita ya, Moms.
Hal ini bisa mengindikasikan bahwa janin di dalam kandungan tumbuh dengan sehat dan aktif.
Namun ternyata, dibalik tendangan bayi ada berbagai fakta yang wajib Moms ketahui, lho. Yuk, simak ulasannya di artikel Mamapedia berikut ini.
1. Bukan tendangan biasa
Kita semua tentu tahu bahwa janin terus tumbuh dan bergerak di rahim. Tendangan itu adalah gerakan janin di dalam rahim.
Meskipun disebut tendangan, gerakan itu mungkin termasuk gerakan diafragma, cegukan, gerakan tangan, pindah dari satu sisi ke sisi lain, jungkir balik dan masih banyak lagi.
Namun faktanya, tidak semua gerakan ini dirasakan oleh Moms yang mengandung, lho. Terkadang, gerakan yang dimunculkan pun sangat halus, dan membuat tubuh Moms terasa menggelitik.
2. Tendangan adalah tanda responsif
Moms, gerakan yang diberikan oleh bayi ternyata merupakan salah satu tanda bayi tumbuh normal di dalam kandungan.
Tendangan atau gerakan yang diberikan bayi juga bisa menjadi satu tanda bayi menanggapi rangsangan eksternal seperti suara, cahaya, atau makanan yang Moms konsumsi.
3. Sering terjadi setelah Moms selesai makan
Umumnya, tanda janin sehat di dalam kandungan dapat memberikan tendangan 15-20 kali dalam seharui. Biasanya, tendangan juga sering terjadi setelah Moms selesai makan.
Artinya, bayi sedang berkomentar tentang menu makanan yang Moms konsumsi kali, ya!
4. Terjadi paling dini di usia 19 minggu
Memang sih tidak semua tendangan bayi bisa dirasakan oleh ibu hamil. Namun tendangan dan gerakan bayi bisa dilihat melalui USG kok Moms!
Nah, umumnya, Moms mulai bisa merasakan gerakan bayi pada usia kandungan 18-19 minggu.
5. Masalah saat jumlah tendangan janin berkurang
Moms, saat gerakan janin berkurang secara tiba-tiba, sebaiknya Moms perlu segera mengkonsultasikannya ke dokter. Hal ini perlu diwaspadai, sebab ini bisa menjadi salah satu tanda bayi tidak responsif di dalam kandungan.
Moms bisa segera melakukan USG dan tes non stres, dengan memeriksa pola denyut jantung janin untuk menemukan data penyebab kurangnya gerakan janin.
Berkurangnya gerakan janin juga bisa disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi atau oksigen yang cukup.
Jika bayi tak bergerak selama lebih dari satu jam, meskipun Moms makan sesuatu, maka ini harus diperhatikan. Kadang-kadang, gerakan janin juga bisa berkurang karena kadar gula Moms yang menurun atau karena Moms stres dan kelelahan.
Jadi, kesehatan Moms sangat krusial ya, untuk kesehatan janin di dalam kandungan.
Untuk menciptakan kehamilan yang sehat dan bahagia, Moms bisa mengonsumsi Prenavita Milk Vanilla Flavoured, nih! Minuman suplemen untuk ibu hamil ini sangat kaya akan kalsium dan asam folat yang sangat penting untuk pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Yuk, coba sekarang. Hanya #SatuSachetSetiapHari untuk Moms dan janin yang lebih sehat!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM