12 Dec 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
0-6 bulan
0-6 bulan
Moms sebagai orang tua, memastikan si kecil selalu dalam keadaan yang sehat adalah hal yang wajib dilakukan. Namun terkadang, sebagai orang tua moms juga tidak bisa memprediksi apakah si kecil akan selalu sehat atau mungkin si kecil akan mengalami masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang umum terjadi adalah disentri pada bayi. Disentri pada bayi merupakan infeksi usus yang dapat membuat bayi mengalami diare yang disertai dengan darah, dan juga nanah. Lalu apa sebenarnya penyebab, gejala dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya di bawah ini!
Apa sebenarnya penyebab disentri yang menyerang sebagian besar bayi? Moms harus tahu, disentri disebabkan karena adanya infeksi yang berasal dari bakteri Shigella, Campylobacter, Salmonella, atau E. coli enterohemorrhagic. Mengapa disentri lebih banyak menyerang bayi dan balita? Sebab sistem kekebalan tubuh bayi dan balita belum sekuat sistem kekebalan tubuh orang dewasa.
Moms juga harus tahu, disentri sendiri terdiri dari dua jenis yang dibagi berdasarkan bakteri itu sendiri, yaitu: disentri basiler atau shigellosis dan disentri amoeba atau amoebiasis. Bakteri shigellosis menyebar dengan cara mengenai orang-orang yang berhubungan dekat dengan orang yang sedang terinfeksi, sedangkan bakteri amoeba bekerja dengan cara menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi di daerah dengan sistem sanitasi buruk.
Gejala disentri yang terjadi pada bayi biasanya akan muncul 10 hari setelah si kecil terinfeksi. Jika si kecil mengalami disentri amoeba, ia akan mengalami diare yang disertai dengan lendir darah atau bahkan nanah. Selain itu si kecil juga akan mengalami sakit perut, mual, muntah, demam serta menggigil. Bukan hanya itu, penurunan berat badan akibat hilangnya nafsu makan juga akan dialami si kecil. Hal ini akan berlangsung hingga beberapa minggu kedepan. Sedangkan jika si kecil mengalami disentri bakteri shigella, gejala yang ditunjukkan adalah sakit perut ringan disertai dengan diare yang berdarah. Biasanya gejala ini akan berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Biasanya kasus disentri yang terjadi pada bayi yang disebabkan karena bakteri shigellosis, gejala yang dialami si kecil termasuk ke dalam kategori yang ringan sehingga tidak memerlukan penanganan lanjutan, seperti tidak perlu mengunjungi dokter.
Dilansir dari laman Rehydrationproject, ada empat prinsip dan cara mengatasi disentri pada bayi, yaitu antibiotik, pemberian cairan, makanan, dan pemantauan. Untuk lebih jelasnya, cari tahu penjelasan di bawah ini yuk!
Moms antibiotik adalah salah satu cara untuk mengobati disentri yang terjadi pada bayi yang dinilai ampuh dan paling efektif, di mana antibiotik bertugas untuk melawan bakteri penyebab disentri.
Moms antibiotik adalah salah satu cara untuk mengobati disentri pada bayi yang dinilai ampuh dan paling efektif, di mana antibiotik bertugas untuk melawan bakteri penyebab disentri. Namun moms juga harus mengingat, konsumsi antibiotik harus berdasarkan resep dari dokter ya moms! Jika si kecil sudah menunjukkan kondisi yang lebih baik, moms juga tetap harus memberikan antibiotik sampai habis ya moms!
Orang yang mengalami disentri akan menyebabkan dehidrasi. Moms harus memberikan si kecil air putih yang cukup. Selain itu pemberian oralit juga dapat diberikan kepada si kecil ya moms, namun jika si kecil berusia di bawah 6 bulan, moms bisa memberikannya ASI atau susu formula. Hal ini sangat penting dilakukan untuk membantu meningkatkan cairan yang ada dalam tubuh si kecil. Jadi pastikan si kecil terpenuhi kebutuhan cairannya ya moms!
Saat mengalami disentri pada bayi, moms juga harus pastikan untuk memberikan nutrisi dan gizi yang seimbang pada makannya, sebab bakteri yang ada pada tubuh pasien disentri akan merusak nutrisi makanan yang ada di dalam tubuh sehingga si kecil harus terus diberikan makanan yang bernutrisi dan bergizi seimbang. Selain itu, pemberian makanan dengan nutrisi dan gizi seimbang juga dapat mempercepat pemulihan si kecil.
Biasanya moms akan mendapati si kecil mengalami peningkatan kesehatan setelah dua hari diberikan antibiotik pertama. Jika di hari kedua si kecil benar-benar sudah baikan, hal yang harus moms lakukan adalah memberikan antibiotik yang berbeda di hari selanjutnya. Biasanya dokter sudah memberikan resep yang sesuai dengan kondisi kesehatan si kecil. Tapi ingat ya moms, walaupun si kecil sudah menunjukkan gejala yang membaik, moms tetap harus memantaunya setiap hari. Jaga kebersihan dan pola makan si kecil agar tetap selalu dalam keadaan yang sehat.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM