04 Sep 2021
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Sama dengan diabetes yang biasa, diabetes gestasional terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk mengontrol kadar glukosa (gula) dalam darah pada masa kehamilan. Kondisi tersebut dapat membahayakan ibu dan anak, namun dapat ditekan bila ditangani dengan cepat dan tepat.
Diabetes gestasional adalah diabetes yang muncul pada masa kehamilan, dan hanya berlangsung hingga proses melahirkan. Kondisi ini dapat terjadi di usia kehamilan berapa pun, namun lazimnya berlangsung di minggu ke-24 sampai ke-28 kehamilan.
Diabetes pada ibu hamil yang tidak dikelola dengan baik dan hati-hati dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi. Gula darah tinggi bisa menyebabkan masalah bagi ibu dan bayi, termasuk kemungkinan besar membutuhkan operasi caesar untuk melahirkan.
Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan diabetes gestasional. Akan tetapi, kondisi ini diduga terkait dengan perubahan hormon dalam masa kehamilan.
Pada masa kehamilan, plasenta akan memproduksi lebih banyak hormon, seperti hormon estrogen, HPL (human placental lactogen), termasuk hormon yang membuat tubuh kebal terhadap insulin, yaitu hormon yang menurunkan kadar gula darah. Akibatnya, kadar gula darah meningkat dan menyebabkan diabetes gestasional.
Gejala diabetes saat kehamilan muncul ketika kadar gula darah melonjak tinggi (hiperglikemia). Di antaranya:
Perlu diketahui bahwa tidak semua gejala di atas menandakan diabetes gestasional, karena bisa dialami oleh ibu hamil. Oleh karena itu, bicarakan dengan dokter bila mengalami kondisi di atas.
Selain dengan konsumsi obat dari dokter (jika memang diperlukan dan diberikan), kontrol gula darah juga penting dilakukan ibu hamil dengan diabetes gestasional. Moms sebaiknya tak lupa untuk memeriksa kadar gula darah sendiri setidaknya 3-4 kali sehari.
Dokter juga secara berkala akan memeriksa berat badan Moms untuk mempertimbangkan apakah perlu penggunaan insulin atau obat lain.
Beberapa langkah-langkah sederhana untuk mengatasi diabetes saat hamil:
1. Diet Rendah Gula
Makan makanan sehat dan rendah gula menjadi hal yang tak bisa ditawar lagi pada ibu hamil dengan diabetes. Ikuti rencana makan yang biasanya dibuat dokter atau ahli gizi khusus untuk pengidap diabetes. Hindari juga camilan manis seperti kue, permen, dan es krim. Sebaliknya, pilihlah camilan dengan gula alami seperti buah-buahan dan kismis. Untuk makanan sehari-hari, jangan lupa tambahkan sayuran dan serealia utuh, serta perhatikan ukuran porsi.
2. Turunkan Berat Badan Sebelum Hamil
Jika saat ini Moms masih berencana untuk hamil, perhatikan berat badan. Dokter biasanya tidak akan menyarankan Moms untuk turun berat badan saat hamil, jadi sebaiknya lakukan penurunan sebelum hamil. Apabila sudah terlanjur hamil, kontrol asupan makanan dan olahraga supaya berat badan tetap naik secara terkendali.
3. Rutin Berolahraga
Hamil bukan berarti Moms tidak bisa berolahraga, lho. Justru tubuh tetap harus aktif bergerak supaya berat badan dan diabetes bisa lebih mudah dikendalikan.
Lakukan aktivitas moderat selama 30 menit per hari, setidaknya 3-4 kali dalam seminggu. Beberapa contoh olahraga yang bisa Moms pilih yakni berjalan, berenang, yoga atau senam hamil.
Nah, demikian informasi penting tentang diabetes saat hamil yang penting Moms ketahui. Jangan ragu untuk rutin mengonsumsi suplemen kehamilan PRENAVITA Milk Vanilla agar tubuh senantiasa bugar serta janin terhindar dari cacat lahir
Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM